Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

BLUD.co.id

Perbedaan Penerimaan dan Pendapatan BLUD

Perbedaan Penerimaan dan Pendapatan BLUD

 

Seperti yang sudah ada dalam pembahasan artikel sebelumnya bahwa BLUD diwajibkan untuk menyusun pelaporan keuangan setiap periode atas pengelolaan keuangan dana BLUD nya. Pelaporan Keuangan yang dilakukan meliputi Laporan Pertanggungjawaban dan Laporan Keuangan. Pembahasan mengenai penyusunan Laporan Keuangan BLUD dibahas dalam artikel lain, sedangkan yang akan dibahas dalam artikel ini adalah bagaimana cara membaca Laporan Keuangan dan bisa menelusur Laporan Keuangan tersebut.

Hal pertama yang perlu dipahami sebelum membaca dan menelusur Laporan Keuangan adalah memahami konsep Akuntansi mengenai perbedaan penerimaan dan pendapatan BLUD. Hal ini terkait dengan masalah pengakuan dari dana BLUD yang diterima. Konsep mengenai perbedaan penerimaan dan pendapatan berasal dari perbedaan konsep kas basis dan akrual basis dalam hal pengakuan.

Penerimaan BLUD merupakan konsep dari pengakuan kas basis. Artinya segala bentuk kas dan setara kas yang diterima oleh BLUD pada periode tertentu diakui sebagai penerimaan BLUD dalam periode itu. Sehingga untuk menelusur apakah pencatatan penerimaan BLUD dalam satu periode sudah benar atau belum dicocokkan dengan pencatatan buku penerimaan kas tunai dan kas masuk di rekening Bank bendahara penerimaan. Laporan yang dihasilkan oleh BLUD menggunakan konsep kas basis adalah Laporan Pertanggungjawaban yang meliputi SPTJ Pendapatan, Realisasi Pendapatan dan Rincian Realisasi Pendapatan, Laporan Arus Kas dan Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

Pendapatan BLUD merupakan konsep dari pengakuan akrual basis. Artinya segala sesuatu yang diakui sebagai pendapatan BLUD adalah berdasarkan waktu kapan diakuinya sebagai pendapatan , bukan kapan kas atas pendapatan tersebut diterima.

Konsep akrual basis inilah yang masih sering menjadi kendala bagi hampir sebagian besar pejabat keuangan BLUD untuk memahami Laporan Keuangan. Laporan Keuangan yang mengakui pendapatan menggunakan konsep akrual basis adalah Laporan Operasional, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas dan CaLK. Sehingga nominal pendapatan yang tertera dalam laporan tersebut tidak sama dengan kas yang diterima dalam satu periode yang sama.

Sebagai contoh bagaimana membedakan pengakuan penerimaan dan pendapatan adalah pada transaksi klaim piutang dan penerimaan klaim piutang.

Ketika melakukan klaim piutang, saat itu pula pendapatan sudah dapat diakui, sehingga jumlah klaim piutang yang diajukan sudah bisa diakui sebagai pendapatan dan akan tercatat sebagai pendapatan periode itu di Laporan Operasional, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas dan CaLK.

Kemudian apabila pada periode berikutnya terdapat penerimaan kas atas klaim tersebut maka penerimaan kas tersebut diakui sebagai penerimaan periode saat menerima uang.

Hal yang dapat disimpulkan adalah dalam satu transaksi piutang, pengakuan pendapatan diakui saat mengklaim piutang dan pengakuan penerimaan kas diakui pada saat menerima kas atas pembayaran piutang tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top