Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

BLUD.co.id

Artikel

RBA BAB II Kinerja BLUD Tahun yang Berjalan

Kinerja BLUD Tahun berjalan merupakan kinerja BLUD pada tahun yang sedang berlangsung. Pada artikel ini Kinerja BLUD tahun berjalan akan berfokus mengenai penjelasan Rencana Bisnis dan Anggaran bab II Secara garis besar dokumen RBA Puskemas BLUD Bab II berisi analisis mengenai kondisi keuangan dan non keuangan pada tahun berjalan yang dibandingkan dengan pada saat penyusunan RBA. Data-data yang diperlukan dalam penyusuan kinerja BLUD tahun berjalan ini diantaranya anggaran tahun berjalan, Standar Pelayanan Minimal Puskesmas, laporan keuangan tahun berjalan serta data jumlah kunjungan/kegiatan pelayanan (per jenis pelayanan dan per unit). Jika sudah memiliki data-data tersebut menyusun dokumen RBA Bab II bukanlah hal yang sulit. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai sistematika atau isi dari dokumen RBA Puskesmas BLUD BAB II: Kinerja Tahun Berjalan. Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi Kinerja Kondisi lingkungan yang mempengaruhi kinerja ini dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari kondisi pelayanan, keuangan, organisasi dan sumber daya manusia dan kondisi saranan dan prasarana. Dari setiap faktor internal tersebut dianalisis lebih dalam mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh puskemas dari setiap bidang tersebut. Contoh untuk pelayanan, hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan untuk pelayanan di Puskesmas A adalah sudah adanya SOP pelayanan, sedangkan untuk kelemahannya adalah pelayanan Puskesmas A masih terkonsentrasi pada pelayanan dasar puskesmas. Sedangkan untuk faktor internal terdiri dari peraturan perundang-undangan yang terkait, kebijakan pemerintah, keadaan persaingan dengan lembaga yang sejenis, keadaan perekonomian baik nasional maupun internasional, perkembahan sosial budaya dan tingkat pendidikan masyarakat. Segala aspek tersebut dianalisis apa yang menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja puskesmas pada tahun berjalan. 2. Perbandingan Asumsi Pada Waktu Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran Dengan Fakta Yang Terjadi Asumsi dalam penyusunan RBA terdiri dari asumsi makro dan asumsi mikro. Asumsi makro ini adalah asumsi ekonomi secara keseluruhan diluar dari entitas anggaran itu sendiri (dalam hal ini puskesmas) yang akan mempengaruhi kegiatan puskemas. Contoh asumsi makro yang sering digunakan adalah tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, kurs suku bunga kredit, kurs rupiah terhadap dollar. Sedangkan asumsi mikro yang digunakan pada umumnya adalah rata-rata kenaikan tariff, rencana pengembangan/peningkatan pelayanan, dan rencana kunjungan pelayanan. 3. Pencapaian Kinerja Pencapaian kinerja tahun berjalan dalam RBA BAB II ini dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja non keuangan dan kinerja keuangan. Kinerja non keuangan yang disajikan dalam RBA BAB II ini meliputi jumlah kegiatan/kunjungan per jenis pelayanan dan per unit serta perbandingan dengan SPM yang telah ditetapkan. Untuk kinerja keuangan berisi mengenai laporan realisasi pendapatan, realisasi biaya, realisasi investasi/modal dari dana Non BLUD, Laporan Neraca, Laporan Operasional, Arus Kas dan CALK atas laporan keuangan tahun berjalan tersebut. Semua laporan tersebut disajikan dalam tabel yang terdiri dari anggaran, realisasi per semester I, prognosa tahun berjalan dan selisih antara prognosa dengan anggaran. Tabel untuk Laporan Kinerja Keuangan Contoh untuk tahun berjalan tahun 2016 Penjelasan: Uraian : berisi keterangan Anggaran Tahun 2016 : Diambil dari data proyeksi laporan keuangan BAB IV dokumen RBA tahun sebelumnya. Realisasi s.d. Juni 2016 : penyusunan dokumen RBA ini biasanya dilakukan di semester II di tahun berjalan (bulan Agustus-Oktober), sehingga laporan keuangan laporan keuangan yang tersedia adalah laporan keuangan semester I. Sehingga untuk realisasinya diambil dari laporan keuangan semester I. Prognosa Tahun 2016 : Prognosa tahun 2016 merupakan perkiraan berapa jumlah yang akan terealisasi selama satu tahun berdasarkan dari data semester I. Contoh misal untuk pendapatan pasien rawat jalan selama semester 1 sebesar 600.000.000, maka prognosa untuk tahun 2016 adalah 12.000.000 ((6.000.000/6bln)x12bln). Selisih : Persentase selisih antara prognosa tahun 2016 dengan anggaran 2016 kemudian dibandingkan dengan anggaran 2016. Contoh untuk pendapatan pasien rawat jalan, prognosa tahun 2016 sebesar 12jt sedangkan anggarannya 10 jt, maka selisihnya adalah 20% (((12jt-10jt)/10jt)x100%) untuk lebih lengkapnya, silahkan download link di bawha ini: [download id=”605″]  

