Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukamara terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi pengelolaan keuangan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan melaksanakan perhitungan unit cost untuk memperbarui tarif layanan dengan bekerja sama dengan PT Syncore Indonesia. Perhitungan unit cost rumah sakit dilakukan dengan mengimplementasikan kombinasi metode Activity Based Costing (ABC) dan Double Distribution (DD).
Menurut tenaga ahli akuntansi biaya dan manajemen Dr. Januar Eko Prasetio, S.E., M.Si., kombinasi akuntansi biaya dan manajemen adalah metode terbaik untuk memetakan biaya secara akurat di RSUD Sukamara. Dengan menggabungkan akuntansi biaya dan manajemen merupakan cara paling efektif untuk memetakan biaya pelayanan di RSUD Sukamara. Karena pada dasarnya jika dalam perhitungan biaya mengalami berbagai kendala, maka akuntansi manajemen yang akan bertindak untuk memberikan keputusan.
“Metode ABC memungkinkan kita untuk melacak biaya secara lebih detail, dari sumber daya yang digunakan hingga aktivitas yang menghasilkan biaya tersebut, dengan syarat utama penggunaan metode ini adalah kelengkapan data” ujar Dr. Januar. “Sementara itu, karena pertimbangan keterbatasan data dan informasi yang ada maka perlu dilakukan penyesuaian metode penyusunan unit cost menggunakan metode DD untuk membantu dalam mengalokasikan biaya-biaya pendukung secara lebih adil ke setiap unit layanan.”
Mengapa Kombinasi Kedua Metode Ini Penting?
- Akurasi Perhitungan: Dengan menggabungkan kedua metode, perhitungan unit cost menjadi lebih akurat. Hal ini memungkinkan rumah sakit untuk menentukan tarif pelayanan yang lebih relevan dengan biaya yang dikeluarkan.
- Efisiensi Biaya: Dengan menganalisis biaya per aktivitas, rumah sakit dapat menemukan area yang perlu diperbaiki. Memahami rincian biaya setiap aktivitas membantu rumah sakit mengidentifikasi area yang tidak efisien.
- Pengambilan Keputusan: Unit cost yang akurat adalah kunci dalam membuat keputusan strategis seperti pengembangan layanan baru atau evaluasi kinerja. Keputusan strategis seperti pengembangan program baru sangat bergantung pada akurasi data unit cost.
- Transparansi: Metode ini membuat pengelolaan keuangan rumah sakit lebih transparan. Masyarakat pun lebih mudah memahami penggunaan biaya yang mereka keluarkan.
Implementasi di RSUD Sukamara
RSUD Sukamara telah memulai proses implementasi kombinasi metode ABC dan DD sejak Agustus 2024. Beberapa tahapan yang telah dilakukan antara lain:
- Pemetaan unit pelayanan: Melakukan pemetaan secara detail terhadap seluruh unit pelayanan yang terjadi di rumah sakit untuk kemudian dipetakan dalam tindakan dan aktivitas.
- Identifikasi Biaya: Mengidentifikasi biaya-biaya yang muncul pada setiap aktivitas.
- Pengumpulan Data: Mengumpulkan data biaya dan aktivitas secara sistematis.
- Perhitungan Unit Cost: Melakukan perhitungan unit cost untuk setiap jenis layanan.
“Kami berharap dengan adanya perhitungan unit cost untuk setiap tindakan pelayanan, RSUD Sukamara akan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan efisien,” ujar Ibu Emy Mariana, S.Farm, Apt, MPH selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan.