Penyusunan Anggaran BLUD

Penyusunan Anggaran BLUD. RBA merupakan rencana jangka pendek satu tahunan sebagai implementasi rencana jangka panjang lima tahunan yang tertuang dalam dokumen RSB. Dokumen RBA ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pencapaian anggaran. RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, standar pelayanan minimal, target kinerja dan anggaran BLUD.

Unsur dalam RBA

Unsur dalam RBA terdiri dari Penerimaan dan pengeluaran. Penerimaan adalah salah satu bentuk pendapatan yang di terima berdasarkan hasil dari pengelolaan BLUD itu sendiri atau penerimaan dari pemerintah. Didalam RBA ada penerimaan yang berbentuk pagu sumberdana yang di dapat dari pemerintah maupun hasil dari kegiatan yang di kelola oleh BLUD itu sendiri. Dalam pengeluaran terdapat belanja, anggaran-anggaran ini masuk kedalam pagu kegiatan. Pagu kegiatan adalah cerminan dari pagu sumberdana yang harus sesuai dengan pagu sumberdana. Karena kalau kita tidak mengalokasikan itu sesuai pagu sumberdana maka ada yang perlu pertanyakan.

Nah banyak dari kita sebagai BLUD kita tidak memahami ini terutama dalam membuat laporan keuangan karena  bisa menjadi masalah disuatu saat nanti karena tidak sesuai dengan peraturan pemerintah daerah. 

Kemudian  Pagu sumberdana juga harus di tuangkan dalam proyeksi pendapatan. Proyeksi pendapatan ini harus merupakan rincian dari pagu sumberdana. Catatan buat kita sebagai pembuat laporan keuangan semakin rinci laporan keuangan maka semakin bagus laporan keuangan kita. Hal ini dikarenakan laporan keuangan dapat di pertanggungjawabkan bukan hasil rekayasa semata. Kemudian proyeksi dari pagu kegiatan perlu di rinci sedetail mungkin. Rincian ini terdidi dari bagaimana kita membelanjakkan anggaran yang sudah kita buatkan di awal tadi. Secara detail dan rinci ini adalah salah satu cara untuk mengurangi temuan dalam pengauditan yang di lakukan oleh pemerintahan . Tentu saja kita harus membelanjakan seluruh anggaran. Terkait lagi bagaimana dalam keadaan sekarang atau covid banyak kegiatan yang dapat di anggarakan karena dengan kasus covid yang semakin hari semakin meningkat. Hal ini tentunya menjadi problematika yang harus diselesaikan untuk masyarakat. Khususnya tenaga kesehatan dan dinas kesehatan harus sebaik mungkin mengalokasikan ini agar kasus covid menurun. 

Fungsi RBA ?

Dengan adanya RBA, kegiatan-kegiatan dari BLU/BLUD tersebut dapat dijalankan dengan dasar tertentu dan terstruktur dengan baik karena sebelumnya telah di rancang dan di rencanakan bersama. Selain itu, BLU/BLUD dapat mengevaluasi hasil dari kinerja yang telah mereka jalankan.

Setelah RBA murni terbentuk dengan input yang baik dalam hal rinci dan detail. Kemudian kita masuk dalam RBA perubahan dimana RBA murni yang sudah kita tetapkan atau kita sahkan tidak dapat berubah dan diganti.  Dapat di ganti dan dirubah kesebelumnya dengan catatan RBA perubahan yang sudah di inputkan harus terhapus. Pentingnya artikel ini adalah karena untuk meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan dan penginputan RBA murni.