Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

BLUD.co.id

RBA

KOMPETENSI BLUD

Kompetensi adalah apa yang seorang karyawan mampu kerja untuk mencapai hasil yang diinginkan dari satu pekerjaan, kinerja atau hasil yang diinginkan dicapai dengan perilaku ditempat kerja. Dalam BLUD kompetensi sangat digunakan dalam pengangkatan pejabat pengelola BLUD dan dewan pengawas BLUD. Pengangkatan jabatan dan penempatan pejabat pengelola BLUD sebagaimana dimaksud ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktek bisnis yang sehat. Sehinga kompetensi yang dimaksud merupakan kemampuan dari keahlian yang dimiliki oleh pejabat pengelola BLUD berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperluka dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Pemimpin BLUD memiliki kompetensi dalam tugas yaitu : Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, menggendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD Menyusun renstra bisnis BLUD Menyiapkan RBA Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis kepada kepala daerah sesuai ketentuan Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundangi undangan Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta keuangan BLUD kepada kepala daerah. Pejabat Keuangan BLUD memiliki kompetensi dalam tugas yaitu : Mengkoordinasikan penyusunan RBA Menyiapkan DPA-BLUD Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya Menyelenggarakan pengelolaan kas Melakukan pengelolaan utang-piutang Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi Menyelenggarakan sistim informasi manajemen keuangan Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan. Pejabat teknis BLUD memiliki kompetensi dalam tugas yaitu: Menyususn perencanaan kegiatan teknis di bidangnnya Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya, Dewan pengawas BLUD harus memilki kompetensi dalam tugas yaitu melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelola sesui dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam pengangkatan dewan pengawas kompetensi dalam bidang manajemen keuangan, sumber daya manusia dan mempunyai komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik dan memiliki dedikasi dan memahami masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan BLUD, serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.

