Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

BLUD.co.id

Artikel

Mudahnya Menyusun RBA dan Laporan Keuangan SAK

Mudahnya Menyusun RBA dan Laporan Keuangan SAK   Di dalama artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai penyusunan rencana bisnis dan anggaran dalam satu ahri dengan mudah, menggunakan aplikasi PPK BLUD dan juga Penyusunan laporan keuangan SAK dengan menggunakan aplikasi PPK BLUD. Masih menyambung dari dua artikel sebelumnya mengenai Pelatihan PPK BLUD di Dinas Kota Mojokerto dengan para peserta yang seru dan tekun. Hari ketiga rasanya tim sudah akrab dengan para peserta. Pagi hari disambut dengan senyum ramah. Dan kemudian melanjutkan pendampingan mengenai diskusi penerimaan dan pengeluaran yang belum terselesaikan di hari kedua. Sampailah tim dan peserta di siang hari, dan tim BLUD Syncore melakukan review, di dalam review tersebut tidak banyak yang diperbaiki justru melampaui target. Dinas Kota Mojokerto hanya dalam 3 hari mampu menyelesaikan : RBA 2018 (silahkan klik untuk download contoh dokumen) Laporan pertanggungjawaban triwulan 1 (silahkan klik untuk download contoh dokumen) Laporan pertanggungjawaban triwulan 2 (silahkan klik untuk download contoh dokumen) Laporan keuangan SAK semester 1 (silahkan klik untuk download contoh dokumen) 5 Puskesmas ini sudah membuktikan bahwa penyusunan RBA dan laporan keuangan SAK, bahkan pelaporan LPJ triwulan dan semsteran mampu dikerjakan hanya dalam waktu tiga hari. Jika ada yang ingin berkunjung siahkan untuk study banding ke Dinas Mojokoerto, mereka baru saja melakukan pelatihan beberapa hari lalu. Mengapa Dinas Kota Mojokerto dan beberapa dinas lainnya hanya dalam waktu 3 hari sudah mampu menyelesaikan banyak hal: Pelatihan PPK BLUD Syncore sudah memiliki pola pelatihan real data. Pelatihan didamingi oleh tenaga pendamping ahli Metode pembelajaran praktik dengan real data. Kurikulum Pembelajaran Syncore sudah terbukti efektif.   Metode dan kurikulum yang diterapkan setiap pelatihan sudah dibuktikan efektif dengan berhasilnya penyusunan RBA Defititife dalam satu hari, dan penyusunan laporan keuangan SAK dalam dua hari. Sehingga BLUD tidak perlu khawatir jika tidak memiliki tenaga akuntansi, sebab setelah pelatihan akan dibuka pendampingan online lewat grup whats App. Dan di grup tersebut bisa berdiskusi banyak hal mengenai BLU/BLUD. Silahkan untuk mendownload kurikulum Syncore di sini.  

