Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

BLUD.co.id

BLUD

Apakah Kajian Kelayakan untuk UPT/D Penting dalam Menjadi BLUD?

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) telah menjadi sebuah konsep yang semakin populer dalam administrasi publik di Indonesia. Ini adalah upaya untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyediaan layanan publik di tingkat lokal. Salah satu aspek penting dalam transformasi menjadi BLUD adalah melakukan kajian kelayakan. Namun, apakah kajian kelayakan benar-benar penting dalam proses menuju status BLUD bagi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPT/D)? Mari kita telaah. Apa itu Kajian Kelayakan? Kajian kelayakan adalah suatu evaluasi sistematis dan komprehensif terhadap proyek atau inisiatif yang sedang dipertimbangkan. Tujuan utama dari kajian kelayakan adalah untuk menilai apakah proyek tersebut layak dilaksanakan dari berbagai perspektif, termasuk aspek finansial, layanan, manfaat, manajemen dan SDM, dan teknis. Dalam konteks UPT/D yang ingin menjadi BLUD, kajian kelayakan digunakan untuk mengukur apakah transformasi tersebut akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan apakah ini merupakan pilihan yang bijaksana dari segi keuangan dan operasional. Pentingnya Kajian Kelayakan dalam Menjadi BLUD Berikut adalah beberapa alasan mengapa kajian kelayakan sangat penting dalam proses transformasi UPT/D menjadi BLUD: Penilaian Kelayakan Finansial Transformasi menjadi BLUD sering melibatkan perubahan signifikan dalam struktur keuangan dan pendapatan UPT/D. Kajian kelayakan dapat membantu dalam menilai apakah sumber daya keuangan yang diperlukan untuk transformasi tersebut dapat tersedia dan apakah perubahan tersebut akan menguntungkan secara finansial dalam jangka panjang. Evaluasi Potensi Peningkatan Layanan Salah satu tujuan utama BLUD adalah meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan yang disediakan oleh UPT/D. Kajian kelayakan dapat membantu dalam mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan layanan, termasuk pembenahan proses, teknologi, dan manajemen sumber daya manusia. Pengukuran Dampak Sosial Transformasi menjadi BLUD tidak hanya berdampak pada aspek finansial, tetapi juga pada masyarakat yang dilayani. Kajian kelayakan dapat membantu dalam mengukur dampak sosial dari perubahan ini, termasuk apakah itu akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, seperti peningkatan aksesibilitas layanan. Pengelolaan Risiko Kajian kelayakan juga memungkinkan identifikasi potensi risiko yang mungkin timbul selama proses transformasi dan operasi BLUD. Dengan mengidentifikasi risiko ini, UPT/D dapat merancang strategi pengelolaan risiko yang efektif. Pertimbangan Hukum dan Regulasi Transformasi menjadi BLUD seringkali melibatkan perubahan dalam hukum dan regulasi yang mengatur UPT/D. Kajian kelayakan dapat membantu dalam memahami dan mematuhi persyaratan hukum yang relevan. Akuntabilitas dan Transparansi BLUD dikenal karena tingkat akuntabilitas dan transparansinya yang lebih tinggi dalam pengelolaan sumber daya publik. Kajian kelayakan dapat membantu dalam merancang kerangka kerja yang mendukung transparansi dan akuntabilitas ini. Kesimpulan Kajian kelayakan adalah langkah yang sangat penting dalam proses transformasi UPT/D menjadi BLUD. Ini membantu dalam mengevaluasi secara menyeluruh apakah transformasi ini layak dari berbagai perspektif, termasuk finansial, layanan, manfaat, manajemen dan SDM, dan teknis. Dengan melakukan kajian kelayakan yang cermat, UPT/D dapat memastikan bahwa langkah menuju status BLUD adalah langkah yang bijaksana yang akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Baca juga: Cara Memaksimalkan Kinerja Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Apakah Kajian Kelayakan untuk UPT/D Penting dalam Menjadi BLUD? Read More ยป

