Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

BLUD.co.id

Artikel

Pencatatan Penerimaan pada BLUD

Pencatatan Penerimaan pada BLUD   1.Ada penerimaan tunai pasien umum BLUD pada tanggal 31 Desember 2016, karena bank sudah tutup maka uang tersebut baru di setorkan pada tanggal 1 januari 2017, namun sudah diakui sebagai pendapatan di tahun 2016. Bagaimana input STS nya di system? Solusi yang diberikan adalah memasukkan uang tersebut ke saldo awal kas bendahara penerimaan di tahun 2017, kemudian melakukan input mutasi dari kas bendahara penerimaan ke bank penerimaan pada tanggal 1 januari 2017.   2.Ada mekanisme Tambah Uang (TU) dilakukan untuk menyelenggarakan kegiatan ketika belanja yang dilakukan belum mencapai 75% sehingga belum bisa mengajukan GU. Mekanisme TU yang dilakukan adalah bendahara penerimaan transfer ke bendahara pengeluaran sejumlah dana yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut yang apabila ada sisa harus dikembalikan. Bagaimana inputnya di system? Solusi yang diberikan adalah untuk sementara input di menu LS, karena TU tidak menggunakan uang UP dan bisa diakomodir dengan menu LS. Untuk selanjutnya akan ditambahkan menu TU.   3. Laporan Pengesahan / Realisasi Biaya RSUD Kota Mojokerto tidak akrual, melainkan tergantung dengan GU Nya. Misalkan belanja di bulan januari, selama belum di GU kan maka belum muncul di laporan realisasi biaya bulan januari. Kemudian misal ada GU di bulan februari, maka belanja bulan januari tersebut baru akan muncul di bulan februari. Muncul nya belanja di bulan februari pun gelondong, sehingga tidak terlihat rincian belanja yang sesungguhnya dokumen BLUDย 

Pencatatan Penerimaan pada BLUD Read More ยป

Implementasi teknologi “Bridging System”

Implementasi teknologi “Bridging System” pada pelayanan BPJS Kesehatan – Banyaknya sistem informasi yang dikembangkan pada platform yang berbeda2 membuat interoperabilitas dan konsistensi data menjadi semakin sulit untuk disinkronisasi secara realtime. Dalam pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan yang lebih baik kepada peserta maupun terhadap provider layanan kesehatan (rumah sakit/RS) maka dikembangkanlah suatu metode handshake antar sistem yang biasa disebut dengan bridging system. Bridging system merupakan penggunaan fasilitas teknologi informasi web service yang memungkinkan dua sistem yang berbeda pada saat yang sama mampu melakukan dua proses tanpa adanya intervensi satu sistem pada sistem lainnya secara langsung, sehingga tingkat keamanan dan kerahasiaan masing-masing sistem tetap terjaga. Tujuan bridging system ini untuk meningkatkan efektivitas entry data processing, efisiensi penggunaan sumber daya, serta lebih cepat dalam proses pengelolaan, baik klaim, piutang, verifikasi, dan sebagainya. Dengan sistem ini, proses antrean peserta BPJS Kesehatan jadi lebih cepat karena registrasi peserta hanya pada sistem RS. Dengan begitu, peserta jadi lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan. Bagi rumah sakit, sistem ini dapat meningkatkan layanan administrasi peserta, menghemat SDM dan sarana-prasarana, perekaman data pelayanan kesehatan dan proses pengajuan klaim menjadi lebih cepat, serta penyelesaian insentif pelayanan berdasarkan beban kerja juga lebih cepat diselesaikan. Untuk BPJS Kesehatan, sistem ini bisa meningkatkan akurasi data peserta, proses verifikasi dan klaim jadi lebih cepat, kecepatan pengolahan data dan informasi layanan bisa meningkat, serta adanya transparansi pembiayaan karena perekaman data pada setiap sistem sama. Baca Juga : Pengertian Teknologi Akuntansi Bridging system membuat pelayanan di rumah sakit menjadi lebih cepat dan efisien. Dengan sistem yang lama, rumah sakit harus melakukan entri data tiga kali untuk tiga sistem yang berbeda dengan jumlah kunjungan pasien yang banyak. Apalagi setiap sistem juga memiliki kebutuhan input data dan output yang berbeda. Lamanya registrasi terkait erat dengan proses pelayanan karena tingginya kunjungan pasien BPJS Kesehatan yang mencapai rata-rata 900 pasien per hari. Bridging system di rumah sakit telah mampu mengintegrasikan tiga sistem sekaligus, yaitu sistem BPJS Kesehatan, SIM rumah sakit, dan INA-CBGs, sehingga proses pelayanan mulai dari registrasi sampai klaim pembiayaan menjadi lebih cepat dan akurat. Baca Juga : Pelaporan Keuangan BLU/BLUD Dengan Memanfaatkan Teknologi Akuntansi