KOMPETENSI BLUD Read More ยป

PENYUSUNAN DOKUMEN RBA – BAGIAN III #4

III. Kinerja keuangan dan Target Kinerja a). Realisasi dan Target Pendapatan Tabel 2.15 Realisasi dan Target Pendapatan BLUD Puskesmas/RSUD โ€ฆ.. KODE URAIAN Realisasi 2019 Prognosa 2019 Proyeksi 2019 Realisasi 2018 ย  ย  1 2 3 4 5 6 ย  4 Pendapatan BLUD ย  ย  ย  ย  ย  4.1 Jasa Layanan ย Rp ย Rp ย Rp ย Rp ย  4.1.1. Pendapatan Jasa Layanan Umum ย Rp ย Rp ย Rp ย Rp ย  4.1.2. Pendapatan Jasa Layanan BPJS ย Rp ย Rp ย Rp ย Rp ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  4.2 Hibah Rp Rp Rp ย Rp ย  4.2.1 Hibah dari Pemerintah Rp Rp Rp ย Rp ย  4.2.2 Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Rp Rp Rp ย Rp ย  4.2.3 Hibah dari Kelompok Masyarakat Rp Rp Rp ย Rp ย  4.2.4 Hibah dari Perorangan Rp Rp Rp ย Rp ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  4.3 Hasil Kerjasama Rp Rp Rp ย Rp ย  4.3.1 Sewa Lahan ATM Rp Rp Rp ย Rp ย  4.3.2 Sewa Lahan Parkir Rp Rp Rp ย Rp ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  4.4 Lain-lain Pendapatan BLUD yang Sah Rp Rp Rp ย Rp ย  4.4.1 Pendapatan Bunga Rp Rp Rp ย Rp ย  4.4.2 Pendapatan Deposito Rp Rp Rp ย Rp ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  4.5 APBD Rp Rp Rp ย Rp ย  4.5.1 Murni Rp Rp Rp ย Rp ย  4.5.2 BOK Rp Rp Rp ย Rp ย  ย  TOTAL PENDAPATAN Rp Rp Rp ย Rp ย  *table diisikan dengan angka nominal Realisasi = jumlah realisasi Januari โ€“ September Prognosa = jumlah perkiraan Oktober โ€“ Desember Proyeksi = jumlah perkiraan selama 1 tahun b). Realisasi dan Target Belanja Tabel 2.16 Realisasi dan Target Belanja BLUD Puskesmas/RSUD โ€ฆ.. KODE URAIAN Realisasi 2019 Prognosa 2019 Proyeksi 2019 Realisasi 2018 1 2 3 4 5 6 5.1 Belanja Dibiayai BLUD ย  ย  ย  ย  5.1.1. Belanja Operasi Rp Rp Rp ย Rp 5.1.1.01 Belanja Pegawai Rp Rp Rp ย Rp 5.1.1.02 Belanja Barang dan Jasa Rp Rp Rp ย Rp 5.1.1.03 Belanja Bunga Rp Rp Rp ย Rp 5.1.1.04 Belanja Lain-lain Rp Rp Rp ย Rp 5.1.2 Belanja Modal Rp Rp Rp ย Rp 5.1.2.01 Belanja Tanah Rp Rp Rp ย Rp 5.1.2.02 Belanja Peralatan dan Mesin Rp Rp Rp ย Rp 5.1.2.03 Belanja Gedung dan Bangunan Rp Rp Rp ย Rp 5.1.2.04 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp Rp Rp ย Rp 5.1.2.05 Belanja Aset Tetap Lainnya Rp Rp Rp ย Rp 5.1.2.06 Belanja Aset Lainnya Rp Rp Rp ย Rp ย  Total Rp Rp Rp ย Rp 5.2. Belanja Dibiayai dari APBD ย  ย  ย  ย  5.2.1. Belanja Operasi Rp Rp Rp ย Rp 5.2.1.01 Belanja Pegawai Rp Rp Rp ย Rp 5.2.1.02 Belanja Barang dan Jasa Rp Rp Rp ย Rp 5.2.1.03 Belanja Bunga Rp Rp Rp ย Rp 5.2.1.04 Belanja Lain-lain Rp Rp Rp ย Rp 5.1.2 Belanja Modal Rp Rp Rp ย Rp 5.2.2.01 Belanja Tanah Rp Rp Rp ย Rp 5.2.2.02 Belanja Peralatan dan Mesin Rp Rp Rp ย Rp 5.2.2.03 Belanja Gedung dan Bangunan Rp Rp Rp ย Rp 5.2.2.04 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp Rp Rp ย Rp 5.2.2.05 Belanja Aset Tetap Lainnya Rp Rp Rp ย Rp 5.2.2.06 Belanja Aset Lainnya Rp Rp Rp ย Rp ย  Total Rp Rp Rp ย Rp ย  TOTAL BELANJA Rp Rp Rp ย Rp *table diisikan dengan angka nominal Realisasi = jumlah realisasi Januari โ€“ September Prognosa = jumlah perkiraan Oktober โ€“ Desember Proyeksi = jumlah perkiraan selama 1 tahun c). Realisasi dan Target Pembiayaan Tabel 2. 17 Realisasi dan Target Pembiayaan BLUD Puskesma/RSUD ….. KODE URAIAN Realisasi 2019 Prognosa 2019 Proyeksi 2019 Realisasi 2018 1 2 3 4 5 6 6.1 Pembiayaan ย  ย  ย  ย  6.1.1. Penerimaan Pembiayaan ย  ย  ย  ย  6.1.1.01 Penggunaan SiLPA Rp Rp Rp Rp 6.1.1.02 Divestasi Rp Rp Rp Rp 6.1.1.03 Penerimaan Utang/Pinjaman Rp Rp Rp Rp ย  TOTAL PENERIMAAN PEMBIAYAAN Rp Rp Rp Rp 6.2.1. Pengeluaran Pembiayaan ย  ย  ย  ย  6.2.1.01 Investasi Rp Rp Rp Rp 6.2.1.02 Pembayaran Pokok Utang/Pinjaman Rp Rp Rp Rp ย  TOTAL PENGELUARAN PEMBIAYAAN Rp Rp Rp Rp ย  PEMBIAYAAN NETTO Rp Rp Rp Rp *table diisikan dengan angka nominal Realisasi = jumlah realisasi Januari โ€“ September Prognosa = jumlah perkiraan Oktober โ€“ Desember Proyeksi = jumlah perkiraan selama 1 tahun Pembiayaan Netto = Total Penerimaan Pembiayaan โ€“ Total Pengeluaran Pembiayaan d). Realisasi dan Target Kinerja Keuangan Tabel 2.18 Realisasi dan Target Kinerja Keuangan No URAIAN Realisasi 2019 Prognosa 2019 Proyeksi 2019 1 2 3 4 5 1 Pertumbuhan Pendapatan (Total Realisasi 2019 – 2018) (Total Prognosa 2019 – Total Realisasi 2019) (Total Proyeksi 2019 – Total Prognosa 2019) Total Realisasi 2018 Total Realisasi 2019 Total Prognosa 2019 2 Pertumbuhan Belanja (Total Realisasi 2019 – 2018) (Total Prognosa 2019 – Total Realisasi 2019) (Total Proyeksi 2019 – Total Prognosa 2019) Total Realisasi 2018 Total Realisasi 2019 Total Prognosa 2019 3 Pertumbuhan Penerimaan Pembiayaan (Total Realisasi 2019 – 2018) (Total Prognosa 2019 – Total Realisasi 2019) (Total Proyeksi 2019 – Total Prognosa 2019) Total Realisasi 2018 Total Realisasi 2019 Total Prognosa 2019 4 Pertumbuhan Pengeluaran Pembiayaan (Total Realisasi 2019 – 2018) (Total Prognosa 2019 – Total Realisasi 2019) (Total Proyeksi 2019 – Total Prognosa 2019) Total Realisasi 2018 Total Realisasi 2019 Total Prognosa 2019 5 Kemandirian Keuangan Total Realisasi Pendapatan BLUD 2019 Total Prognosa Pendapatan BLUD 2019 Total Proyeksi Pendapatan BLUD 2019 Total Realisasi Belanja 2019 Total Prognosa Belanja 2019 Total Proyeksi Belanja 2019 6 Cost Recovery Total Realisasi Pendapatan BLUD 2019 Total Prognosa Pendapatan BLUD 2019 Total Proyeksi Pendapatan BLUD 2019 Total Realisasi Belanja Operasional BLUD & APBD 2019 Total Prognosa Belanja Operasional BLUD & APBD 2019 Total Proyeksi Belanja Operasional BLUD & APBD 2019 7 Biaya Operasional/Pendapatan BLUD Total Realisasi Belanja Operasional BLUD & APBD 2019 Total Prognosa Belanja Operasional BLUD & APBD 2019 Total Proyeksi Belanja Operasional BLUD & APBD 2019 Total Realisasi Pendapatan BLUD 2019 Total Prognosa Pendapatan BLUD 2019 Total Proyeksi Pendapatan BLUD 2019