Cara Memaksimalkan Kinerja Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Mengoptimalkan kinerja keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) merupakan tujuan utama bagi lembaga pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas, efisien, dan berkelanjutan. Dengan mengelola keuangan secara bijaksana dan transparan, BLUD dapat memastikan kelancaran operasional dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang dilayani. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu memaksimalkan kinerja keuangan BLUD: Perencanaan Anggaran yang Matang: Membuat perencanaan anggaran yang matang dan realistis merupakan langkah awal yang krusial dalam memaksimalkan kinerja keuangan BLUD. Melalui perencanaan yang baik, BLUD dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif, serta memastikan bahwa prioritas layanan publik yang penting dipenuhi. Pengawasan Pengeluaran: Mengawasi pengeluaran dengan ketat adalah hal yang sangat penting dalam mengelola keuangan BLUD. Pertimbangkan untuk menerapkan mekanisme kontrol yang memastikan setiap pengeluaran sesuai dengan anggaran dan aturan yang berlaku. Pengawasan yang baik membantu mencegah pemborosan dan pengeluaran yang tidak diperlukan. Diversifikasi Sumber Pendapatan: Mengandalkan satu sumber pendapatan saja dapat menjadi risiko keuangan yang besar bagi BLUD. Untuk memaksimalkan kinerja keuangan, pertimbangkan untuk diversifikasi sumber pendapatan dengan menggali potensi pendapatan dari berbagai sumber, seperti sumbangan, kerjasama dengan sektor swasta, atau pendapatan dari layanan tambahan. Menerapkan Teknologi dan Sistem Informasi Keuangan: Mengoptimalkan kinerja keuangan BLUD dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi dan sistem informasi keuangan yang canggih. Sistem informasi keuangan yang terintegrasi memudahkan pemantauan dan analisis data keuangan secara real-time, meminimalkan kesalahan, serta membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Efisiensi dan Penghematan Biaya: Selalu berusaha untuk meningkatkan efisiensi operasional dan melakukan penghematan biaya adalah langkah-langkah penting untuk memaksimalkan kinerja keuangan. Identifikasi area-area yang memungkinkan untuk ditingkatkan efisiensinya, seperti proses pengadaan, penggunaan sumber daya manusia, atau pengelolaan aset. Investasi yang Strategis: Pertimbangkan untuk melakukan investasi yang strategis dalam aset atau infrastruktur yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi BLUD. Investasi yang bijaksana dapat meningkatkan kapabilitas layanan dan potensi pendapatan BLUD. Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Keuangan: Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja keuangan BLUD untuk mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan yang dihadapi. Laporan kinerja keuangan yang akurat dan transparan membantu memahami posisi keuangan BLUD, serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan untuk perbaikan lebih lanjut. Manajemen Risiko Keuangan: Penting untuk memiliki manajemen risiko keuangan yang baik dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan situasi darurat. Identifikasi risiko potensial dan segera susun rencana mitigasi untuk mengurangi dampak negatifnya. Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Libatkan pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, dalam proses pengelolaan keuangan BLUD. Transparansi dan partisipasi aktif akan meningkatkan kepercayaan dan dukungan terhadap kinerja keuangan dan program layanan BLUD. Peningkatan Kapabilitas SDM: Tim yang berkualitas dan terampil dalam mengelola keuangan merupakan aset berharga bagi BLUD. Investasikan dalam pelatihan dan pengembangan SDM agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan pengelolaan keuangan yang kompleks. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, BLUD dapat memaksimalkan kinerja keuangan dan mencapai tujuan pelayanan publik yang lebih baik. Pengelolaan keuangan yang transparan, efisien, dan efektif akan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang dilayani dan membawa perubahan positif dalam penyediaan layanan publik. Baca juga: Pentingnya Remunerasi BLUD untuk Membangun Masa Depan Berkualitas

Cara Memaksimalkan Kinerja Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Read More ยป

