Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

BLUD.co.id

BLUD

PPK BLUD

Bangkitnya Bapel Jamkesos sebagai BLUD DIY

Bangkitnya Bapel Jamkesos sebagai BLUD DIY   Era JKN membuat Bapel Jamkesos harus mandiri, sebab Bapel Jamkesos 90% pelayanannya kepada masyarakat miskis, namun era JKN mewajibkan masyarkat miskin untuk ikut ke dalam BPJS, sehingga Bapel Jamkesos harus memikirkan layanan dukungan untuk masyarakat. Pelayanan dukungan ini pada intinya adalah layanan yang disediakan jika JKN tidak dapat menaungi masyarakat miskin.   Mengapa demikian? Pada kenyataannya era JKN tidak 100% bisa menyentuh masyarakat miskin, hal tersebut terjadi juga di Yogyakarta, sehingga Bapel Jamkesos menjadi unit pendukung layanan JKN. Contoh layanannya adalah pembiayaan rawan kesehatan, salah satunya HIV/AIDS. Sebab jika di pelayanan umum maka banyak amsyarakat yang ragu untuk mengatakan dirinya terjangkit penyakit demikian, dan biasanya jika berobat akan dimintai keterangan si penderita, namun lewat Bapel Jamkesos maka identitas penderita akan dilindungi dan dibiayai untuk diobati. Era JKN justru membuat Bapel Jamkesos bangkit dan semangat. Mencari alternative untuk terus melayani masyarakat. Sumber pendapatan di luar APBD dikembangkan dengan berbagai inovasi baru yang seluruhnya ditujukan untuk mendukung program JKN. Diantara program yang telah disusun adalah jamkes mandiri bertahap, jamkes mandiri khusus, jamkes mandiri preventif, jamkes rehabilitatif, COB layanan dengan stakeholder, dan lain sebagainya. Karena program utama Bapel Jamkesos berbenturan dengan aturan JKN, dengan inovasi dan semngat yang ada agar Bapel Jamkesos terus hidup, sehingga muncullah produ-produk mandiri hasil dari pengembangan tim. Semangat yang ada justru membuat inovasi layanan mandiri terus berkembang, dan bahkan Bapel Jamkesos mendapatkan prestasi yang baik di tingkat nasional pun sudah menjadi rujukan beberapa daerah terkait pendirian Bapel Jamkesos untuk masyarakat. Perencanaan yang baik tersebut akan dituangkan dalam rencana strategi bisnis 5 tahunan yang sedang disusun. RSB ini sebelumnya sudah pernah disusun, namun mengalami revisi untuk terus menghidupkan status Bapel Jaamkesos sebagai BLUD. Semangat tim dalam revisi ulang dokumen Pra BLUD patut untuk dijadikan contoh. Bapel Jamkesos yang awalnya mengalami krisis sebab berbenturan dengan aaturan baru yaitu JKN, namun kini mampu bangkit menggerakkan amsyarakat dengan pelayanan sosialnya.

Bangkitnya Bapel Jamkesos sebagai BLUD DIY Read More ยป

regulasi pra dan pasca BLUD

PRA dan Pasca PPK BLUD

PRA dan Pasca PPK BLUD   Di artikel sebelumnya telah dibahas mengenai perbedaan satker bisaa dan satker setelah menjadi BLUD. Namun di bahasan kali ini lebih kepada fokus pembangunan pola pikir serta bedanya kinerja setelah menjadi BLUD. Sebelum menjadi BLUD banyak satker pemerintah yang bekerja tidak berbasis pelayana yang diberikan, hal ini terjadi sebab satker memang tidak diberikan fleksibilitas untuk mengelola instansinya sendiri. Dampak tersebut juga membuat satker pemerintah menjadi sulit dalam pengembangan infrasturktur. Dengana adanya fleksibilitas setelah menjadi PPK BLUD, maka sudah seharusnya PPK BLUD merubah diri. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan setelah menjalankan PPK BLUD: Barubahnya pola pikir Melayani. Setelah menjadi BLUD, maka mau tidak mau satker harus berjiwa melayani, sebab basis kinerja sudah mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan berarti melayani, sebab inilah sebenarnya fungsi utama: pelayanan publik. Melayani masyarakat. Orientasi Kinerja berdasarkan Output. Jika sebelum menjadi BLUD, bekerja hanya sekedar bekerja, setelah menajdi BLUD harus berubah berfokus pada output kerja, yaitu peningkatan pelayanan. Pelayanan tidak akan meningkat jika bekerja dengan standar dan tidak ikhlas. Pelayanan yang ikhlas akan membawa dampak tulus kepada pelayanan. Pelayanan yang meningkat akan membawa dampak keuntungan bagi satker yang menjalankan BLUD. Mengelola Keuangan secara mandiri. Sebelum menjadi BLUD, satker menjadi anak yang tidak mandiri, diberi jatah dan jika jatahnya berlebih maka harus wajib mengembalikan.ย  Namun setelah menjadi BLUD, maka wajib mengelola keuangan secara mandiri, dengan tidak terlepas dari bantuan pemerintah dalam beberapa hal. Menjalankan Bisnis yang Sehat Penegasan kalimat ini juga ada di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri 61 tahun 2007. Penegasan tersebut adalah menjalankan bisnis yang sehat. Bagaimana itu bisnis yang sehat? Bisnis yang memuaskan pelayanannya dan tidak mengalami kerugian. Bagaimana bisa rugi jika PPK BLUD ini memiliki banyak sumber dana, bisa dari dana layanan itu sendiri, dana APBD dan bahkan dana bantuan khusus dari pemerintah pusat. Seharusnya yang menjalankan PPK BLUD ini sudah pasti bisa menjalankan bisnis yang sehat.      