Implementasi teknologi “Bridging System” Read More ยป

Mekanisme Alur Pengeluaran BLUD

Mekanisme Alur Pengeluaran BLUD   Badan Layanan Umum Daerah atau yang selanjutnya akan disebut sebagai BLUD memiliki mekanisme pola pengelolaan keuangannya sendiri. Mekanisme pola pengelolaan keuangan BLUD terdiri dari empat alur besar, yaitu alur anggaran (RBA), alur penerimaan (keuangan), alur pengeluaran (keuangan) dan alur akuntansi. BLUD memiliki fleksibilitas untuk mengelola keuangannya sendiri, artinya semua pendapatan yang diterima oleh masing-masing UPTD dari hasil jasa layanan maupun lainnya bisa langsung digunakan untuk kegiatan operasional BLUD. Dari keempat alur besar mekanisme pola pengelolaan keuangan BLUD diatas yang akan dibahas lebih mendalam dalam artikel ini adalah mekanisme alur pengeluaran di BLUD. Pengeluaran sangat erat kaitannya dengan belanja BLUD, yaitu mekanisme pencatatan semua uang yang berputar di ranah bendahara pengeluaran BLUD mulai dari pengajuan permintaan dana untuk belanja, uang yang diterima untuk belanja sampai dengan bukti realisasi belanja BLUD. Alur pengeluaran BLUD dimulai dari pengajuan uang persediaan (UP) pada awal periode akuntansi oleh bendahara pngeluaran BLUD. Setelah UP tersebut disetujui maka selanjutnya akan ada pemindahbukuan dari rekening bank penerimaan ke bank pengeluaran sejumlah penyetujuan dana UP. Setelah dana UP berada di tangan bendahara pengeluaran kemudian digunakan untuk melakukan belanja baik rutin maupun non rutin BLUD sesuai dengan kebutuhan BLUD. Apabila penggunaan dana sudah mencapai 75% maka bendahara pengeluaran akan mengajukan ganti uang (GU) untuk mengganti uang yang sudah digunakan sesuai dengan bukti kas keluar. Setelah GU disetujui kemudian bendahara penerimaan akan melakukan pemindahbukuan dari bendahara penerimaan ke bendahara pengeluaran sejumlah total bukti kas keluar yang di SPJ kan untuk dilakukan ganti uang. Setelah dana GU dipindahbukukan maka total dana yang ada di bendahara pengeluaran akan kembali utuh sejumlah UP, yang kmudian akan digunakan lagi untuk belanja. Mekanisme GU akan terus berlangsung sampai dengan akhir periode akuntansi. Namun pada saat akhir periode akuntansi akan ada GU nihil, yaitu mekanisme GU namun tidak ada aktifitas pemindahbukuan dana. Selain mekanisme UP dan GU ada pula mekanisme belanja langsung (LS). Mekanisme LS digunakan untuk belanja yang tidak menggunakan dana UP melainkan langsung dari bendahara penerimaan ke pihak ketiga. Pengajuan SPP LS tetap dilakukan oleh bendahara pengeluaran karena masih dalam ranah pengeluaran. Pembahasan selanjutnya mengenai mekanisme SPP, SPM dan SP2D di dalam alur UP, GU dan LS akan dibahas dalam artikel selanjutnya.