PENYUSUNAN DOKUMEN RBA – BAGIAN III #4 Read More ยป

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RBA PADA BLU/BLUD

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) badan layanan umum daerah merupakan dokumen wajib yang harus disusun setiap tahun oleh masing-masing BLU/BLUD. RBA merupakan rencana jangka pendek satu tahunan sebagai implementasi rencana jangka panjang lima tahunan yang tertuang dalam dokumen RSB. Dokumen RBA ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pencapaian anggaran. Anggaran merupakan sebuah proyeksi, yaitu perkiraan kemampuan yang sekiranya dapat dicapai dimasa yang akan mendatang. Untuk membuat proyeksi yang realistis sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan hasil pencapaian di tahun berjalan, sehingga perumusan proyeksi akan lebih akurat dan reliable. Dalam penyusunan RBA BLU/BLUD disusun berdasarkan basis kinerja. Penyusunan RBA BLU/BLUD harus disusun dengan sistematika sebagai berikut: Pendahuluan Dalam bab pendahuluan ini memuat antara lain: Gambaran Umum Visi dan Misi Maksud dan Tujuan Kegiatan/produk layanan Prinsip-prinsip dasar Susunan pejabat pengelola dan dewan pengawas BLU/BLUD Kinerja BLU/BLUD tahun berjalan Dalam bab kinerja BLU/BLUD tahun berjalan memuat antara lain: Kondisi lingkungan yang mempengaruhi pencapaian kinerja Perbandingan antara asumsi dan realisasi rencana bisnis dan anggaran serta dampak terhadap pencapaian kinerja Pencapaian kinerja per unit Pencapaian program investasi Laporan keuangan tahun berjalan Hal-hal lain yang perlu dijelaskan terkait dengan pencapaian kinerja BLU/BLUD Rencana bisnis dan anggaran BLU/BLUD tahun anggaran Dalam bab rencana bisnis dan anggaran BLU/BLUD tahun anggaran memuat antara lain: Kondisi lingkungan BLU/BLUD yang mempengaruhi Asumsi yang digunakan Target kinerja dan kegiatan Program kerja dan kegiatan Perkiraan biaya Perkiraan harga Rencana pendapatan dan biaya operasional per unit Anggaran BLU/BLUD Ambang batas rencana bisnis dan anggaran Proyeksi keuangan tahun anggaran Proyeksi keuangan BLU/BLUD disajikan secara komparatif, dengan membandingkan antara prognosa tahun berjalan dengan proyeksi tahun yang akan dating. Dalam bab proyeksi keuangan tahun berjalan memuat antara lain: Proyeksi neraca Proyeksi laporan aktivitas/operasional Proyeksi laporan arus kas Catatan atas Laporan Keuangan Penutup Dalam bab penutup memuat antara lain: Kesimpulan Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka melaksanakan kegiatan BLU/BLUD

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RBA PADA BLU/BLUD Read More ยป