Mudahnya Menyusun RBA dan Laporan Keuangan SAK Read More ยป

Penyusunan Laporan Keuangan SAK

Penyusunan Laporan Keuangan SAK   Di dalama artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai penyusunan rencana bisnis dan anggaran dalam satu hari dengan mudah, menggunakan aplikasi PPK BLUD. Di artikel ini akan dibahas mengenai penyusunan laporan keuangan SAK, masih bersama pelatihan Penyusunan RBA dan Laporan Keuangan SAK di Dinas Mojokerto, bersama 5 puskesmas. Penyusunan laporan keuangan berbasis SAK dinilai sulit selama ini, namun melalui Aplikasi PPK BLUD yang sudah terbukti di Mojokerto dan berbagai kota lainnya, contoh Dinas kota Madiun, Kabupaten Garut, dan beberapa kabupaten lainnya. Dengan Aplikasi PPK BLUD ini laporan keuangan semesteran dapat dihasilkan dalam dua hari walau pun dengan tanpa adanya tenaga akuntansi. (contoh laporan dari Aplikasi PPK BLUD) Bagaimana caranya? Berikut kisahnya. Hari kedua pelatihan adalah hari yang biasanya digunakan untuk bagian bendahara penerimaan dan pengeluaran. Sesi Pagi adalah sesi bendahara penerimaan, sesi siang hingga sore aalahs esi bendahara pengeluaran. Dua bendahara tersebut harus menyiapkan: BKU Penerimaan dan BKU Pengeluaran. Data ini menjadi dasar input dan penyusunan laporan keuangan. Klaim dan penerimaan klaim piutang, Neraca keuangan tahun lalu (bagi yang baru menajdi BLUD data ini bisanya bisa diminta ke DPPKAD) Namun dari ketiga data yang paling penting adalah BKU penerimaan dan pengeluaran. Sebab BKU itulah dasar input ke dalam sistem. Cara input ke dalam sistem juga cukup mudah, untuk penerimaan hanya perlu membedakan itu penerimaan tunai, non tunai (kapitasi), klaim atau pendapatan lain-lain BLUD yang saha. Jika sudah bisa membedakan proses input sangat mudah sekali. Dalam satu hari penerimaan bisa selesai input data. Begitupun dengan bendahara pengeluaran, siang itu melakukan input data pengeluaran. Pengeluaran hanya perlu memahami sumber dana untuk pengeluarannya. Sumber dana ini maksudnya adalah sumber dana BLUD, atau APBD. Biaya yang akan diinputkan ke dalam aplikasi PPK BLUD ini adalah hanya yang dari BLUD saja, sebab untuk APBD sudah ada aplikasi yang sejak lama diterapkan. Di luar dugaan, proses input penerimaan dan pengeluaran hamper selesai, bahkan waktu sudah melampaui yang dijadwalkan, hal ini membuat peserta semangat untuk melanjutkan pelaporan keesokan harinya. Untuk melihat artikel penyusunan RBA hari pertama Mojokerto di artikel penyusunan rencana bisnis dan anggaran dalam satu ahri dengan mudah, menggunakan aplikasi PPK BLUD   masih ada keseruan pelatihan ahri ke tiga, ini dia keseruan pelatihan ahri ketiga di Mojokerto.  

Penyusunan Laporan Keuangan SAK Read More ยป

Mudahnya Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran

Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Dinas Kota Mojokerto memiliki 5 puskesmas BLUD yang ditetapkan awal tahun 2017 lalu. 5 Pukesmas tersebut sedang dalam pengerjaan RBA 2018, dan akhirnya sudah selesai dikerjakan hanya dalam waktu satu hari dengan bantuan aplikasi PPK BLUD Syncore. Kegiatan pelatihan penyusunan RBA dan laporan keuangan SAK di Dinas Kota Mojokerto berlangsung selama tiga hari, mulai hari Senin Hingga hari Rabu (18-21 September 2017) dengan narasumber Niza Wibyana Tito, M.Kom. Kegiatan tersebut bukanlah pelatihan yang menggunakan data demo, melainkan data real milik puskesmas masing-masing, inilah metode pelatihan Syncore sehingga dalam waktu satu hari sudah dapat menyelesaikan RBA Definitife. Hari pertama, bermula pukul 09.00 pemateri menyamakan dahulu pemahaman mengenai konsep BLUD dengan seluruh peserta. Penyamaan konsep ini untuk megantisipasi adanya beda persepsi mengenai BLUD, sebab selama ini hasil dari penelitian tim BLUD, banyak BLUD yang sudah bertahun-tahun menjadi BLUD namun masih keliru memahami konsep BLUD, terkait dengan fleksibilitasnya. Hari pertama siang hingga sore rasanya cepat sekali berlalu, sudah pukul lima dan saatnya pelatihan selesai, dilanjutkan dengan review penyusunan RBA yang dilakukan sejak siang hingga sore ini. Model pelatihan penyusunan RBA ini terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu: Tim selalu mengajarkan mapping RKA ke RBA. Apa fungsinya? RKA berbasis belanja, sedangkan RBA berbasis biaya, sehingga tim Syncore akan sekaligus memberikan trik mapping penyusunan RKA ke RBA. Mapping ini hanya dilakukan dalam waktu satu jam sudah selesai. Proses input hasil mapping ke dalam sistem. Hasil mapping yang sudah benar akan diinputkan ke dalam sistem. Untuk setara puskesmas proses input data ini bisa berlangsung selama 4-5 jam saja dengan catatan SDM fokus. Melihat laporan RBA di menu LAPORAN RBA yang ada di dalam sistem, nantinya laporan RBA ini harus sama jumlahnya dengan kertas kerja yang sudah dibuat. Jika sudah sama maka penyusunan RBA 5 BAB definitife bab 3 selesai. Ada dua hal yang mempengaruhi mudahnya penyusunan rencana bisnis dan anggaran ini, Foskusnya peserta, Mudahnya aplikasi PPK BLUD ini dipahami sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk proses inputa data. Untuk pelatihan hari kedua dan ketiga silahkan ke artikel berikut Pelatihan hari kedua Mojokerto Pelatihan hari ketiga Mojokerto

Mudahnya Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Read More ยป

Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD

Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD   Bagaimanakah langkah menyusun rencana bisnis dan anggaran BLUD? Penyusunan rencana bisnis dan anggaran biasanya akan dibuat semester dua. Rencana bisnis dan anggaran ini berisikan mengenai 5 dokumen BLUD. 5 Dokumen BLUD ini dibagi menjadi: Bab I adalah pendahuluan Bab II adalah kinerja tahun berjalan, baik kinerja keuagan dan kinerja non keuangan Bab III adalah isian dari rencana bisnis dan anggaran itu sendiri. Bab IV adalah laporan proyeksi keuangan tahun yang akan dating Bab V adalah penutup. Bab II di atas mengenai laporan prognosa tahun berjalan, misalnya penyusunan rencana bisnis dan anggaran BLUD dibuat bulan Agustus, maka prognosa 4 bulan yang diperhitungkan. Sedangkan 8 bulan yang sudah lalu disebut sebagai realisasi hingga Agustus. Bab III di atas memuat tentang rencana bisnis dan anggaran BLUD, anggaran ini memuat tentang anggaran pendapatan dan juga biaya, di mana anggaran ini menggunakan proyeksi histori tahun lalu. Sehingga nantinya anggaran pendapatan dan anggaran biaya akan menggunakan dana berimbang. Rencana bisnis dan anggaran ini bias jadi tidak berimbang yang berasal dari sumber dana SiLPA tahun lalu. Rencana bisnis dan anggaran bab IV berisikan mengenai proyeksi laporan keuangan tahun yang akan dating. Data-data ini diperoleh dari anggaran pendapatan dan biaya serta adanya penyertaan SiLPA. Ada beberapa BLUD yang menyertakan SiLPA di awal tahun sebagai RBA Murni, ada juga yang menyertakan SiLPA diperubahan sebagai RBA Perubahan. Dua hal ini sah-sah saja asal ada paying hukum yang mengaturnya. Pertanyaanya bagaimana menggunakan SiLPA di awal tahuns edangkan SiLPA baru diketahui jika laporan keuangan tahun berjalan sudah jadi? Jawabannya adalah menggunakan proyeksi SiLPA tahun lalu, atau persentase peningkatan SiLPA dari beberapa tahun terakhir dipersentasekan kenaikannya berapa. Dan terakhir, untuk dokumen RBA 5 BAB ini tidak semuanya dibuat manual. Pada bab III dan bab IV bias dibantu dengan aplikasi PPK BLUD Syncore. Atau silahkan kunjungi contoh dokumen untuk bisa download RBA 5 BABย  Untuk melihat demo sillahkan kunjungi demo.blud.co.id  

Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD Read More ยป

Fleksibilitas BLU/BLUD dan Perlakuan Hibah BLU/BLUD

Fleksibilitas dan Perlakuan Hibah BLU/BLUD Pelatihan Penyusunan RBA dan Laporan keuangan SAK di kabupaten Batang dengan 21 puskesmas memunculkan banyak pertanyaan, salah satunya adalah di mana letak fleksibilitas BLUD,? Pertanyaan demikian muncul karena puskesmas masih belum bisa merasakan kebebasan menajdi BLUD, hal ini disebabkan belum memahaminya pembuatan RBA yang mereka rinci hingga ke objek rincian belanja. Contoh di dalam RBA ada Biaya makan dan minum, dirinci lagi biaya makan dan minum itu ada biaya beli makan berapa ratus, minum berapa ratus, beli minuman kardus berapa ratus ribu. Hal itu menyebabkan para puskesmas mengira bahwa BLUD ini sama saja tidak da fleksibilitas. Baiklah, kita uraikan satu persatu permasaahannya: Bedanya pra dan pasca BLUD Menjadi BLUD bukan menjadi bebas tanpa aturan, tetap saja ada aturan yang diberlakukan. Contohnya adanya kewajiban membuat RBA. Pembuatan RBA ini juga masih banyak yang keliru. Banyak kelirunya adalah menjadikan DPA sebagai RBA. Ssebenarnya konsep ini keliru, seharusnya di DPA hanya ada 3 belanja saja yaitu pegawai, barang jasa dan modal. Contoh belanja pegawai di DPA hanya ditulis Rp 500.000, nah di RBA baru angka ini dirinci sebagai lampiran dari DPA. Setelah menjadi BLUD adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan, nah konsep ini juga masih banyak yang belum memahami. Fleksibilitas ini terletak di dana pengelolaan hasil dari pelayanan, tidak disetor kembali ke daerah, sehingga puskesmas /BLUD bisa dengan leluasa menggunakan sesuai dengan kebutuhan untuk peningkatan pelayanan. Di manakah Fleksibilitasnya? Untuk menjawab di mana fleksibilitasnya BLUD ini harus memahami konsep DPA, RBA, Belanja dan Biaya dahulu. Di dalam DPA hanya ada 3 belanja besar yaitu Belanja Pegawai, barang jsa dan Belanja Modal. Nah di dalam RBA 3 belanja itu dirinci menjadi Biaya Pegawai, Biaya Barang jasa dan Modal. Fleksibelnya adalah terletak di realisasi dari 3 biaya tersebut. Contoh nya dianggarkan biaya barang dan jasa di DPA sejumlah Rp 1.000.000.000, dan dirinci untuk kegiatan study banding R 30.000.000, serta makan dan minum kantor Rp 10.000.000. Namun pada kenyataannya (realisainya) study banding menghabiskan dana Rp 50.000.000 , nah itu boleh. Pegawai : 500.000.000 Barjas = 1.000.000.000 Modal = 400.000.000 Lihat tabel di atas. BLUD boleh melakukan perubahan setiap hari asal tidak mengubah pagu belanja yang tertera di DPA. Contoh di tabel atas ada Barjas Rp 1.000.000.000, maka biaya barjas tidak boleh melebihi pagu tersebut, untuk masalah penggunaan tidak sama dengan RBA tidak masalah, yang terpenting tidak boleh melebihi pagu yang sudah ada di DPA. BLUD juga tidak boleh loncat anggaran, contoh dana anggaran untuk biaya barang jasa sisa dan akan digunakan untuk pembelian modal kerja, maka hal tersebut tidak diperkenankan kecuali adanya pembuatan RBA Perubahan. Fleksibilitas ย dan Perlakuan Hibah BLU/BLUD Bagaimana jika BLUD memperoleh hibah barang atau uang? BLUD boleh menerima hibah, baik hibah pemerintah atau pun hibah dari pihak luar. Hal ini ada di peraturan menteri dalam negeri 61, di mana pendapatan BLUD terdiri dari jasa layanan, hibah, kerjasama dan lain-lain BLUD yang sah, sehingga boleh saja menerima hibah. Yang menjadi permasalahan hingga kini adaah cara pencatatannya. Saya conntohkan ada dua kasus hibah: Di pemerintahan ada aturan bahwa hibah harusnya mempengaruhi laporan surplus deficit, (untuk lanjutnya siahkan cek peraturan). Dengan demikian adanya hibah harus diakui sebagai pendapatan / belanja. a)Hibah uang Puskesmas x menerima hibah uang Rp 200.000 sebagai hibah karena lahannya digunakan vendor lain untuk suatu pesta. Jika hal tersebut dianggap sebagai pendapatan sewa boleh, namun tidak bisa masuk ke dalam pendapatan ekrjasama sebab tidak ada kontrak kerjasama. Nah jika hal tersebut dianggap hibah maka pengakuannya adalah sebagai pendapatan hibah, dan akan menambah kas sebesar Rp 200.000. b)Hibah Barang Puskesmas x menerima emas yang jika diuangkan maka menjadi Rp 2.500.000 dan hal ini adalah jelas hibah dari sebuah bank.Maka pencatatan hibah tersebut adalah : adanya penambahan aset berupa emas, dan adanya pengakuan pendapatan hibah barang. selain pembahasan fleksibilitas dan perlakuan hibah, ada artikel terkait mengenai RBA, Laporan Keuangan SAK, dan kabar BLU/BLUD link demo Aplikasi PPK BLUD