Mekanisme Alur Pengeluaran BLUD Read More ยป

PPK BLUD

Penyusunan RBA dan RKA BLUD

1. Bagaimana Penyusunan RBA dan RKA BLUD? jawab: RBA dibuat rinci sedangkan RKA yang diinput di SIMDA dibuat gelondong hanya berdasarkan tigs belanja yaitu belanja pegawai, barang dan jasa, belanja modal.   2. Realisasi anggaran pendapatan 2017 sampai dengan bulan September baru mencapai sekitar 73%. Hal ini terjadi karena kasus klaim piutang ke BPJS berdasarkan tarif INA CBGโ€™s dari Kementerian Kesehatan tidak semuanya di klaim oleh BPJS dan kerugian tersebut tidak dicatat namun malah mengurangi klaim piutang, bagaimana solusinya? Jawab: Solusi yang ditawarkan dalam input ke system adalah input klaim sebesar penerimaan klaim BPJS nya. Namun untuk kedepannya disarankan untuk tetap input sejumlah klaim, apabila tidak semua terklaim maka harus dicatat sebagai kerugian piutang tak tertagih.   3. kami masih belum memahami mengenai SiLPA, baik apa itu SiLPA maupun bagaimana penggunaan SiLPA. Kasus yang terjadi adalah membuat anggaran pembangunan gedung, namun tahun ini belum terlaksana dan anggaran tersebut masih utuh, bagaimana solusinya? Jawab: Jika sampai dengan akhir tahun uang tersebut tidak digunakan dan masih sisa maka itu disebut SiLPA. Penggunaan SiLPA seharusnya juga masuk didalam RBA. Silahkan gunakan SiLPA untuk pembangunan gedung selama SiLPA ada di RBA, Baik murni atau pun perubahan.   4. Masalah mapping berdasarkan jenis belanja. Ada honorarium pegawai satpam, cleaning service dan perawatan tanaman yang seharusnya masuk di belanja pegawai karena itu merupakan pegawai yang perekrutannya dilakukan langsung oleh RSUD, namun jika dimasukkan dalam jenis belanja pegawai akan mengurangi pagu belanja gaji dan tidak bisa masuk belanja barang dan jasa karena bukan biaya jasa dengan MOU pihak ketiga, bagaiana solusinya? Jawab: Solusi yang diberikan adalah menambahkan akun Biaya Tenaga Kerja dijenis belanja barang dan jasa.   5. Pertanyaan bendahara penerimaan apabila bagian klaim mengklaimkan piutang 100 tapi hanya diterima 90 manakah yang di input di system? Jawab: Solusi yang diberikan adalah dicatat sesuai dengan uang yang diterima saja, karena tugas bendahara penerimaan hanya mencatat uang yang diterima. Input di system pada menu klaim dan bkm klaim nya sesuai dengan uang yang diterima. Masalah klaim piutang yang tidak tertagih itu urusan bagian klaim yang nanti akan ada penyesuaian piutang di bagian akuntansi dengan jurnal umum.