Pentingnya Remunerasi BLUD untuk Membangun Masa Depan Berkualitas

Dalam upaya memajukan sektor kesehatan di Indonesia, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) telah menjadi tulang punggung dalam penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Namun, untuk memastikan kinerja dan motivasi pegawai tetap optimal, diperlukan solusi terkini dan terpercaya. Produk layanan penyusunan remunerasi BLUD, Syncorei BLUD hadir sebagai langkah inovatif untuk mengoptimalkan kinerja dan memotivasi sumber daya manusia khususnya di BLUD instansi kesehatan Remunerasi atau penggajian yang tepat dan adil adalah hal yang sangat penting dalam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) karena memiliki berbagai dampak positif terhadap kualitas pelayanan kesehatan, motivasi pegawai, dan efisiensi pengelolaan keuangan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa remunerasi BLUD sangat penting: Meningkatkan Motivasi Pegawai: Penggajian yang sesuai dengan kinerja dan tanggung jawab masing-masing pegawai dapat meningkatkan motivasi dan dedikasi mereka terhadap pekerjaan. Pegawai yang merasa dihargai dan diakui akan cenderung lebih bersemangat dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan: Dengan sistem remunerasi yang tepat, BLUD dapat menarik dan mempertahankan tenaga kesehatan berkualitas tinggi. Hal ini berarti bahwa institusi akan memiliki tim yang solid dan terlatih dengan baik untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. Kualitas layanan yang tinggi akan menghasilkan hasil pengobatan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan pasien dengan lebih baik. Mendukung Efisiensi Pengelolaan Keuangan: Remunerasi yang terukur dan transparan memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih efisien. Institusi dapat mengalokasikan sumber daya keuangan dengan lebih cerdas, memastikan bahwa dana publik digunakan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pengembangan fasilitas kesehatan. Transparansi dan Akuntabilitas: Sistem remunerasi yang baik memberikan tingkat transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Hal ini menciptakan kepercayaan di antara masyarakat dan pihak berwenang bahwa dana publik digunakan secara adil dan sesuai dengan tujuan kesehatan masyarakat. Institusi BLUD yang mengelola sumber daya dengan bijak dan transparan akan membangun citra positif di mata masyarakat. Meningkatkan Daya Saing Institusi: Dalam lingkungan persaingan yang semakin ketat di sektor kesehatan, BLUD yang mampu menawarkan remunerasi yang kompetitif akan menjadi magnet bagi tenaga kesehatan berkualitas tinggi. Hal ini akan memungkinkan institusi untuk menarik dan mempertahankan staf terbaik, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang mereka berikan. Memberikan Insentif untuk Peningkatan Kinerja: Sistem remunerasi yang terukur dapat memberikan insentif bagi pegawai untuk meningkatkan kinerja mereka. Penghargaan dan insentif finansial dapat menjadi dorongan tambahan bagi staf untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terus meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan memperhatikan pentingnya remunerasi, BLUD dapat memastikan bahwa sumber daya manusia mereka bekerja dengan penuh dedikasi dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. Hal ini akan membawa dampak positif yang signifikan pada kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang dilayani oleh BLUD. Dikomando oleh Bapak Niza Wibiyana Tito,M.Kom, M.M, CAAT selaku PAKAR BLUD serta tim konsultan BLUD yang memiliki segudang pengalaman, kami siap membantu Anda untuk melakukan penyusunan remunerasi BLUD di instansi Anda. Tertarik untuk melakukan Penyusunan Remunerasi BLUD? Kunjungi website kami di BLUD.co.id Baca juga: Pendampingan Pra BLUD Laboratorium Kesehatan Kota Depok