RBA BAB II Kinerja BLUD Tahun yang Berjalan Read More ยป

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Badan Layanan Umum Daerah

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) badan layanan umum daerah merupakan dokumen wajib yang harus disusun setiap tahun oleh masing-masing BLU/BLUD. RBA merupakan rencana jangka pendek satu tahunan sebagai implementasi rencana jangka panjang lima tahunan yang tertuang dalam dokumen RSB. Dokumen RBA ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pencapaian anggaran. Anggaran merupakan sebuah proyeksi, yaitu perkiraan kemampuan yang sekiranya dapat dicapai dimasa yang akan mendatang. Untuk membuat proyeksi yang realistis sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan hasil pencapaian di tahun berjalan, sehingga perumusan proyeksi akan lebih akurat dan reliable. Sebelumnya pada dokumen (Rencana Bisnis dan Anggaran)ย RBA BAB II telah dijelaskan bagaimana cara mengukur prognosa (perkiraan pencapaian pendapatan dan biaya tahun berjalan). Penghitungan prognosa ini dijadikan acuan untuk menyusun proyeksi yang sekiranya akan tercapai di tahun anggaran (tahun mendatang). Setelah selesai menyusun dokumen (Rencana Bisnis dan Anggaran)ย RBA BAB II kemudian dilanjutkan dengan menyusun (Rencana Bisnis dan Anggaran)ย RBA BAB III. Dokumen RBA BAB III secara garis besar berisi proyeksi pendapatan dan biaya yang akan diterima oleh Puskesmas di tahun anggaran. Lebih lengkapnya mengenai isi dari dokumen RBA BAB III adalah sebagai berikut: Analisis SWOT. Mengenai perkiraan kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman yang akan terjadi di tahun mendatang. Rencana peningkatan pelayanan, seperti gambar tabel dibawah ini : 3. Analisis faktor internal dan eksternal Puskesmas 4. Proyeksi Pendapatan, seperti gambar dibawah ini: 5. Proyeksi Biaya, berikut contoh proyeksi biaya : Menyusun proyeksi pendapatan dan biaya yang harus dilampirkan di RBA BAB III melalui mekanisme sistematika penyusunan proyeksi. Sistematika penyusunan proyeksi adalah: Memperhatikan realisasi pendapatan dan biaya di tahun berjalan Melakukan analisis kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman Puskesmas (SWOT) Rencana yang akan dilakukan untuk meningkatkan kelebihan dan meminimalisir kelemahan Melakukan kalkulasi atas perencanaan diatas. Melakukan analisis faktor internal dan eksternal yang akan mempengaruhi operasional Puskesmas. Menyusun proyeksi, hal ini berupa perkiraan kenaikan atau penurunan pendapatan dan biaya yang akan diterima atau dikeluarkan di tahun anggaran atas berbagai macam pertimbangan diatas. Proyeksi pendapatan dan biaya yang disusun harus dilampirkan dalam (Rencana Bisnis dan Anggaran)ย RBA BAB III. Untuk realisasi pendapatan yang harus dilampirkan adalah rincian pendapatan, sedangkan untuk realisasi biaya yang harus ditampilkan adalah rincian biaya, biaya per sumber, biaya per jenis, ringkasan program dan kegiatan, biaya rekap per unit, biaya rincian kegiatan per unit dan biaya per kegiatan. Dengan memperhatikan value added dalam dokumen dan efisiensi waktu dalam penyusunan lampiran realisasi pendapatan dan biaya dapat menggunakan Laporan RBA yang merupakan output dari Systemย  BLUD Syncore pada modul RBA. Hanya dengan satu kali input proyeksi pendapatan dan biaya di menu RBA, system secara otomatis akan menghasilkan berbagai macam laporan RBA yang dibutuhkan sebagai lampiran tersebut.   untuk lebih lengkapnya, silahkan download file di bawah ini: [download id=”611″]

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Badan Layanan Umum Daerah Read More ยป