Penyusunan RBA dan RKA BLUD Read More ยป

BLUD HOLDING

Penyusunan RBA BLUD Holding

Apa itu BLUD Holding? BLUD Holding adalah BLUD yang menaungi beberapa satker di bawahnya. Contohnya Puskesmas A merupakan BLUD, yang membawahi puskesmas B, C dan seterusnya. Sehingga yang BLUD hanyalah puskesmas A, sedangkan puskesmas B, C dan seterusnya bukan BLUD. Contohnya adalah Puskesmas Brebes (BLUD Holding) yang membawahi 8 puskesmas lainnya. Kelebihan BLUD Holding: Dinas mudahmengoordinasikan karena tidak semuanya BLUD, hanya beberapa saja yang BLUD. Pelaporannya ke dinas hanya yang BLUD saja. Kekurangan BLUD Holding: masing-masing satker tidak mandiri, karena yang fleksibel hanya yang kepala holdingnya. Sulitnya fleksibilitas pada masing-masing satker karena yang BLUD hanya UPTD nya, bukan masing-masing puskesmasnya. untuk pencairan dananya juga akan lebih panjang alurnya, sehingga tidak semua merasakan fleksibilitas BLUD. Bagaimana penyusunan RBA pada Holding: Di Holding BLUD puskesmas Brebes penyusunan RBA hanya dilakukan oleh BLUD nya saja yaitu puskesmas Brebes atas usulan puskesmas-puskesmas dibawahnya. Sehingga nanti RBA Puskesmas Brebes merupakan gabungan dari seluruh anggaran 9 puskesmas (8 yang dibawahi dan 1 puskesmas Brebesnya sendiri) Lalu siapakah Pejabat teknisnya? Pejabat teknisnya adalah kepala Puskesmas (kecuali puskesmas BLUD) Penyusunan RBA BLUD HOLDING Pusk. Brebes dan Pus. Bumiayu   Catatan untuk BLUD Holding: Struktur organisasi BLUD nya harus jelas, sehingga manajemen holdingnya jelas, sebab jika struktur organisasi BLUD manajemen holdingnya tidak jelas alurnya, maka akan mempersulit Holding BLUD tersebut. Kekuatan manajemen Holding BLUD harus kuat, sebab holding ini membawahi satker pemerintah yang lainnya, sehingga manajemennya harus kuat. Penyusunan RBA dan laporan keuangan SAK harus ditangani oleh tenaga yang memahami perencanaan dan tenaga akuntansi, sebab BLUD holding ini membawahi beberapa satker yang ada. penyusunan RBAย  Penyusunan laporan keuangan SAKย  DEMO APLIKASI PPK BLUD

Penyusunan RBA BLUD Holding Read More ยป

FAQ: Penyusunan RBA dan Laporan Keuangan SAK

1. Apa itu RBA? RBA merupakan dokumen yang wajib disusun oleh BLU/BLUD. Dokumen RBA ini memuat 5 bab. Silahkan donwload format RBA 5 BAB di contoh dokumen untuk lebih jelasnya. Di format sudah kami siapkan contoh RBA 5 BAB beserta cara pengisiannya.   2. Rumusan penyusunan RBA dengan mudah bagaimana? Pada dasarnya harus memahami dahulu konsep RBA. Bahwa konsep RBA adalah konsep anggaran. Bab I mengulas mengenai pendahuluan. Bab II mengulas mengenai laporan kinerja tahun berjalan. Bab II mengulas mengenai rencana bisnis dan anggaran. Di sinilah telak fokus dokumen RBA yang berisikan mengenai anggaran pendapatan dan belanja. penyusunan RBA bisa dibantu dengan aplikasi PPK BLUD silahkan kunjungi demo.blud.co.id untuk memperoleh demonya. BAB IV mengulas mengenai laporan kinerja tahun yang akan datang. Bab V adalah penutup. Silahkan donwload format RBA 5 BAB di contoh dokumen untuk lebih jelasnya. Di format sudah kami siapkan contoh RBA 5 BAB beserta cara pengisiannya.   3. Apa hubungan RBA dan RKA serta fleksibilitas BLUD? silahan baca artikel keterkaitan RKA dan RBAย ย atau fleksibilitas BLUDย  RKA hanya memuat 3 belanja berikut: 5.2.1.x.x Belanja Pegawai Puskesmas BLUD 5.2.2.x.x Belanja Barang dan jasa Puskesmas BLUD 5.2.3.x.x Belanja Modal Puskesmas BLUD, Sedangkan RBA adalah basis Biaya: Biaya Operasional Pelayanan dan Biaya Operasional Administrasi dan Umum yang terdiri dari Biaya: Biaya pegawai biaya bahan biaya Barang jasa Biaya Pelayanan Biaya Pemeliharaan Biaya Penyusutan Biaya lain-lain   untuk laporan keuangan SAK silahkan baca artikel berikut ini penyusunan laporan keuangan SAKย  silahkan download juga contoh laporan keuangan SAKย 