Pentingnya Remunerasi BLUD untuk Membangun Masa Depan Berkualitas Read More ยป

Pendampingan Pra BLUD Laboratorium Kesehatan Kota Depok

Pada tanggal 24 agustus 2023 tim Syncore BLUD bersama dengan Pakar BLUD Bapak Niza Wibyana Tito, M. Kom, M. M, CAAT melakukan kunjungan ke Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Depok untuk mendampingi Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Depok dalam mempersiapkan penerapan BLUD. Kegiatan ini dilakukan selama 1 hari di Aula Dinas Kesehatan Kota Depok, dengan jumlah peserta sebanyak 19 peserta yang terdiri dari Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Kepala UPTD Labkesda Kota Depok, Kasubag TU Labkesda Kota Depok, dan Tim Labkesda Kota Depok. Dengan pengalaman pendampingan BLUD lebih dari 1.400 pendampingan, Bapak Niza Wibyana Tito, M. Kom, M. M , CAAT dapat memberikan pemahaman terkait BLUD kepada Dinas Kesehatan Kota Depok dan Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Depok. Materi yang dipaparkan Bapak Niza Wibyana Tito adalah Sejarah awal munculnya BLUD dan alasan yang mendasari lahirnya BLUD, pengenalan BLUD, peran strategis BLUD, kendala yang dialami ketika UPTD belum menerapkan BLUD, konsep dasar BLUD, acuan aturan penerapan BLUD, persyaratan menerapan BLUD, potensi Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Depok, tim penilai pengajuan BLUD, poin-poin penilaian dokumen administratif sebagai persyaratan penerapan BLUD, dan Metode yang akan digunakan oleh Syncore BLUD dalam mendampingi Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Depok untuk persiapan penerapan BLUD. Dari materi yang di paparkan oleh Bapak Niza Wibyana Tito timbul pertanyaan yang menarik tentang penerapan BLUD , โ€œRekomendasi dari Sekda untuk menerapkan BLUD itu biasanya dalam bentuk apa?โ€, tanyaย  Bapak Juri selaku dari Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Depok, โ€œUntuk rekomendasi, dari Labkesda bisa mengajukan data proyeksi pendapatan, kemudian dari Sekda bisa memberikan catatan sederhana yang menyatakan bahwa Labkesda direkomendasikan untuk menerapkan BLUD. Bisa juga dibuatkan surat rekomendasi untuk memperkuat pernyataan tersebutโ€, jawab Bapak Niza Wibyana Tito M. Kom, M. M , CAAT selaku Pakar BLUD. Baca juga: Workshop BLUD โ€“ Solusi Inovatif Peningkatan Pelayanan Publik

Pendampingan Pra BLUD Laboratorium Kesehatan Kota Depok Read More ยป

Penatausahaan Keuangan Dinas Kesehatan Tangeran Selatan

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan melakukan pertemuan dengan 24 Puskesmas dan 1 Labkesda di Kota Depok melalui acara penatausahaan keuangan BLUD. Dalam acara ini Dinkes Tangerang Selatan melakukan Kerjasama dengan Syncore Indonesia yang menghadirkan pakar BLUD yang sudah mendampingi sebanyak 1.400 instansi atau lebih yaitu Bapak Niza Wibiyana Tito. Bapak Niz Wibiyana Tito ini akrab disapa dengan nama Pak Tito. Pada acara tersebut Pak Tito menyampaikan bahwa penting bagi Dinas Kesehatan Tangerang Selatan untuk melakukan evaluasi bagi instansi yang sudah menerapkan BLUD selama lebih dari 2 tahun. Acara kali ini dihadiri oleh puskesmas dan labkesda yang sudah menerapkan BLUD dimana masing-masing instansi diwakili oleh 2-3 orang. Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana pelaksanaan BLUD yang sudah berjalan saat ini apakah sudah berjalan dengan baik atau masih ada yang perlu diperbaiki. Pakar BLUD yaitu Pak Tito menyampaikan bahwa kinerja BLUD yang baik adalah kinerja yang mengedepankan aspek layanan, manfaat, dan keuangan. Yang menjadi poin penting adalah aspek layanan adalah aspek yang paling utama didalam keberhasilan penerapan BLUD. Kemudian yang nomor dua dilihat dari aspek manfaat, barulah di nomor 3 dinilai dari aspek keuangan. Sehingga instansi harus mengedepankan layanan untuk Masyarakat sehingga Masyarakat dapat menerima manfaat yang diberikan oleh instansi Kesehatan. Ketika Masyarakat mendapatkan manfaat yang sesuai dengan keinginannya maka instansi Kesehatan menerima pendapatan dari Masyarakat tersebut. Dari hasil penilaian evaluasi pada masing-masing intansi Sebagian besar instansi sudah menerapkan PPK BLUD dengan baik. Baca juga: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Peran Penting Evaluasi Kinerja BLUD

