Pelatihan penyusunan laporan kinerja BLUD yang digelar oleh Syncore Indonesia melalui BLUD.id sukses memberikan dampak nyata bagi peningkatan tata kelola Puskesmas. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16–17 Oktober 2024 di Batam, dengan peserta sebanyak 7 Puskesmas dari Kabupaten Bintan dan Karimun.
Selama dua hari pelatihan, para peserta tidak hanya menerima materi secara teori, tetapi juga praktik langsung penyusunan laporan kinerja sesuai regulasi dan prinsip akuntabilitas pelayanan publik. Pendekatan pelatihan yang bersifat aplikatif ini menjadi langkah awal penting dalam proses transformasi menuju BLUD yang unggul.
Pendampingan yang Menghasilkan Lompatan Kinerja
Dalam pelatihan ini, tim konsultan dari Syncore Indonesia mendampingi setiap peserta dengan pendekatan aplikatif. Tim konsultan menyampaikan materi secara interaktif dan disesuaikan dengan kondisi operasional masing-masing Puskesmas. Hasilnya, setiap peserta berhasil menyusun draft awal Laporan Kinerja BLUD yang dapat digunakan dalam proses penilaian kinerja BLUD.
Tidak hanya sampai di pelatihan, proses pendampingan penyusunan Laporan Kinerja BLUD dilanjutkan selama dua bulan penuh, yaitu pada Januari hingga Februari 2025. Pendampingan ini menjadi bukti komitmen Syncore Indonesia dalam memastikan bahwa perubahan yang terjadi benar-benar berdampak jangka panjang dan bukan hanya bersifat sementara.
Proses Pendampingan yang Terstruktur
Program pendampingan disusun secara sistematis dan terjadwal. Kegiatan ini melibatkan berbagai tahapan mulai dari koordinasi melalui Zoom Meeting, pengumpulan data, hingga tahapan review dokumen Laporan Kinerja BLUD. Dengan alur kerja yang tepat dan partisipatif, masing-masing Puskesmas dapat memahami tahapan penyusunan dan memperkuat kapasitas internalnya. Setiap tahapan juga menjadi ruang belajar yang memperkaya pemahaman teknis para peserta.
Kunci Kesuksesan Pendampingan
Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen bersama antara Syncore Indonesia dan pihak Puskesmas. Proses kolaboratif, evaluasi berkala, serta penggunaan teknologi menjadi faktor penting dalam menjaga ritme kerja. Pendekatan partisipatif juga membantu meningkatkan pemahaman teknis serta motivasi tim Puskesmas untuk menyusun Laporan Kinerja BLUD yang benar dan bermanfaat.