PRA dan Pasca PPK BLUD Read More ยป

Laporan Keuangan BLUD

Pengelolaan SiLPA PPK BLUD

Pengelolaan SiLPA PPK BLUD     Pengelolaan SilPA BLUD di lapangan masih menjadi permasalahan. Permasalahan utamanya adalah mengenai regulasi pengaturan SiLPA. Bagi yang sudah menjadi BLUD akan ada SiLPA di akhir tahun. Lalu pertanyaanya, bagaimana mengelola SiLPA tersebut, sebab jika tidak dikelola maka daerah bisa mengambil SiLPA yang ada. Hal itu disebabkan BLUD tidak dapat mengelola SiLPA yang dimiliki. SiLPA bisa dikelola oleh BLUD itu sendiri dengan baik, dimasukkan dalam RBA ketika sedang menyusun RBA Definitif. Lalu akan muncul pertanyaan, bagaimana SiLPA dimasukkan dalam penyusunan RBA sedangkan SiLPA baru diketahui awal tahun, setelah RBA disahkan? Jawabannya adalah proyeksi SiLPA. Contohnya penyusunan RBA dilakukan bulan September. Di bulan September tentu sudah diketahui realisasi pencapatan dan realisasi biaya, bisa memprognosakan akhir tahun aka nada SiLPA sejumlah berapa. Sehingga SiLPA yang dimasukkan dalam perhitungan RBA adalah SiLPA proyeksi. Untuk SiLPA yang sebenarnya bisa direvisi dalam RBA Perubahan. Tapi perlu diingat bahwa SiLPA dapat dilakukan pencatatan seperti di atas dengan syarat sudah ada regulasi yang memperbolehkan SiLPA digunakan di awal tahun dengan cara demikian. Sebab jika tidak ada payung hukum, bisa menjadi temuan ketika diaudit. Fokus Pengelolaan SiLPA SiLPA sebaiknya digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana. Mengapa? Sebab biaya operasional akan ditanggung dari sumber dana BLUD tahun berjalan. Dengan pengelolaan SiLPA untuk perencanaan yang baik maka tentu BLUD akan cepat berkembang. Sarana dan Prasarana di sini adalah sesuatu yang menambah asset. Sehingga dari tahun ke tahun SiLPA digunakan untuk menambah modal BLUD. Sarana dan prasarana di sini sebaiknya sesuai dengan RSB yang sudah dibuat, dengan catatan RSB ketika dibuat telah menjalani pembuatan RSB yang tepat, jika tidak ya SiLPA digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan. Lebih baik jangan digunakan untuk operasional, jika penggunaan SiLPA di operasional terlalu banyak, namun tidak menambah asset, maka SiLPA tersebut tidak efektife. SiLPA di sini tidak sama dengan SiLPA di daerah yang penggunaanya dibatasi. SiLPA BLUD boleh langsung digunakan seperti di atas, dengan catatan adanya payung hukum yang jelas.