Penatausahaan Keuangan Dinas Kesehatan Tangeran Selatan Read More ยป

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Peran Penting Evaluasi Kinerja BLUD

Pelayanan kesehatan adalah salah satu aspek mendasar dalam pembangunan suatu negara. Untuk memastikan kualitas pelayanan yang optimal, banyak rumah sakit dan pusat kesehatan kini beralih ke model Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). BLUD adalah unit pelayanan publik yang diberi kewenangan untuk mengelola sumber daya dan keuangannya sendiri. Namun, untuk memastikan bahwa BLUD beroperasi secara efektif dan memberikan pelayanan yang berkualitas, evaluasi kinerja BLUD menjadi suatu hal yang tak terhindarkan. Mengapa Evaluasi Kinerja BLUD Penting? Evaluasi kinerja BLUD memiliki tujuan utama untuk memantau dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Dengan mengukur kinerja BLUD secara teratur, kita dapat mengetahui sejauh mana tujuan kesehatan dan pelayanan masyarakat tercapai. Evaluasi juga membantu dalam mendeteksi potensi perbaikan, memastikan efisiensi penggunaan sumber daya, dan memperbaiki proses manajemen keuangan. Indikator Evaluasi Kinerja BLUD Ada beberapa indikator yang digunakan dalam evaluasi kinerja BLUD. Di antaranya adalah tingkat kepuasan pasien, waktu tunggu pelayanan, kepatuhan terhadap standar medis, dan efisiensi penggunaan anggaran. Selain itu, evaluasi juga mencakup aspek pengelolaan sumber daya manusia, infrastruktur, dan penggunaan teknologi dalam layanan kesehatan. Proses Evaluasi Kinerja BLUD Proses evaluasi dimulai dengan pengumpulan data dan informasi terkait kinerja BLUD. Ini dapat meliputi wawancara dengan staf, survei kepuasan pasien, analisis laporan keuangan, dan peninjauan dokumen terkait pelayanan kesehatan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk menilai kinerja BLUD dalam berbagai aspek. Manfaat Evaluasi Kinerja BLUD Evaluasi kinerja BLUD membawa sejumlah manfaat penting. Pertama, itu memberikan umpan balik yang berharga bagi manajemen BLUD untuk melakukan perbaikan dan inovasi. Kedua, evaluasi memungkinkan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memantau dan memastikan bahwa sumber daya publik digunakan secara efektif dan transparan. Terakhir, evaluasi kinerja BLUD berkontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan kesehatan masyarakat yang lebih baik, evaluasi kinerja BLUD bukan hanya merupakan sebuah keharusan, tetapi juga merupakan investasi dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau. Dengan pendekatan yang tepat dan komitmen terus-menerus, BLUD dapat menjadi pilar utama dalam pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Syncore BLUD hadir dalam memberikan pelayanan Evaluasi Kinerja BLUD membantu instansi pemerintahan BLUD untuk mengidentifikasi kinerja BLUDย  yang sudah berjalan. Dikomando oleh Bapak Niza Wibiyana Tito,M.Kom, M.M, CAAT selaku PAKAR BLUD serta tim konsultan BLUD yang memiliki segudang pengalaman, kami siap membantu Anda untuk melakukan Evaluasi Kinerja BLUD di instansi Anda. Tertarik untuk melakukan Evaluasi Kinerja BLUD? Kunjungi website kami di BLUD.co.id Baca juga: Workshop BLUD โ€“ Solusi Inovatif Peningkatan Pelayanan Publik

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Peran Penting Evaluasi Kinerja BLUD Read More ยป

