Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

Syncore Dampingi RSU PKU Muhammadiyah Pedan Susun Master Plan, Feasibility Study, dan Rencana Strategi

Tim Konsultan Syncore Indonesia bersama perwakilan RSU PKU Muhammadiyah Pedan saat sesi pemaparan awal penyusunan dokumen rumah sakit. (Sumber : Dokumentasi Syncore)

Syncore Indonesia mendampingi RSU PKU Muhammadiyah Pedan dalam penyusunan dokumen rumah sakit yang mencakup Master Plan, Feasibility Study, dan Rencana Strategi  RSU PKU Muhammadiyah Pedan yang dilaksanakan pada 1 Februari hingga 30 April 2024 di Kabupaten Klaten. Kegiatan ini melibatkan Tim Konsultan Syncore Indonesia dan Tim RSU PKU Muhammadiyah Pedan sebagai langkah strategi untuk memenuhi persyaratan perpanjangan izin operasional rumah sakit. Proses pendampingan dilakukan secara luring dan daring guna memastikan sinkronisasi data, validitas informasi, serta kesesuaian dokumen dengan ketentuan regulasi kesehatan yang berlaku.

Pendampingan ini bertujuan menghasilkan dokumen Master Plan, Feasibility Study, dan Rencana Strategi RSU PKU Muhammadiyah Pedan yang komprehensif, sebagai pedoman utama dalam perpanjangan izin operasional dan pengembangan layanan rumah sakit. Penyusunan dokumen dilakukan untuk menjawab tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta memastikan arah pembangunan rumah sakit sejalan dengan visi peningkatan mutu pelayanan di Klaten. Menurut Siti Hasna Fathimah, selaku Konsultan Syncore Indonesia, kegiatan ini menjadi investasi strategis bagi RSU PKU Muhammadiyah Pedan agar memiliki panduan pengembangan yang terukur dan berkesinambungan.

Proses pendampingan penyusunan dokumen rumah sakit dilakukan melalui tiga fase utama dengan pendekatan Assess–Treat–Monitor–Review (ATMR). Pada tahap awal, tim melaksanakan kick-off meeting sekaligus pengumpulan data primer dan sekunder sebagai dasar penyusunan dokumen. Tahap berikutnya difokuskan pada penyusunan draft yang mencakup analisis situasi, Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT), hingga perencanaan pengembangan fasilitas dan sumber daya manusia. Tahap terakhir mencakup review dokumen, cut-off meeting, dan serah terima hasil kepada pihak RSU PKU Muhammadiyah Pedan, yang kemudian akan diajukan ke Dinas Kesehatan Klaten.

 

Proses diskusi dan sinkronisasi data antara Tim Syncore Indonesia dan Tim RSU PKU Muhammadiyah Pedan. (Sumber : Dokumentasi Syncore)

Dalam proses penyusunan Feasibility Study, tim menghadapi tantangan dalam sinkronisasi data internal dan eksternal, serta memastikan kesesuaian dokumen dengan berbagai regulasi rumah sakit yang berlaku. Selain itu, proses penerjemahan visi dan misi rumah sakit ke dalam strategi pengembangan yang realistis juga membutuhkan koordinasi intensif. Untuk menjawab tantangan tersebut, Syncore Indonesia menerapkan pendekatan kolaboratif dengan tim rumah sakit, menggunakan metode berbasis data dan analisis mendalam. Dengan pengalaman dan tenaga ahli profesional, Syncore Indonesia memastikan penyusunan dokumen rencana strategi rumah sakit berjalan tepat waktu dan menghasilkan output berkualitas.

Melalui pendampingan ini, RSU PKU Muhammadiyah Pedan kini memiliki fondasi dokumen yang kuat untuk memperpanjang izin operasional dan mengembangkan layanan kesehatan di masa depan. Harapannya, hasil penyusunan dokumen rumah sakit yang mencakup Master Plan, Feasibility Study, dan Rencana Strategis RSU PKU Muhammadiyah Pedan dapat menjadi pedoman jangka panjang dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan. “Kami optimis dokumen ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan strategis yang berorientasi pada peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Klaten,” ujar Siti Hasna Fathimah, Konsultan Syncore Indonesia.

Jumlah dilihat: 27 kali

Scroll to Top