FUNGSI RBA DALAM BLU/BLUD

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) badan layanan umum daerah merupakan dokumen wajib yang harus disusun setiap tahun oleh masing-masing BLU/BLUD. RBA merupakan rencana jangka pendek satu tahunan sebagai implementasi rencana jangka panjang lima tahunan yang tertuang dalam dokumen RSB. Dokumen RBA ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pencapaian anggaran. Anggaran merupakan sebuah proyeksi, yaitu perkiraan kemampuan yang sekiranya dapat dicapai dimasa yang akan mendatang. Untuk membuat proyeksi yang realistis sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan hasil pencapaian di tahun berjalan, sehingga perumusan proyeksi akan lebih akurat dan reliable. Silakan Download : PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU/BLUD Dalam prinsipnya RBA disusun untuk mencantumkan informasi mengenai Rencana Strategi Bisnis, Basis Kinerja dan perhitungan akuntansi biaya, kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain, dan APBN/APBD, serta pola anggaran fleksibel dengan suatu persentase ambang batas tertentu. RBA disusun berdasarkan basis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanannya, kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima, dan basis akrual. Di dalam RBA setidaknya harus memuat informasi-informasi seperti: Seluruh program dan kegiatan Target kinerja (output) Kondisi kinerja tahun berjalan Asumsi makro dan mikro Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan Perkiraan biaya Perkiraan maju Dengan adanya RBA, kegiatan-kegiatan dari BLU/BLUD tersebut dapat dijalankan dengan dasar tertentu dan terstruktur dengan baik karena sebelumnya telah di rancang dan di rencanakan bersama. Selain itu, BLU/BLUD dapat mengevaluasi hasil dari kinerja yang telah mereka jalankan. RBA dapat menjadi bahan evaluasi yang baik bagi BLU/BLUD karena dalam RBA memuat target kinerja yang akan di capai, dalam target kinerja tersebut dapat menjadi dasar evaluasi dalam tahun berjalan apakah target kinerja dan tujuan BLU/BLUD telah tercapai atau harus di lakukan perbaikan lagi dalam mencapai target kinerja tersebut. Baca Juga : PROGRAM PELATIHAN & PENDAMPINGAN BLU/BLUDย 

FUNGSI RBA DALAM BLU/BLUD Read More ยป

KOMPONEN DALAM PENYUSUNAN RBA

RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, standar pelayanan minimal, target kinerja dan anggaran BLUD. Setelah kita menerapkan PPK-BLUD maka istilah RKA kita ubah menjadi RBA. Tidak sekedar berubah istilah, tetapi konten, makna, dan filosofinya juga berubah. Penerapan PKK-BLUD memang berpengaruh dan sangat positif dari perspektif pencapaian keuangan. Satker yang telah menjadi BLUD diwajibkan untuk menyusun RBA tahunan disertai dengan prakiraan RBA tahun berikutnya. RBA tahunan sebagaimana dimaksud mengacu kepada Rencana Strategis Bisnis BLU; dan Pagu Anggaran. RBA disusun berdasarkan basis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanannya, kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima, dan basis akrual. Di dalam RBA setidaknya harus memuat informasi-informasi seperti: Seluruh program dan kegiatan Target kinerja (output) Kondisi kinerja tahun berjalan Asumsi makro dan mikro Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan Perkiraan biaya Perkiraan maju Seluruh program dan kegiatan serta target kinerja harus sama dengan rumusan program, kegiatan dan target kinerja yang tercantum dalam RKA. Kondisi kinerja tahun berjalan adalah uraian gambaran mengenai capaian kinerja per unit kerja satker. Asumsi makro adalah data dan/atau informasi atas indikator ekonomi yang berhubungan dengan aktivitas perekonomian nasional dan/atau global secara keseluruhan. Asumsi mikro adalah data dan/atau informasi atas indikator ekonomi yang berhubungan dengan aktivitas satker. Asumsi makro dan mikro harus dijelaskan kaitannya dengan keberhasilan pencapaian taget satker. Kebutuhan belanja dan kemampuan belanja disusun menggunakan basis kas yang menjadi data masukan untuk pengisian kertas kerja RKA. Sedangkan perkiraan biaya disusun sebaliknya, yaitu dengan menggunakan basis akrual. Perkiraan maju digunakan untuk kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan kemudian dicantumkan dalam RBA sampai dengan 3 tahun ke depan. RBA menganut pola anggaran fleksibel dengan suatu persentase ambang batas tertentu. Pola anggaran fleksibel hanya berlaku untuk belanja yang bersumber dari pendapatan. Di dalam RBA tersebut satker harus mencantumkan penerimaan dan pengeluaran ke dalam akun pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Belanja-belanja yang di cantumkan ke dalam dokumen RBA meliputi belanja pegawai, barang dan jasa, serta belanja modal.

KOMPONEN DALAM PENYUSUNAN RBA Read More ยป

Scroll to Top