Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

BLUD.co.id

Pelaporan Keuangan BLUD Rumah Sakit

  1. RBA tahun 2016 milik RSUD kami disusun sangat rinci, sehingga kami mengalami kesulitan dalam melaksanakan realisasi Pelaporan Keuangan BLUD Rumah Sakit. Akibatnya belanja yang tidak kami butuhkan tapi ada di anggaran kami lakukan, sedangkan ada beberapa belanja yang kami butuhkan namun tidak ada di anggaran tidak kami lakukan. Bagaimana solusinya dalam menyusun RBA untuk periode berikutnya?

Jawab :

Menyusun RBA yang baik dibuat rinci per kode akun namun tidak rinci per item. Misalkan anggaran dalam biaya ATK cukup membuat anggaran biaya ATK secara gelondong, tidak perlu di buat rinci per item biaya atk pensil, kertas, dll. Hal ini akan lebih memudahkan dalam pelaksanaan anggaran karena disinilah letak fleksibilitas BLUD.

  1. Dasar hukum apa yang tepat untuk dijadikan acuan dalam menyusun Pelaporan Keuangan BLUD Rumah Sakit yang baik dan benar?

Jawab :

Dasar hukum yang tepat untuk dijadikan acuan dalam menyusun Laporan Keuangan BLUD sampai dengan saat ini adalah PSAP 13 (Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 13) tentang penyajian Laporan Keuangan BLU.

  1. RSUD kami merencanakan pembangunan Gedung dan Bangunan yang akan menambah nilai asset, sehingga kami memasukkan dalam jenis belanja modal. Apakah honorarium pekerja pembangunan gedung juga dimasukkan dalam jenis belanja modal atau disendirikan di biaya honorarium jenis belanja barang dan jasa?

Jawab :

Jika ini merupakan realisasi belanja maka disesuaikan dengan DPA nya, di dalam DPA apakah honorarium di include kan dalam belanja modal gedung dan bangunan atau di sendirikan dalam honorarium di barang dan jasa. Namun jika ini untuk membuat anggaran maka disarankan untuk memasukkan biaya honorarium sebagai belanja modal gedung dan bangunan. Hal ini dikarenakan untuk menghitung unit cost dalam penambahan asset tetap.

  1. Input penerimaan di menu BKM Klaim Piutang apakah senilai bruto atau netto setelah adanya potongan biaya administrasi bank ? Bagaimana terkait dengan pengakuan pendapatannya di LO nanti?

Jawab :

Input BKM Klaim Piutang sebesar netto setelah dipotong biaya administrasi bank. Untuk pengakuan biaya administrasi bank di inputkan di menu Jurnal Umum. Sebagai contoh kasus seperti dibawah ini:

  1. Apabila saya menginput BKM Klaim Piutang sejumlah netto bagaimana pencatatan di Laporan Arus Kas yang dihasilkan oleh system BLUD Syncore?

Jawab :

Laporan arus kas yang dihasilkan oleh system BLUD Syncore menggunakan metode langsung. Sehingga nominal yang akan muncul di Laporan Arus Kas adalah sejumlah netto.

  1. RSUD kami ada pendapatan atas penyewaan alat pengolahan limbah kepada pihak ketiga. Bagaimana cara menginputnya di system ?

Jawab :

Input pendapatan atas transaksi tersebut di menu penerimaan lain-lain, kemudian pilih tab hasil kerjasama. Ketika browse akun pilih akun Hasil Kerjasama Pemanfaatan Alat.

  1. Dalam rekening bank penerimaan RSUD kami terdapat penerimaan jasa giro, kami mengakuinya sebagai pendapatan jasa giro. Namun uang atas jasa giro tersebut kami setorkan ke Kas Daerah sebagai Biaya Retribusi Daerah. Bagaimana cara input kedalam system ?

Jawab :

Apabila diakui sebagai pendapatan maka tetap diinput di menu penerimaan lain-lain dan pilih tab pendapatan lain-lain. Kemudian ketika Browse akun pilih akun Pendapatan Jasa Giro, maka secara otomatis setelah posting akan masuk ke Laporan Operasional sebagai pendapatan lain-lain. Sedangkan apabila disetorkan ke Kas Daerah sebagai biaya retribusi daerah maka input Jurnal di menu Jurnal Umum. Jurnal yang harus dibuat adalah :

  1. Transfer SP2D di instansi kami adalah dari bank penerimaan ke bank pengeluaran, sedangkan saldo yang bisa digunakan untuk belanja di menu BKK adalah saldo yang ada di kas bendahara pengeluaran. Lalu bagaimana solusi nya?