FAQ: Penyusunan RBA dan Laporan Keuangan SAK Read More ยป

KONSULTAN BLUD DI INDONESIA

Workshop PPK-BLUD dan Implementasi Software Keuangan BLUD Syncore di RSU Mojokerto

Telah diselenggarakan workshop PPK-BLUD menggunakan software keuangan di RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Workshop tersebut berlangsung pada tanggal 09 โ€“ 11 Oktober 2017. Pemateri yang dihadirkan dalam acara workshop tersebut adalah Bapak Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M. selaku konsultan BLUD dari PT. Syncore Indonesia. Workshop PPK-BLUD dibagi menjadi 4 sesi, yaitu sesi materi BLUD, penyusunan RBA, penerimaan, pengeluaran dan akuntansi. Setiap materi disampaikan oleh Bapak Niza Wibyana Tito, M.Kom, M.M. dengan menggunakan data real yang dimiliki oleh RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo. Sehingga, hasil workshop tersebut langsung dapat digunakan sebagai RBA 2018 dan laporan keuangan RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo tahun anggaran 2017.   foto hari pertama pelatihan PPK BLUD : Penjelasan konsep PPK BLUD   Peserta yang mengikuti workhop PPK-BLUD sebanyak 20 orang yang terdiri dari bagian penerimaan, pengeluaran, program, keuangan dan akuntansi. Satu orang diberikan tanggungjawab untuk menginput transaksi selama satu bulan, sehingga laporan keuangan semester 1 diinput oleh enam orang. Setelah inputan satu bulan selesai, Tim Syncore melakukan pengecekan terhadap inputan tersebut apakah sudah sesuai dengan BKU yang ada. Peserta sangat antusias pada saat melakukan penginputan data keuangan. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang masih bertahan melakukan penginputan data keuangan sampai dengan pukul 18.00 wib padahal dalam rundown acara tersebut selesai pukul 16.00 wib. Peserta juga berperan aktif dalam workshop tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh perserta mengenai software atau permasalahan lainnya. Workshop PPK-BLUD tersebut ditutup oleh Bapak Heru, selaku wakil direktur RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo dan dilanjutkan dengan foto bersama.   Catatan : RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo merupakan RSU namun pengelolaanya adalah BLUD, namaย RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo disahkan memang menjadi RSU, namun PPK-BLUD nya adalah BLUD. demo aplikasi PPK BLUD di demo.blud.co.idย  contoh dokumen BLUD

Workshop PPK-BLUD dan Implementasi Software Keuangan BLUD Syncore di RSU Mojokerto Read More ยป

Cara Membuat Anggaran Perubahan

Rasio Laporan Keuangan BLUD pada RSB dan Laporan Keuangan Pokok

ย Rasio Laporan Keuangan BLUD Penyusunan dokumen RSB dan Laporan Keuangan pokok ada bab yang membahas mengenai analisa laporan keuangan. Berikut adalah contoh analisa laporan keuangan yang dianalisa menggunakan rasio-rasio keuangan: ย  a.ย ย ย  RASIO LIKUIDITAS. 1). Current Ratio. Melakukan analisis perbandingan dari Aktiva Lancar dengan Kewajiban lancar atau kas berbanding utang, sehingga Current Ratio : Current Ratio = Current Asset /ย Current Liabilities x 100 % 2). Quick Ratio. Melakukan analisis perbandingan dari Aktiva Lancar dikuragi dengan Persediaan berbanding dengan Hutang Lancar.   Quick Ratio =ย (aktiva lancar-persediaan) / Hutang lancarย x 100% b.RASIO AKTIVITAS. Fixed Asset Turn Over. adalah perputaran asset tetap dengan membandingkan dengan Capital Employed. fixed asset turn over =ย Pendapatan / aktiva tetapย X 100% ย  c.ย ย ย ย ย ย  RASIO SOLVABILITAS. Solvabilitas merupakan rasio total aset terhadap hutang. Solvabilitas =ย total hutang/total assetย X100%   d. DEBT TO EQUITY RATIO. Debt To Equity Ratio merupakan modal pada total hutang. Debt to equity ratio =ย total hutang/modalย ย X 100% ย  e. DEBT RATIO. Debt Ratio merupakan total aktiva pada total hutang. Debt ratio =ย total hutang/Total Aktivaย ย X 100%     dapatkan aplikasi PPK BLUD DI demo.blud.co.id donwload contoh dokumen gratis di contoh dokumen PRA dan Pasca BLUD

