Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

Evaluasi Kinerja BLUD Puskesmas melalui Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan serta Proses Layanan Internal

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) merupakan entitas pemerintah yang diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan guna meningkatkan kualitas layanan publik. Fleksibilitas BLUD, termasuk Puskesmas, meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya serta akses dan mutu layanan kesehatan masyarakat. Agar fleksibilitas tetap transparan dan akuntabel, diperlukan penilaian kinerja untuk mengukur efektivitas layanan, efisiensi anggaran, dan kepuasan masyarakat. Sebagai bentuk evaluasi kinerja BLUD Puskesmas, Kementerian Dalam Negeri melalui Surat Edaran Nomor 900.1.13.3/18686/Keuda menerbitkan Modul Penyusunan dan Penilaian Laporan Kinerja BLUD Bidang Kesehatan, yang mengadopsi metode Balanced Scorecard (BSC) sebagai kerangka penilaian. Metode ini menilai kinerja BLUD Puskesmas dari empat perspektif utama, yaitu pertumbuhan dan pembelajaran (20%), proses layanan internal (35%), pelanggan (25%), serta keuangan (20%). Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang perspektif pertumbuhan dan pembelajaran serta perspektif proses layanan internal.

1. Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan merupakan kinerja organisasi yang merupakan pondasi strategi organisasi yang seringkali disebut sebagai strategi investasi untuk masa depan. Organisasi berinvestasi dalam infrastruktur, SDM, riset, serta sistem untuk pengembangan dan pencapaian tujuan jangka panjang. Kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dibentuk oleh sebagian dari kinerja aspek pelayanan, khususnya subaspek pembelajaran dan pertumbuhan. Sebaliknya, kinerja aspek pelayanan secara utuh dibentuk dari kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan serta kinerja perspektif proses layanan internal. Kinerja subaspek pembelajaran dan pertumbuhan terdiri dari beberapa indikator sebagai berikut:

a. Manajemen umum puskesmas dinilai berdasarkan beberapa indikator kinerja yaitu penyusunan dokumen Renstra, Pola Tata Kelola, dan SPM, penyusunan Rencana Usul Kegiatan (RUK), penyusunan Rencana Pelaksana Kegiatan (RPK), pelaksanaan mini lokakarya (bulanan dan tribulanan), penyusunan Laporan Kinerja BLUD tahun sebelumnya.

b. Manajemen sumber daya puskesmas (sarana, prasarana, dan persediaan) dinilai berdasarkan beberapa indikator kinerja yaitu pembukuan aset tetap, penyusunan Daftar Inventarisasi Sarana (Laporan Aset Tetap), dan penyusunan laporan stock opname persediaan.

c. Manajemen sumber daya puskesmas (SDM) dinilai berdasarkan beberapa indikator kinerja yaitu SDM BLUD bersertifikasi, pengembangan kapasitas bendahara, kecukupan SDM profesi dan personel sesuai ABK

d. Manajemen keuangan dan barang milik daerah dinilai berdasarkan beberapa indikator kinerja yaitu ketepatan pencatatan kas dan LRA, ketepatan waktu, kelengkapan dan keyakinan penyajian Laporan Keuangan, dan ketepatan anggaran kas

e. Manajemen pemberdayaan masyarakat dinilai berdasarkan 1 (satu) indikator kinerja yaitu pembentukan desa siaga

f. Manajemen data dan informasi dinilai berdasarkan beberapa indikator kinerja yaitu penetapan tim Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) dan penyusunan laporan data dasar dan/atau program

g. Manajemen mutu dinilai berdasarkan 1 (satu) indikator kinerja yaitu sertifikasi akreditasi elektronik puskesmas

 

2. Kinerja Perspektif Proses Layanan Internal

Kinerja perspektif proses layanan internal adalah kinerja organisasi dari sudut pandang proses kerja yang menjadi tugas dan fungsi (kompetensi) inti. Proses layanan internal yang baik mendukung visi, menciptakan nilai bagi pelanggan, dan memengaruhi ketersediaan dana operasional. Kinerja proses layanan internal terdiri dari subaspek pertumbuhan produktivitas serta subaspek efektivitas pelayanan.

2.1 SubAspek Pertumbuhan Produktivitas

Pengukuran kinerja proses layanan internal dapat dinilai dari dua subaspek utama, yaitu pertumbuhan produktivitas dan efektivitas pelayanan. Subaspek pertumbuhan produktivitas menggambarkan kinerja subaspek pertumbuhan tingkat pelayanan BLUD Puskesmas pada suatu periode dibandingkan periode sebelumnya. Kinerja ini terdiri dari beberapa indikator kinerja yaitu pertumbuhan kunjungan rawat jalan, pertumbuhan kunjungan rawat inap, dan pertumbuhan pemeriksaan laboratorium.

2.2 SubAspek Efektivitas Pelayanan

Subaspek efektivitas pelayanan dalam penilaian kinerja BLUD Puskesmas mengukur sejauh mana layanan kesehatan yang diberikan mampu mencapai target yang telah ditetapkan serta memenuhi standar yang berlaku. Penilaian ini memastikan program dan layanan Puskesmas optimal, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Menilai efektivitas layanan membantu Puskesmas mengidentifikasi kendala, mengevaluasi program, dan meningkatkan kualitas serta cakupan pelayanan kesehatan.

Indikator yang digunakan dalam menilai efektivitas pelayanan mencakup berbagai aspek yang berhubungan dengan aksesibilitas, cakupan, dan hasil layanan kesehatan. Beberapa indikator utama yang dinilai meliputi cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak (termasuk layanan ibu hamil, persalinan, dan bayi baru lahir), cakupan imunisasi, angka kejadian penyakit tertentu, prevalensi stunting, cakupan pelayanan usia produktif dan lansia, serta efektivitas program kesehatan lingkungan dan gizi. Indikator lain mencakup kepatuhan SOP, efisiensi waktu tunggu, dan kepuasan pasien terhadap layanan. Dengan mengevaluasi indikator-indikator ini, Puskesmas dapat mengoptimalkan efektivitas pelayanan, meningkatkan kualitas layanan, serta memastikan bahwa program yang dijalankan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Laporan kinerja BLUD adalah instrumen evaluasi sekaligus dasar perbaikan berkelanjutan dalam layanan publik. Dengan pengelolaan profesional dan berbasis data, BLUD terus berkembang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. SyncoreBLUD hadir dengan solusi strategis berbasis data untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas pengelolaan BLUD. Dengan pengalaman dan pemahaman mendalam terkait regulasi serta praktik terbaik di sektor layanan publik, SyncoreBLUD siap membantu BLUD dalam mencapai tujuan strategisnya, meningkatkan efisiensi, dan memberikan pelayanan yang lebih optimal bagi masyarakat luas.

Pendampingan penyusunan laporan kinerja BLUD secara offline
Pendampingan penyusunan laporan kinerja BLUD secara offline

 

Jumlah Viewer 188 views
Scroll to Top