Jawab :

Perlu dilakukan input mutasi bank, yaitu penarikan tunai dari bank pengeluaran ke kas bendahara pengeluaran. Input mutasi dapat dilakukan di menu KEU, kemudian pilih Mutasi Bank. Isikan pemindahbukuan dari bank pengeluaran ke kas bendahara pengeluaran. Setelah klik simpan secara maka otomatis maka kas akan dimutasi dari bank pengeluaran ke kas pengeluaran, sehingga input BKK bisa dilanjutkan.

  1. Apabila transaksi belanja menggunakan mekanisme transfer dari bank bendahara pengeluaran langsung ke pihak ketiga bagaimana mekanisme input ke dalam system ?

Jawab :

Input ke dalam system menggunakan mekanisme BKK seperti belanja tunai. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah input mutasi bank di menu mutasi. Input mutasi dari bank bendahara pengeluaran ke kas bendahara pengeluaran, kemudian input belanja di BKK UP/GU seperti transaksi BKK lainnya.

  1. Terkait dengan verivikasi penandatanganan SP2D untuk RSUD apakah harus oleh Pemimpin BLUD atau bisa diwakilkan pejabat BLUD lainnya?

Jawab :

Untuk RSUD penandatanganan sebagai verifikasi SP2D hanya perlu sampai dengan Pejabat Keuangan, tidak perlu sampai dengan Pemimpin BLUD.

  1. RSUD kami sedang melakukan renovasi gedung, dalam DPA kami menganggarkan dalam jenis belanja barang dan jasa di dalam akun biaya pemeliharaan gedung dan bangunan. Namun setelah di realisasikan ternyata pembangunan gedung ini menambah nilai asset, karena tidak bisa memasukkan dalam belanja modal lalu solusi apa yang bisa dilakukan supaya nilai asset bertambah namun dalam Laporan LRA tetap masuk realisasi belanja barang dan jasa?

Jawab :

Dalam penggunaan system tetap diinputkan sebagai belanja barang dan jasa di akun biaya pemeliharaan gedung. Maka nanti setelah di posting akan masuk di LRA sebagai realisasi belanja barang dan jasa. Kemudian di menu Jurnal Umum buatkan jurnal sebagai berikut :

(D) Gedung dan Bangunan (asset)                                                        xxx

                             (K) Biaya Pemeliharaan Gedung                                                                xxx

Setelah dilakukan posting secara otomatis biaya pemeliharaan gedung tidak akan masuk di LO, dan asset gedung dan bangunan akan bertambah di neraca tanpa menghilangkan realisasi belanja barang dan jasa yang sudah masuk di LRA.

  1. Mengapa di menu Saldo Awal pada system tidak disediakan kolom untuk mengisi saldo ekuitas awal? Lalu komponen ekuitas apa saja yang harus kami isikan di saldo awal?

Jawab:

Ekuitas tidak perlu diisikan di menu saldo awal, karena jika asset dan kewajiban sudah diisikan dengan benar maka ekuitas awal secara otomatis akan balance. Yang perlu diisikan di saldo awal adalah ekuitas hibah saja. Karena surplus/deficit sampai dengan periode lalu dan ekuitas awal pendirian BLUD sudah terakumulasi sebagai Ekuitas Awal tahun berjalan.

  1. Bagaimana cara input di system mengenai koreksi ekuitas atas pengurangan asset di periode sebelumnya namun baru terkoreksi di periode sekarang?

Jawab :

Pengurangan ekuitas periode lalu tidak bisa dilakukan karena sudah menjadi ekuitas awal di periode berjalan, yang bisa dilakukan yaitu koreksi di tahun berjalan. Koreksi ekuitas yang dilakukan adalah dengan input Jurnal Penyesuaian di menu Jurnal Umum. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:

(D) Koreksi Mengurangi Ekuitas                              xxx

                             (K) Peralatan dan Mesin                                               xxx

Apabila jurnal tersebut sudah selesai dibuat maka secara otomatis Laporan Perubahan Ekuitas periode berjalan akan terkoreksi.

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top