Penyusunan RBA BLUD : Penyusunan RBA BAB 1

ย Penyusunan RBA BLUDย  Artikel penyusunan RBA BLUD ini akan membahas mengenai Bab 1 RBA. Di mana RBA BAB 1 ini menjelaskan gambaran umum instansi atau UPT BLUD, visi dan misi, maksud dan tujuan, jenis pelayanan, serta susunan pejabat pengelola UPT BLUD. Gambaran Umumย Penyusunan RBA BLUDย  Gambaran umum berisi profil UPT BLUD yang menjelaskan sejarah, lokasi, bidang pelayanan secara garis besar, dan hal-hal lain yang dapat memberikan gambaran mengenai UPT BLUD terkait. Dalam gambaran umum ini juga dapat dijelaskan mengenai tugas dan fungsi UPT BLUD tersebut. 1.Visi dan Misi Visi merupakan tujuan yang akan dicapai oleh UPT BLUD dalam jangka panjang, sedangkan misi adalah langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan di sini adalah maksud dan tujuan dari penyusunan RBA BLUD pada tahun yang bersangkutan. Maksud penyusunan RBA BLUD di antaranya adalah sebagai dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran untuk periode satu tahun anggaran, yaitu menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, sebagai pedoman dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLUD, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran, dan menciptakan kepastian serta sinergitas perencanaan program kegiatan pelayanan. Sedangkan tujuan penyusunan RBA BLUD di antaranya adalah menjabarkan kinerja tahun berjalan, menjabarkan asumsi makro dan mikro, menjabarkan tingkat kinerja, menjabarkan analisis dan perkiraan biaya satuan, menjabarkan anggaran pendapatan dan biaya, menjabarkan besaran persentase ambang batas, dan menjabarkan rencana pengeluaran investasi atau modal. 3. Jenis Pelayanan Dalam sub bab jenis pelayanan ini dijelaskan jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh UPT BLUD secara rinci. 4. Susunan Pejabat Pengelola BLUD Dalam Susunan Pejabat Pengelola UPT BLUD ini disebutkan jabatan beserta nama-nama pejabatnya dan fungsinya masing-masing yang meliputi pimpinan BLUD, pejabat keuangan, serta pejabat teknis bidang pelayanan. Pejabat BLUD di sini bukanlah jabatan yang baru, melainkan penunjukkan. Contohnya pimpinan BLUD adalah direktur rumah sakit atau satker, pejabat keuangan ditunjuk adalah kepala tata usaha di mana kepala TU membawahi Keuangan, sedangkan pejabat teknis BLU/BLUD bisa lebih dari satu orang, alasan ini adalah sebuah sater yang besar akan memiliki banyak pejabat teknis.   untuk melihat lebih detail penyusunan RBA BLUD silahkan unduh file RBA BAB 1ย  atau silahkan kunjungi web Syncoreย 

Penyusunan RBA BLUD : Penyusunan RBA BAB 1 Read More ยป

RBA BAB IV: Proyeksi Keuangan Tahun Yang Akan Datang

RBA BAB IV memuat mengenai proyeksi keuangan yang akan datang. Asumsikan ini adalah tahun 2017, maka bab IV berisi proyeksi keuangan tahun 2018. Bab IV berisikan hal-hal sebagai berikut: Penjelasan: Di bab IV akan ditemui tabel prognosa dan royeksi keuangan, sebelum jauh untuk membahas prognosa dan proyeksi keuangan tahun yang akan datang, baiknya perlu untuk dipahami tentang prognosa dna proyeksi. Prognosa adalah perkiraan atas peristiwa yang akan terjadi yang berhubungan dengan akun yang berkaitan dengan pelaporan keuangan. Prognosa di bab IV ini harus sama dengan prognosa di bab II taabel prognosa. Rumus untuk prognosa ini adalah contoh bulan Agustus, maka pembuatan prognosanya memiliki rumus : 8/12*realisasi s.d agustus. Sedangkan proyeksi adalah memperkirakan tentang keadaan masa yang akan datang dengan menggunakan data yang ada (sekarang). Proyeksi ini memiliki rumus sesuai dengan kebijakan instansi. Contoh instansi memperkirakan 2018 akan ada peningkatan sebesar 10%, data peningkatan 10% ini diperoleh dengan melihat riwayat 3 tahun sebelumnya di mana terjadi peningkatan dari tahun ke tahun Sistematika isi dari bab IV adalah progosa dan proyeksi laporan keuangan: Bab IV A : Neraca Prognosa yang ada di neraca bab IV = Prognosa yang ada di bab II. Proyeksi yang ada di Neraca bisa diambil dari asumi peningkatan yang terjadi. BAB IV B : Laporan Operasional Prognosa yang ada di Laporan Operasional bab IV = Prognosa yang ada di bab II. Proyeksi yang ada di Laporan Operasional bisa diambil dari asumi peningkatan yang terjadi. BAB IV C : Arus Kas Prognosa yang ada di Arus Kas bab IV = Prognosa yang ada di bab II. Proyeksi yang ada di Arus Kas bisa diambil dari asumi peningkatan yang terejadi. BAB IV D : CaLK CaLK ini adalah menjelaskan tentang 3 laporan di atas (neraca, laporan operasional dan arus kas) Format-format ini bisa diambil dari sistem Syncore BLUD yang sudah anda gunakan. Atau jika belum silahkan hubungi tim untuk mendapatkan demo.   Jika ingin melihat contoh dikumen Bab IV, silahkan download file berikut ini: [download id=”597″]

RBA BAB IV: Proyeksi Keuangan Tahun Yang Akan Datang Read More ยป

Scroll to Top