Fleksibilitas BLU/BLUD dan Perlakuan Hibah BLU/BLUD Read More ยป

Aplikasi PPK BLU/BLUD untuk Kemudahan Penyusunan Laporan

Aplikasi PPK BLU/BLUD ย  Kesalahan ketika input penerimaan di aplikasi PPK BLUD dapat menyebar ke salahnya beberapa laporan. Kesalahan paling sederhana, kesalahan input penerimaan menyebabkan tidak sinkronnya laporan buku kas umum penerimaan. Di dalam buku kas umum penerimaan terdapat dua menu, yaitu BKU Penerimaan dan buku kas penerimaan. Kedua laporan ini bias jadi tidak sinkron jika input penerimaan dalam aplikasi PPK BLUD ini pun keliru. Namun jangan khawatir, aplikasi PPK BLUD ini sangat mudah untuk digunakan, hanya perlu ketelitian saja ketika memisahkan jenis transaksi yang ada. BKU penerimaan berbeda dengan buku kas penerimaan. BKU penerimaan mencatat semua penerimaan baik penerimaan tunai maupun penerimaan nontunai. Sementara, buku kas penerimaan hanya digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan tunai. Angka yang tertera di laporan tersebut berasal dari inputan yang ada di bukti kas masuk (BKM). Inputan yang telah dimasukkan ke dalam sistem melalui BKM, jumlahnya haruslah sama dengan yang dicatat oleh bendahara penerimaan. Pada format laporan pendapatan yang disarankan oleh Permendagri Nomor 61 tahun 2007 bagian lampiran IV tidak membedakan antara pendapatan tunai dan nontunai. Menurut Permendagri tersebut, pendapatan hanya diklasifikasikan sebagai pendapatan jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, APBN, APBD, dan pendapatan BLUD lain yang sah, tanpa ada pembedaan apakah pendapatan tersebut didapatkan secara tunai ataupun nontunai. Pembedaan jenis transaksi ini dapat digunakan untuk memudahkan dalam penginputan dan membantu melakukan analisis keuangan lebih lanjut. Aplikasi PPK BLU/BLUD ini dapat diakses melalui demo.blud.co.id    