Workshop BLUD – Solusi Inovatif Peningkatan Pelayanan Publik

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) telah menjadi tonggak penting dalam menyediakan pelayanan publik yang berkualitas di tingkat lokal. Namun, untuk memaksimalkan potensi BLUD, penting untuk memastikan bahwa SDM terlatih dengan baik dan memiliki pengetahuan yang memadai. Inilah mengapa layanan workshop BLUD di PT Syncore Indonesia adalah kunci untuk mendukung kemajuan dan peningkatan pelayanan publik. Menyongsong Masa Depan Layanan Publik Workshop BLUD yang diselenggarakan oleh PT Syncore Indonesia bukanlah sekadar acara pelatihan biasa. Ini adalah kesempatan untuk merangkul inovasi, memperkuat keterampilan, dan meningkatkan pengetahuan para profesional yang terlibat dalam penyelenggaraan BLUD. Workshop ini dirancang dengan pendekatan yang terintegrasi, menggabungkan teori dengan studi kasus nyata untuk memberikan wawasan mendalam tentang tata kelola dan pengelolaan BLUD yang efektif. Fokus pada Keterampilan Praktis Salah satu keunggulan workshop BLUD di PT Syncore Indonesia adalah fokus pada keterampilan praktis. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori tentang konsep-konsep manajemen BLUD, tetapi juga dilatih untuk menerapkannya dalam situasi dunia nyata. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih percaya diri dan efektif. Pakar BLUD dan Konsultan Berpengalaman Workshop BLUD di PT Syncore Indonesia didukung oleh tim pengajar yang terdiri dari pakar BLUD Bapak Niza Wibiyana Tito, M.Kom. M.M, CAAT dan Konsultan BLUD yang memiliki segudang pengalaman di bidang BLUD.ย  Berbekal pengetahuan mendalam tentang berbagai aspek penyelenggaraan BLUD, termasuk manajemen keuangan, tata kelola, dan strategi pengembangan. Keterlibatan Konsultan dan Pakar BLUDย  membantu memastikan bahwa peserta mendapatkan wawasan terbaik dari sumber daya yang tersedia. Jaringan dan Kolaborasi Workshop BLUD juga memberikan kesempatan berharga untuk membangun jaringan dan berkolaborasi dengan profesional lain dalam bidang pelayanan publik. Peserta memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman, ide, dan pengetahuan terbaru, membuka pintu untuk potensi sinergi yang dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat. Mengukuhkan Komitmen pada Pelayanan Publik Berkualitas Workshop BLUD di PT Syncore Indonesia bukan hanya tentang memperoleh sertifikat, tetapi juga tentang mengukuhkan komitmen pada pelayanan publik berkualitas. Peserta meninggalkan workshop dengan rasa percaya diri yang tinggi dan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam menyelenggarakan BLUD.   Workshop BLUD di PT Syncore Indonesia adalah lebih dari sekadar pelatihan. Kegiatan ini merupakan investasi dalam peningkatan pelayanan publik yang memadai dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan kesempatan ini, para profesional BLUD dapat menjadi motor penggerak perubahan positif dalam masyarakat mereka. Dengan komitmen yang kuat dan pengetahuan yang diperoleh dari workshop ini, BLUD dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan publik yang unggul di masa depan. Baca juga: Strategis BLU dan BLUD untuk Menghadirkan Layanan Prima

