Asistensi Pengembangan Sistem Aplikasi Syncore dan Persiapan Anggaran 2025
RSUD Batang merupakan RSUD yang telah menerapkan BLUD lebih dari 5 tahun lama nya. RSUD Batang merupakan salah satu klien pendampingan Syncore BLUD, pada bulan November ini mereka melakukan asistensi membahas Pengembangan Sistem Aplikasi Syncore dan Persiapan anggaran Tahun 2025. Beberapa hal utama yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain adalah:
- Kode akun/kode rekening BLUD harapannya sama dengan SIPD
Usulan penyamaan kode rekening BLUD rumah sakit dengan SIPD yang digunakan RSUD. Diharapkan sistem kode rekening BLUD rumah sakit dapat diintegrasikan dengan SIPD.
- Kartu Kendali Kegiatan
Kartu kendali kegiatan diharapkan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran oleh pejabat teknis, sehingga meminimalisir penyimpangan. Melalui kartu kendali kegiatan, diharapkan pengelolaan anggaran lebih transparan dan pejabat teknis lebih mudah mempertanggungjawabkan penggunaan dana.
- Anggaran Kas yang Dikunci
Penguncian anggaran kas bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan dana dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan. Dengan mengunci anggaran kas, penggunaan dana akan sesuai dengan rencana yang telah disetujui dan meningkatkan akuntabilitas.
- Persiapan Penutupan Tahun Anggaran 2024
Penutupan tahun anggaran yang tepat waktu sangat krusial untuk menyusun laporan keuangan tahun 2024 yang akurat dan siap audit. Agar laporan keuangan tahun 2024 dapat dipertanggungjawabkan, proses penutupan tahun anggaran harus dilakukan dengan cermat.
Harapan dan Tantangan dalam Penggunaan Aplikasi Syncore
Ibu Nur Anisa Selaku Kasubag Keuangan menyampaikan Asistensi ini bertujuan untuk dapat memberikan gambaran kepada syncore untuk kebutuhan urgen yang ada di RSUD Batang. Pak Iwan selaku Kepala TU dan Keuangan Baru RSUD Batang menyampaikan Semua aplikasi harus bisa terintegrasi dengan aplikasi yang digunakan di kementerian. Dimohon database dan penyesuaian yang ada di peraturan terbaru yang ada pada peraturan kementrian dapat disesuaikan di aplikasi Syncore. Harapannya untuk mengurangi dokumen dokumen yang manual, duplikat dokumen, sehingga semua dokumen yang ada sinkron dan dapat menjadi dokumen yang digunakan untuk proses pengadaan barang dan jasa. Dibutuhkan warning pada sistem yang menunjukkan bahwa belanja yang digunakan saat ini telah melebihi anggaran kas. Hal ini berkaitan dengan mekanisme kewajiban. Harapannya aplikasi Syncore dapat terintegrasi dengan aplikasi SIRUP (aplikasi pengadaan barang) dari Pemda.
Pengembangan Sistem Aplikasi Syncore untuk Tahun 2025
Pembaruan sistem Syncore pada tahun 2025 juga menjadi fokus utama dalam pembahasan. Aplikasi Syncore, yang saat ini digunakan di RSUD Batang, perlu disesuaikan dengan perkembangan terbaru yang terkait dengan pengelolaan anggaran dan keuangan daerah. Kode rekening sistem BLUD disusun untuk menjadi dasar perkada kebijakan akuntansi BLUD pada bagian lampiran chart of account. Untuk Kode Rekening Sistem BLUD mengacu pada Permendagri 90 tahun 2019, yang dimutakhirkan ke Kepmendagri 050/2020, Kepmendagri 050/2021 dan Kepmendagri 900 tahun 2023. Saat ini untuk Sistem syncore BLUD baru mengacu pada Kepmendagri 050/2020.
Masalah Pengelolaan Utang dan Laporan Keuangan
RSUD Batang juga menghadapi beberapa masalah terkait dengan tidak adanya kontrol anggaran yang baik sehingga mengakibatkan penumpukan utang dan kendala penyusunan laporan keuangan. Salah satu kendala besar yang dihadapi adalah utang jangka pendek yang dimasukkan dalam perencanaan anggaran tahun anggaran periode berikutnya. Selain itu, saat ini sistem Syncore saat ini sulit mengakomodasi informasi utang dari tahun-tahun sebelumnya karena database tahunan tidak terhubung antar tahun, sehingga menghambat pengelolaan utang. Diskusi dengan BPKAD diperlukan untuk memperjelas kebijakan utang, sementara untuk sistem aplikasi perlu adanya integrasi antar sistem aplikasi.
Permintaan Pengembangan Fitur Baru pada Sistem Syncore
RSUD Batang meminta untuk dapat dilakukan pengembangan untuk sistem terbaru tahun 2025 untuk dapat dilakukan penguncian anggaran kas per bulan. RSUD telah menganggarkan untuk belanja untuk unit/kegiatan tertentu pada bulan tertentu, ketika anggaran pada bulan bersangkutan sudah habis maka tidak dapat belanja lagi selama belum ada pergeseran. Batas penggunaannya mengacu pada penganggaran per bulan. Sebagai contoh Anggaran obat dianggarkan di bulan Juni jika akan di realisasikan belanja bulan Maret tidak bisa, jika direalisasikan lebih dari bulan Juni bisa. Sehingga apabila akan ada realisasi belanja mengikuti anggaran kas perbulan.
Perbaikan Laporan Keuangan dan Pengelolaan Utang Piutang
Laporan keuangan juga perlu diperbaiki dengan menambahkan keterangan persentase kenaikan atau penurunan dan memperbaiki fitur triwulan yang saat ini hanya mencakup bulan tertentu, padahal laporan yang dibutuhkan adalah dari Januari hingga September. Selain itu, laporan penutupan kas di bendahara pengeluaran harus disesuaikan dengan format SIPD. Dengan pemeriksaan dari Inspektorat yang dijadwalkan pada awal Desember, RSUD Batang perlu segera menyelesaikan masalah ini. Selama ini, pengelolaan utang piutang dilakukan secara manual, dan perlu adanya pembaruan sistem agar lebih baik dalam pengelolaan keuangan.
Solusi dan Harapan ke Depan
Dengan langkah-langkah perbaikan yang tepat dan kolaborasi yang erat antara RSUD Batang, BPKAD, dan pihak terkait, diharapkan masalah pengelolaan utang, defisit, dan laporan keuangan dapat segera terselesaikan. Pemantauan dan pelaporan keuangan yang lebih efisien akan mendukung peningkatan kualitas pelayanan dan keberlanjutan finansial RSUD Batang. Dengan sistem pelaporan keuangan yang baik, RSUD Batang dapat meningkatkan kualitas pelayanan sambil menjaga stabilitas keuangannya.