Aplikasi PPK BLU/BLUD untuk Kemudahan Penyusunan Laporan Read More ยป

Pentingnya Rencana Bisnis dan Anggaran Dalam Pelaksanaan BLUD

Pentingnya Rencana Bisnis dan Anggaran   Mengapa kita perlu membuat Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)? RBA dapat menggambarkan program, kegiatan, standar pelayanan minimal, target kinerja dan anggaran BLUD. Aggaran bisa disebut estimasi mengenai apa yang dilakukan suatu organisasi di masa yang akan mendatang, setiap anggaran akan memberikan informasi apa yang akan dilakukan organisasi dalam beberapa periode mendatang. Beberapa fungsi RBA diantaranya adalah sebagai pedoman dalam mengelola organisasi pada periode dimasa mendatang, anggaran juga dapat berfungsi sebagai alat pengawas terhadap kebijakan yang dipilih dan bagaimana dalam pelaksanaannya karena setiap rencana anggaran harus dapat dipertnggungjawabkan. Sesuai permendagri 61 tahun 2011 penyusunan anggaran harus disusun berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan akuntansi biaya sesuai jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain, APBD, APBN dan sumber-sumber pendapatan BLUD lainnya. Dalam pelaksanaan anggaran untuk pendapatan, BLUD wajib menyampaikan laporan pendapatan pada setiap periode pelaporan yang telah ditentukan dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) kepada PPKD untuk disahkan. Biaya/pengeluaran, dilaporkan pada setiap periode pelaporan yang telah ditentukan, kepada PPKD dengan Surat Perintah Membayar (SPM) Pengesahan yang di lampiri SPTJ untuk biaya/pengeluaran kepada PPKD untuk disahkan. Dalam pembuatan Rencana Bisnis dan Anggaran saat ini sudah dapat dilakukan dengan menggunakan Software akuntansi PPK BLU/BLUD. Kelebihan aplikasi ini yaitu mudah digunaan dan mudah dimengerti dalam penggunaannya. Untuk pembuatan RBA pengguna hanya perlu memetakan pendapatan dan biaya pada kode akun yang tersedia dalam aplikasi ini. Lalu apa hasil yang diperoleh dari aplikasi ini ? Dengan aplikasi ini dapat menghasilkan 9 laporan yaitu Ringkasan Pendapatan dan Biaya, Rincian Pendapatan, Rincian Biaya, Biaya per Sumber, Biaya Per Jenis, Ringkasan Progam dan kegiatan, Biaya Rekap per Unit, Biaya Rincian Kegiatan Per Unit dan Biaya Per kegiatan. Aplikasi ini sudah teruji dalam penggunaannya karena sesuai dengan peraturan mengenai BLUD. Aplikasi ini juga sudah dipakai beberapa BLUD yang membuktikan bahwa software akuntansi ini dapat mempermudah dalam pembuatan RBA dan menghasilkan output laporan yang baik pula.      

Pentingnya Rencana Bisnis dan Anggaran Dalam Pelaksanaan BLUD Read More ยป

Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLUD)

Laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ini akan berfokus di pembahasan mengenai Pendapatan BLUD Banyak penyusunan laporan yang masih belum memahami Laporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), khususnya pendapatan BLUD. Padahal pendapatan BLUD tersebut harus dilaporkan dalam laporan pertanggungjawaban dan di Laporan Operasional. Sering dijumpai jumlah pendapatan yang ada di laporan pertanggungjawaban dan laporan operasional berbeda. Hal tersebut membuat penyusun laporan khawatir jika dia menyusun laporan yang salah. Padahal perbedaan tersebut wajar, karena kedua laporan tersebut menggunakan metode pencatatan akuntansi yang berbeda. Laporan Pertanggungjawaban (Laporan Realisasi Pendapatan) Penjelasan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLUD) / Laporan Realisasi Pendapatan di atas adalah sebagai berikut 1. Jenis Pendapatan Dalam laporan pertanggungjawaban baik laporan SPTJ, realisasi biaya maupun rincian realisasi biaya hanya menyajikan pendapatan yang berasal dari jasa pelayanan, hasil kerjasama, hibah dan pendapatan lain-lain. 2. Metode akutansi Metode akuntansi yang digunakan dalam mencatatan pendapatan tersebut kas basis, sehingga untuk pendapatan yang belum diterima pembayarannya (piutang) tidak diakui sebagai pendapatan. Pendapatan diakui pada saat kas diterima, sehingga penerimaan kas atas piutang periode sebelumnya diakui sebagai pendapatan. Pendapatan di Laporan Operasional Penjeleasan Pendapatan di Laporan Operasional: 1. Jenis Pendapatan Pendapatan yang disajikan dalam laporan operasional meliputi pendapatan jasa layanan, hasil kerjasama, hibah, pendapatan lain-lain, APBN dan APBD. Pendapatan APBN dan APBD (kolom warna kuning) inilah salah satu faktor yang menyebabkan berbedanya jumlah pendapatan anyara laporan pertanggungjawaban dan Laporan operasional. 2. Metode akuntansi Selain jenis pendapatan yang diakui berbeda, faktor lainnya yang menyebabkan perbedaan antara jumlah pendapatan di laporan pertanggungjawaban dan LO adalah metode akuntansi dalam pencatatan pendapatan tersebut. Jika, laporan pertanggungjawaban menggunakan kas basis, maka di LO menggunkan metode akrual basis Pencatatan dengan metode akrual basis adalah pendapatan dicatat saat terjadi penyerahan barang atau jasa meski kas belum diterima. Contoh, untuk pendapatan yang belum diterima pembayarannya (piutang) sudah dapat diakui sebagai pendapatan dan disajikan dalam LO sedangkan penerimaan kas atas piutang 2016 tidak diakui sebagai pendapatan. Artikel-artikel terkait silahkan kunjungi kabar BLU/BLUD terupdate atau silahkan download contoh-contoh pelaporan serta regulasi BLU/BLUD  

Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLUD) Read More ยป

Pelaporan Keuangan Menurut PSAP 13

Pernyataan Standar Akutansi Pemerintah (PSAP) 13 yang diberlakukan mulai 1 Januari 2016 ini merupakan peraturan angina segar bagi PPK BLU karena dengan adanya PSAP 13 ini menjadi jelaslah pelaporan untuk PPK BLU, yaitu memuat 7 laporan dengan dasar akrual basis. 7 laporan ini adalah Neraca, Laporan Operasional, Lapropan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK), Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Serta Saldo Anggaran Lebih. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) BLU menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, surplus/defisit-, pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. LRA atau Laporan Realisasi Anggaran BLU setidaknya mencakup pos-pos sebagai berikut. Pendapatan-LRA Belanja Surplus/defisit-LRA Penerimaan pembiayaan Pengeluaran pembiayaan Pembiayaan neto Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA). Pendapatan layanan yang bersumber dari masyarakat Sedangkan laporan SAL mencakup pos-pos sebagai berikut. Disebut sebagai Laporan Perubahan SAL karena laporan ini menyajikan informasi kenaikan atau penurunan SAL tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan Perubahan SAL BLU menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut: Saldo Anggaran Lebih awal Penggunaan Saldo Anggaran Lebih Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya Lain-lain Saldo Anggaran Lebih Akhir Neraca Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Neraca BLU menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut: Kas dan setara kas Investasi jangka pendek piutang dari kegiatan BLU persediaan lnvestasi jangka panjang aset tetap aset lainnya kewajiban jangka pendek kewajiban jangka panjang ekuitas Untuk mendapatkan dokumen PSAP Utuh silahkan download di regulasi PSAP 13 Atau ingin mencoba aplikasi PPK BLUD maka silahkan kunjungi demo.blud.co.id  

Pelaporan Keuangan Menurut PSAP 13 Read More ยป

Scroll to Top