Workshop BLUD – Solusi Inovatif Peningkatan Pelayanan Publik Read More ยป

Strategis BLU dan BLUD untuk Menghadirkan Layanan Prima

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) merupakan salah satu konsep yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi tantangan resesi ekonomi dan merosotnya daya beli masyarakat. BLUD menggunakan aset yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan yang digunakan untuk operasional dan pengembangan layanan, dengan tujuan memulihkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat di berbagai wilayah Bapak Tito mengatakan bahwa Penerapan BLUD memiliki peran strategis dalam menghadirkan layanan prima dan mendorong pertumbuhan nasional, antara lain. Meningkatkan kualitas pelayanan: Pengelolaan BLUD oleh instansi pemerintah harus mengedepankan kualitas pelayanan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Meskipun tidak mengutamakan profit, BLUD tetap harus memberikan pelayanan semaksimal dan sebaik mungkin dengan efisiensi biaya, waktu, dan proses bisnis Menghadirkan layanan yang lebih baik: BLUD memiliki fleksibilitas dalam pengelolaannya, sehingga dapat beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dan menghasilkan layanan yang lebih baik. Persyaratan substantif dan teknis yang diterapkan oleh BLUD berhubungan dengan layanan kesehatan, non-pajak daerah, perizinan tertentu, pengadaan barang, dan jasa. Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal: BLUD dapat menjadi penyedia dalam pengadaan barang atau jasa yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta, sesuai dengan praktik bisnis yang sehat. Hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan daya beli masyarakat. Reinventing Government: Penerapan konsep “mewirausahakan birokrasi” melalui BLUD merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menerapkan konsep “Reinventing Government” atau Enterprising Government, yang bertujuan untuk membangun kepercayaan publik melalui inovasi dalam paradigma baru Meningkatkan kepercayaan publik: BLUD yang berhasil dalam menghadirkan layanan prima dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dapat membangun kepercayaan publik melalui inovasi dalam paradigma baru. Hal ini dapat membantu memulihkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat di berbagai wilayah. Potensi Penerapan BLUD di Unit Pemerintah Daerah Beberapa unit pemerintah daerah yang memiliki potensi untuk menerapkan konsep BLUD antara lain: SMKN Balai Budidaya Ikan Sampah Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) Tempat Wisata Transportasi RSUD Puskesmas SPAM Parkir Trans UPBD Pasar Balai Benih Pertanian Laboratorium Kesehatan Laboratorium Lingkungan Balai Pelatihan Kesehatan Pengelolaan Sampah Wisata Unit-unit ini dapat mengkaji manfaat dan potensi penerapan BLUD melalui aspek layanan, manfaat, dan keuangan. Dengan mengelola aset yang dimiliki secara efektif, unit pemerintah daerah ini dapat berkontribusi dalam memulihkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat di wilayahnya. Pada tahap diskusi pada webinar ini para masyarakat sangat antusias dalam bertanya berikut adalah beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para masyarakat yang mengikuti webinar. โ€œPengelolaan BLUD membutuhkan pimpinan yang memiliki karakter dan skills seorang entrepreneur dan membutuhkan manajer dan staff keuangan yang mengerti pengelolaan keuangan layaknya organisasi bisnis yang sehat. Menurut bapak apakah ada kendala SDM dihubungkan dengan hal tersebut diatas apalagi dihubungkan dengan SDM yang krisis moralโ€ jelas Bapak Sambas Sundana โ€œmasalah ini tidak hanya ada di sector public tapi di seluruh belahan dunia.Dibeberapa perusahan yang Bapak Tito pimpin juga permasalahannya ada di skills dan SDM krisis moral. Sector public menganut kebijakan yang sangat banyak tidak seperti di sector swasta. Apalagi tidak BLUD maka akan sangat terikat dengan aturan aturan yang ada. Ada dua kendala utam di BLUD yaitu regulasi dan SDMโ€. jelas Bapak Tito โ€œapakah UPTD yang bergerak di bidang perbenihan padi bisa jadi BLUD?โ€ kata Ibu Adin โ€œ harus melakukan kajian terlebih dahulu melihat dari 3 aspek yaitu layanan, manfaat, dan juga keuangan. menjual apa saja, kajian nya berupa layanan. Direncanakan diakhir tahun dengan RKAO pembenihan padi 1000 ton dan ternyata di tahun berikutnya kebituhan masyarakat meningkat menjadi 2000 ton dan anggaran akan menjadi kurang karena hanya di anggarkan 1000 ton ternyata permintaan pasar 2000 ton. Jika BLUD pendapatan dapat digunakan langsungโ€ ungkap Bapak Tito โ€œbagaimana cara menghitung jaspel (jasa pelayanan) untuk BLUD selain Kesehatan, BLUD IPALD, BLUD Persampahan?โ€ jelas Ibu Neni ย โ€œdi BLUD tidak berlaku jaspel, jaspel hanya ada dari Kesehatan permenkes terbaru pun menyebutkan peraturan tentang jaspel tidak berlaku untuk BLUD yang berlaku adalah remonerasiโ€ jelas Bapak Tito โ€œapakah hasil keuntungan yang diperoleh BLUD, bisa menjadi PAD bagi pemdanya?โ€ ungkap Bapak Sunusi โ€œistilahnya bukan keuntungan tapi dana perimbangan hasil dari efisiensi. BLUD karena kualisi public itu merupakn asset yang tidak terpisahkan dari Pemda beda dengan BUMDโ€ jelas Bapak Tito โ€œkajian manfaat contohnya seperti apa, dan apa saja yang harus dikaji?โ€ ungkap Ibu Syariah ย โ€œkita sendiri memiliki tantangan untuk mengkaji manfaat simple nya masih subjektifitas yaitu manfaatnya apa bagi masyarakat layanan tersebut jika dilayani dengan cepat. Jika Kesehatan jelas untuk orang sakit untuk sembuh. Membawa manfaat bagi daerahโ€ jelas Bapak Tito Baca juga: Workshop Penyusunan Dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan

Strategis BLU dan BLUD untuk Menghadirkan Layanan Prima Read More ยป

Workshop Penyusunan Dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan bekerja sama dengan Syncore BLUD untuk menyelenggarakan Workshop Pola Pengelolaan Keuangan BLUD selama tiga hari, yaitu tanggal 21-23 Agustus 2023. Workshop berlangsung di Hotel ibis Gading Serpong dengan dihadiri oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, 2 tim RSUD (Serpong Utara dan Pondok Aren), serta 6 tim Puskesmas (Cirendeu, Rawa Mekar Jaya, Lengkong Karya, Ciater, Pamulang Timur, dan Kedaung). Workshop ini diadakan dalam rangka persiapan implementasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD bagi 2 RSUD dan 6 Puskesmas di Kota Tangerang Selatan yang sedang dalam proses pengesahan menjadi BLUD. Materi workshop difokuskan pada penyusunan dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA), dimana RBA menjadi salah satu dokumen yang wajib disusun oleh BLUD. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) untuk BLUD adalah dokumen yang merinci rencana strategis, operasional, keuangan, dan pengelolaan BLUD. Dokumen ini membantu dalam perencanaan dan pengelolaan berbagai aspek BLUD, agar dapat mencapai tujuan dan misi yang telah ditetapkan. Kegiatan workshop diawali dengan penyampaian materi oleh narasumber, yaitu Bapak Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M., CAAT, seorang Pakar Keuangan BLUD yang telah mendampingi lebih dari 1000 instansi BLUD di Indonesia, khususnya BLUD RSUD dan Puskesmas. Bapak Tito menyampaikan materi tentang implementasi BLUD, apa saja komponen yang ada dalam RBA, bagaimana penyusunan RBA, hingga bagaimana prosedur pergeseran RBA. Setelah penyampaian materi, peserta workshop langsung melakukan praktik penyusunan ringkasan dan rincian pendapatan, belanja, serta pembiayaan menggunakan software Syncore BLUD, didampingi oleh Konsultan Syncore BLUD. Adapun data-data yang dimasukkan ke dalam software meliputi: Pagu Anggaran (Pagu Sumber Dana dan Pagu Kegiatan) Proyeksi Pendapatan Proyeksi Belanja Anggaran Kas Pendapatan Anggaran Kas Belanja Peserta workshop juga melakukan praktik penyusunan dokumen RBA menggunakan draft yang sudah tersedia di dalam software Syncore BLUD. Ringkasan dan rincian pendapatan, belanja, serta pembiayaan yang sudah disusun sebelumnya dimasukkan ke dalam dokumen RBA tahun 2024 untuk masing-masing RSUD dan Puskesmas. Tim dari RSUD dan Puskesmas Kota Tangerang Selatan sangat bersemangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan workshop dari awal hingga akhir. Karena antusias dan semangat yang tinggi, seluruh peserta workshop (2 RSUD dan 6 Puskesmas) dapat menyelesaikan dokumen RBA tahun 2024 dalam waktu 2 hari. Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengucapkan terima kasih kepada tim Syncore BLUD karena telah membantu RSUD dan Puskesmas dalam pemahaman implementasi BLUD. Harapannya, 2 RSUD dan 6 Puskesmas yang mengikuti workshop ini menjadi lebih siap dan mampu untuk mengimplementasikan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD di tahun 2024. Baca juga: Penentuan Tarif Layanan di TPSA Bagendung Part 2

Workshop Penyusunan Dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Read More ยป

Scroll to Top