Menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) merupakan sebuah langkah transformasi besar bagi rumah sakit daerah. Status ini memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, sehingga memungkinkan peningkatan mutu layanan secara signifikan. Menyadari potensi tersebut, RSUD Lewoleba memulai perjalanannya untuk memenuhi persyaratan administratif penerapan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK BLUD) guna meraih status BLUD.
Salah satu syarat administratif yang paling fundamental dalam proses ini adalah penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) BLUD yang solid dan terarah. Dokumen ini menjadi kompas bagi arah kebijakan rumah sakit di masa depan. Untuk memastikan tujuan tersebut tercapai, RSUD Lewoleba menggandeng Konsultan Syncore Indonesia dan melibatkan langsung pakar BLUD ternama, Bapak Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M., M.Ak., CAAT., dalam keseluruhan prosesnya.
Proses Intensif Melalui Pelatihan dan Pendampingan
Langkah awal dalam proses pendampingan ini adalah penyelenggaraan In-House Training yang intensif yang dilaksanakan di RSUD Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini diselenggarakan selama lima hari penuh, dari tanggal 1 hingga 5 Oktober 2024. Pelatihan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dan membekali seluruh tim internal RSUD Lewoleba dengan pemahaman mendalam mengenai konsep BLUD serta teknis penyusunan Renstra BLUD.
Setelah pondasi pemahaman terbentuk, proses dilanjutkan dengan pendampingan penyusunan Rencana Strategis BLUD secara daring. Pendampingan ini berjalan secara efektif selama dua bulan, yakni sepanjang Oktober hingga November 2024. Selama periode ini, konsultan secara aktif memfasilitasi diskusi, memberikan masukan, dan melakukan peninjauan terhadap setiap draf yang disusun oleh tim internal rumah sakit.
Peran Aktif Tim Kerja
Faktor penentu keberhasilan utamanya adalah keaktifan tim kelompok kerja (pokja) internal RSUD Lewoleba. Mereka menunjukkan antusiasme dan proaktivitas yang luar biasa. Setiap kali muncul keraguan atau kebingungan terkait data dan analisis, mereka tidak segan untuk langsung berdiskusi. Oleh karena itu, interaksi dua arah yang dinamis inilah yang membuat proses penyusunan berjalan sangat efisien dan seluruh target dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang ditentukan.
Pengalaman pendampingan penyusunan Renstra BLUD di RSUD Lewoleba ini membuktikan bahwa sinergi antara Konsultan Syncore Indonesia dan tim pokja internal adalah kunci utama. Dokumen Renstra BLUD yang telah rampung bukan sekadar pemenuhan syarat administratif. Lebih dari itu, dokumen ini menjadi sebuah dokumen yang visioner dan realistis untuk membawa RSUD Lewoleba menjadi rumah sakit yang lebih mandiri dan inovatif.
Dukungan Pendampingan oleh Syncore Indonesia
Syncore Indonesia, melalui BLUD.id, menyediakan program pelatihan dan pendampingan yang lengkap untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Program ini bertujuan membantu dalam penyusunan Renstra BLUD agar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra Dinas terkait. Dengan bimbingan tenaga ahli berpengalaman, BLUD akan dibantu dalam proses penyusunan Renstra yang terintegrasi dan efektif. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang program ini, silakan hubungi 081-804-900-800 (Partnership BLUD).
