Blud.co.id – Paragraf 83 memuat Konseptual Nomor 71 Tahun 2010 menjelaskan bahwa Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Ka.Â
Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan oleh pelaporan entitas dan informasi lain yang diwajibkan dan dianjurkan untuk pelaporan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
Catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan/menyajikan/menyediakan hal-hal sebagai berikut:
- Mengungkapkan informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;
- Menyajikan ikhtisar upaya target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam upaya target;
- Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan- kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;
- Menyajikan detail dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar laporan muka keuangan;
- Mengungkapkan informasi yang diwajibkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan;
- Memberikan informasi lain yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar laporan muka keuangan.
Berikut ini merupakan contoh hal-hal yang harus dimuat dalam catatan atas laporan keuangan BLUD:
A. INFORMASI UMUM
Pada bagian ini dijelaskan mengenai:Â
- Dasar dan Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan.
- Sumber beserta jumlah dana yang dikelola BLUD.
- Penjelasan atas kinerja keuangan.
- Penjelasan singkat atas BLUD.
B. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pada bagian ini dijelaskan mengenai:Â
- Dasar akuntansi.
- Asumsi dasar yang digunakan.
- Pengakuan dan pengukuran pos-pos akun pada laporan keuangan.
C. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
Pada bagian ini dijelaskan mengenai:
- Pos-pos Pendapatan-LRA adalah pendapatan layanan, pendapatan hibah, pendapatan kerjasama dengan pihak lain, pendapatan APBD, dan pendapatan BLUD lainnya yang sah.
- Pos-pos belanja yaitu belanja operasi dan belanja modal.
- Pos-pos pembiayaan yaitu penerimaan pembiyaan dan pengeluaran pembiayaan.
- Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SiLPA).
Penjelasan tersebut di atas meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tercantum dalam laporan realisasi anggaran.
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH (LPSAL)
Pada bagian ini dijelaskan mengenai:Â
- Saldo Anggaran Lebih awal.Â
- Penggunaan Saldo Anggaran Lebih.
- Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan.
- Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya dan lainnya (jika ada).
- Saldo Anggaran Lebih Akhir.
Penjelasan tersebut di atas meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tercantum dalam Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih.
E. PENJELASAN ATAS LAPORAN ARUS KAS (LAK)
Pada bagian ini diselesaikan mengenai arus masuk dan keluar kas yang berasal dari:
- Aktivitas operasi yaitu arus masuk kas dari pendapatan dan arus keluar kas untuk biaya operasional dan biaya non-operasional.
- Aktivitas arus investasi yaitu arus masuk kas dari pendapatan hibah, hasil penjualan kekayaan/investasi jangka panjang dan keluar kas untuk perolehan investasi jangka panjang/aset tetap/aset lainnya.
- Aktivitas pendanaan yaitu arus masuk kas dari divestasi dan penerimaan utang/pinjaman pemberian/pembayaran pinjaman/utang.
- Kenaikan dan penurunan bersih kas dan setara kas.
- Saldo awal dan saldo akhir kas dan setara kas.
Penjelasan tersebut di atas meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tercantum dalam laporan arus kas.
F. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL (LO)Â
Pada bagian ini dijelaskan mengenai:Â
- Pos-pos Pendapatan-LO yaitu pendapatan jasa layanan, pendapatan hibah, pendapatan kerjasama dengan pihak lain, pendapatan APBD, dan pendapatan BLUD lainnya yang sah.
- Pos-pos beban: Beban operasional yaitu beban pelayanan dan beban administrasi umum. Beban non operasional yaitu beban bunga, beban bank, beban kerugian penjualan aset tetap, beban kerugian penurunan nilai, dan beban non operasional lainnya.
- Pos surplus/defisit tahun berjalan.
Penjelasan tersebut di atas meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tercantum dalam laporan operasional.
G. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE)
Pada bagian ini dijelaskan mengenai:
- Pos ekuitas awal.
- Pos Surplus/Defisit-LO pada periode bersangkutan.
- Pos koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas.
- Pos ekuitas akhir.
Penjelasan tersebut di atas meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tercantum dalam laporan perubahan ekuitas.
H. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Pada bagian ini dijelaskan mengenai:Â
- Pos-pos aset yaitu aset lancar, investasi jangka pendek, investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya.
- Pos-pos kewajiban yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
- Pos ekuitas akhir.
Penjelasan tersebut di atas meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tercantum dalam neraca.
- INFORMASI TAMBAHAN
Pada bagian ini dijelaskan beberapa Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar seperti kontinjensi, komitmen, kejadian penting setelah tanggal neraca (kejadian berikutnya), serta informasi tambahan lain jika diperlukan. Selain pada Catatan atas Laporan Keuangan, penjelasan dapat juga dalam bentuk lampiran-lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Lampiran antara lain berupa daftar piutang, daftar persediaan, daftar aset tetap.