Rasio Laporan Keuangan BLUD pada RSB dan Laporan Keuangan Pokok Read More ยป

PPK BLUD RBA DAN LAPORAN KEUANGAN SAK

Mengawal Dinkes Boyolali untuk Menyusun RBA dan Laporan Keuangan SAK

Mengawal Dinkes Boyolali untuk menyusun RBA dan laporan keuangan SAK   Tahun 2016 lalu, tim BLUD Syncore dipercayai untuk mendampingi 29 puskesmas di Boyolali untuk menyusun RBA dan Laporan keuangan tahun 2016. Perjuangan tim Syncore yang luarbiasa dan juga SDM Puskesmas yang pantang menyerah membuat tim BLUD Syncore bisa membimbing perlahan 29 Puskesmas Boyolali untuk menyusun RBA dan laporan keuangan SAK. Dari yang belum memahami tentang RBA dan laporan keuangan SAK sampai pada mereka bisa menyusun sendiri pelaporannya adalah hal yang luarbiasa mengingat SDM puskesmas banyak yang double tupoksi. Ada SDM puskesmas yang merangkap 3 jabatan, yaitu perawat, bendahara pengeluaran dan juga akuntansi. Tapi bukan masalah banyaknya fungsi SDM di puskesmas, melainkan kerjakeras mereka yang membuat tim BLUD Syncore terus dan ikut mendampingi dengan telaten 29 puskesmas Boyolali. demo aplikasi PPK BLUD di demo.blud.co.id Masih tim ingat juga kala itu ada SDM yang konsultasi hingga tengah malam lewat aplikasi WhatApp, ada juga yang sebelum subuh sudah telepon pendamping karena siangnya akan diaudit oleh BPK. Segala kenangan tersebut membuat tim Syncore dan 29 Puskesmas di Boyolali berhubungan lebih dari sekadar konsultan dank lien. Itulah bedanya kami tim BLUD dalam melayani klien. Kami ada sebab kami memahami. Prioritas kami adalah pelayanan kepada klien. Tapi perlahan kondisi tersebut berangsur-angsur tidak terjadi sebab SDM di 29 Puskesmas Boyolali sudah mulai memahami penyusunan RBA dan Laporan keuangan. Kadang sebagai konsultan ada rasa rindu untuk kembali mendampingi, namun melihat klien sudah banyak yang berhasil menyusun laporannya sendiri merupakan sesuatu yang membahagiakan tersendiri. Walau demikian, kami masih di sini untuk mendampingikesulitan-kesulitan yang ada. Jika ada tim yang lambat menjawab atau sesekali lupa tidak merespon bukan berarti kami lalai, namun dalam sehari kami tim BLUD bisa menangani puluhan puskesmas yang dari keseluruhan tersebut ingin dijawab dan direspon. Kami akan merespon keesokan harinya. Dinkes Boyolali beserta 29 puskesmasnya adalah contoh dari kerjakeras dalam mengemban tugasnya menjadi BLUD. Sebab sebelum BLUD seharusnya sudah ada pemahaman bahwa menjadi BLUD berarti bekerja lebih keras dari biasanya. Boyolali merupakan contoh BLUD yang mau bekerjakeras dan berusaha selalu lebih baik. Kami ada, sebab kami memahami

Mengawal Dinkes Boyolali untuk Menyusun RBA dan Laporan Keuangan SAK Read More ยป

Scroll to Top