Peningkatan kapabilitas sumber daya BLU/BLUD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan kinerja pelayanan publik. BLU dan BLUD sebagai entitas yang diberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan dituntut untuk memberikan layanan dengan kualitas setara dengan pihak swasta, namun tetap akuntabel dan berorientasi pada hasil. Fleksibilitas ini hanya efektif bila ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan sistem kerja yang efisien.
Saat ini, banyak unit BLU/BLUD menghadapi tantangan serius. Masih ditemukan laporan keuangan yang disusun secara manual, keterlambatan pelaporan ke pusat, serta keterbatasan pemahaman atas regulasi teknis yang berlaku. Kondisi ini menghambat proses kerja dan berisiko menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.
Strategi Penguatan Sumber Daya
Menghadapi berbagai kendala tersebut, peningkatan kapabilitas sumber daya BLU/BLUD menjadi prioritas yang tidak dapat diabaikan. Penguatan kapabilitas tidak boleh hanya bersifat reaktif misalnya, hanya diadakan ketika audit bermasalah tetapi harus menjadi program jangka panjang yang terstruktur dan terintegrasi dalam sistem pengelolaan kelembagaan.
Pelatihan teknis yang berkelanjutan menjadi langkah awal yang sangat penting. Pelatihan ini harus mencakup topik-topik inti seperti penyusunan RBA, akuntansi berbasis akrual, mekanisme fleksibilitas BLU/BLUD, hingga penyusunan laporan realisasi dan laporan operasional. Selain itu, pengembangan kompetensi juga perlu mencakup soft skill seperti manajemen tim, komunikasi antar unit kerja, dan etika pelayanan publik.
Di samping penguatan kompetensi SDM, transformasi digital juga menjadi elemen penting dalam peningkatan kapabilitas. Pemanfaatan aplikasi keuangan BLU/BLUD atau sistem informasi manajemen berbasis web memungkinkan proses keuangan berlangsung secara real time, terdokumentasi, dan dapat diaudit dengan lebih mudah. Banyak BLU/BLUD yang berhasil menyusun laporan keuangan tepat waktu bahkan tanpa menambah SDM, hanya karena sudah menggunakan sistem yang otomatis dan user-friendly. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi solusi praktis bagi banyak tantangan administratif.
Pembenahan struktur organisasi juga harus dilakukan agar unit kerja menjadi lebih fokus dan efisien. Idealnya, setiap BLU/BLUD memiliki tim teknis khusus untuk menangani keuangan, perencanaan, dan pelaporan secara terpisah, bukan dirangkap oleh satu orang. Struktur yang jelas akan mempercepat alur komunikasi internal dan meningkatkan akuntabilitas antarbagian.
Dampak Positif Bagi Kinerja Lembaga
Ketika peningkatan kapabilitas sumber daya BLU/BLUD dilakukan secara konsisten, dampaknya akan terasa dalam berbagai aspek. Pelayanan publik akan menjadi lebih cepat dan berkualitas karena proses internal tidak lagi terhambat oleh kesalahan administrasi atau keterlambatan laporan. Keuangan menjadi lebih tertib karena semua transaksi dicatat dengan baik dan terdokumentasi dengan benar.
Di sisi lain, transparansi dan akuntabilitas juga meningkat karena setiap aktivitas keuangan dapat dipertanggungjawabkan secara sistematis. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya kepercayaan dari masyarakat, mitra kerja, hingga instansi pengawas. Bahkan dalam banyak kasus, peningkatan kapabilitas sumber daya berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan layanan, karena pelayanan menjadi lebih efisien dan daya saing BLU/BLUD meningkat.
Dengan demikian, peningkatan kapabilitas sumber daya BLU/BLUD bukan hanya langkah administratif, tetapi juga bagian dari strategi besar menuju tata kelola pelayanan publik yang modern, profesional, dan berkelanjutan. BLU/BLUD yang serius membangun SDM dan sistem internalnya akan memiliki daya saing tinggi serta mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Mitra Strategis Peningkatan Kapabilitas
Dalam mendukung peningkatan kualitas kelembagaan sektor publik, Syncore Indonesia hadir sebagai mitra strategis yang telah terbukti. Perusahaan ini telah mendampingi lebih dari 3.200 instansi BLU dan BLUD di seluruh Indonesia, mencakup berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan pariwisata.
Syncore Indonesia menyediakan layanan pelatihan dan pendampingan didukung dengan sistem aplikasi keuangan yang terintegrasi. Fokus kami bukan hanya pada pemenuhan administrasi, tetapi juga pada penguatan tata kelola agar setiap BLU/BLUD mampu menjalankan fleksibilitas anggaran secara akuntabel dan berdampak nyata bagi masyarakat. Pendekatan Syncore Indonesia bersifat kolaboratif dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi.
Melalui pelatihan dan pendampingan yang terstruktur, instansi BLU/BLUD tidak hanya memahami teori pengelolaan keuangan, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam sistem kerja yang efektif dan efisien.