Pengelolaan SiLPA PPK BLUD Read More ยป

PPK BLUD

Bisnis yang Sehat di dalam PPK BLUD

Bisnis yang Sehat di dalam PPK BLUD ย  Ada banyak kasus di mana BLUD belum memahami konsep surplus dan defisit. Sebab sebelum menjadi BLUD hal demikian tidak pernah terpikirkan oleh satker. Barulah setelah menjadi BLUD surplus dan defisit menjadi akrab di pelaporan keuangan PPK BLUD. BLUD wajib menjalankan bisnis yang sehat. Mengapa dikatakan wajib? Sebab PPK BLUD adalah pola pengelolaan bisnis, di mana masing-masing BLUD menjalankan bisnis, yaitu bisnis pelayanan dengan fokus utama bukanlah surplus, melainkan meningkatnya pelayanan. Ada hal penting dalam menjalankan bisnis yang sehat: 1.ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย ย Fokus utama adalah pelanggan Siapakah pelanggan di dalam BLUD ini? Yaitu masyarakat. Dengan fokus utama adalah masyarakat, maka BLUD sebaiknya memposisikan sebagai masyarakat. Apa keinginan masyarakat, apa kebutuhan masyarakat. Dengan pola pikir memposisikan sebagai pelanggan, maka pelayanan akan semakin baik. Bisa dilihat di beberapa puskesmas BLUD yang sudah benar-benar menjalankan PPK BLUD ini, maka pelayanannya akan terasa berbeda. Senyum yang ramah. Wajah tidak jutek, serta alur SOP Pelayanan yang baik. Pelanggan yang datang ke sini, walau pun ke puskesmas akan merasakan pelayanan seperti di kelas menengah atas. Hal inilah yang menjadi titik penting : perubahan fokus dan cara berpikir. 2.ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย ย Berorientasi kepada Peningkatan Pelayanan Setelah mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan, langkah berikutnya adalah terus bekerja dengan fokus meningkatkan pelayanan. Pelayanan yang kian hari kian membaik perlahan akan menaikkan grafik peningkatan pelayanan. Surplus hanyalah dampak dari meningkatkan kunjungan pelayanan. BLUD tidak berorientasi kepada surplus. Hal ini sering disalah pahami oleh banyak BLUD. Sering kali BLUD mengutamakan keuntungan, tapi lupa kepada peningkatan pelayanan. Sebab jika mengutamakan keuntungan tanpa mengutamakan peningkatan pelayanan menjadi sebuah organisasi yang profit oriented, padahal BLUD adalah not for profit (tidak mengutamakan keuntungan). Pengelolaan keuangan yang mandiri   BLUD memang tidak perlu khawatir, sebab bantuan dari pemerintah akan selalu mengucur. Namun BLUD juga dituntut mandiri. Dengan adanya kewajiban penyusunan laporan keuangan berbasis SAK, di sanalah sebaiknya BLUD menata keuangannya sendiri. Semakin mandiri maka BLUD tersebut semakin baik dalam hal pola pengelolaan keuangannya.

Bisnis yang Sehat di dalam PPK BLUD Read More ยป

Pelatihan Pengelolaan Keuangan BLUD di Dinkes Kota Mojokerto

Pengelolaan Keuangan BLUD   Setelah memberikan pelatihan penyusunan RBA di Gunungkidul pada minggu lalu, minggu ini Syncore dipercaya kembali untuk memberikan pelatihan di Kota Mojokerto. Tim BLUDย Syncore memberikan pelatihanย Penerapan Aplikasi Pengelolaan Keuangan Puskesmas BLUD di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto selama 3 hari pada Senin tanggal 18ย September 2017ย sampai dengan Rabu 20 September 2017.ย Acara pelatihan tersebut diikuti oleh 5 Puskesmas yang berada di Kota Mojokerto dengan jumlah peserta lebih dari 40 orang. Materi awal yang disampaikan meliputi pengantar tentang RBA, alur pengajuan RBA, struktur biaya BLUD, bagaimana pelaksanaan BLUD, serta persamaan persepsi mengenai BLUD.ย Seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Para peserta pelatihan duduk mengelompok per puskesmas masing-masing. Peserta pelatihanย kemudianย melakukan mappingย rekening RKA ke kode akun RBA dengan dipandu oleh narasumber dan dibantu oleh tim Syncore. Setelah selesai kemudian hasil mappingย tersebut di-reviewย oleh narasumber dan tim Syncore. Nilai nominal dan rekening RKA yang sudah di-mapping-kan kemudian diinput ke sistem BLUD untuk pembuatan Bab III RBA dengan dipandu olehย narasumber danย tim Syncore.ย Peserta pelatihan mengerjakan RBA hingga pukul 17.00 waktu setempat. Di hari kedua, peserta pelatihan melanjutkan pekerjaan hari pertama seputar RBA 2018 dan selesai pada pukul 10.00. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan RBA 5 bab serta penatausahaan keuangan, penerimaan dan pengeluaran, bagaimana memisahkan pendapatan dan biaya sesuai klasifikasinya. Kemudian dilanjutkan dengan input data penerimaan dan pengeluaran semester 1 tahun 2017 ke sistem BLUD Syncore dengan dipandu oleh narasumber serta tim Syncore. Hari ketiga, peserta melanjutkan input data penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan pada hari sebelumnya. Pukul 12.00 semua puskesmas telah menyelesaikan penginputan data penerimaan dan pengeluaran bulan Januari – Juni 2017, kemudian di-review bersama oleh tim Syncore. Setelah itu, dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK, dengan terlebih dahulu melakukan input saldo awal 2017 atau saldo akhir 2016, mencari data stock opname, dan membuat beberapa jurnal sehingga dihasilkan laporan keuangan semester 1 tahun 2017. Luar biasaโ€ฆ.. lima puskesmas tersebut dapat menyusun RBA tahun 2018 dan laporan keuangan semester 1 tahun 2017 berbasis SAK hanya dalam waktu tiga hari.

Pelatihan Pengelolaan Keuangan BLUD di Dinkes Kota Mojokerto Read More ยป

Menyusun Laporan Keuangan SAK BLUD

Menyusun Laporan Keuangan semester 1 SAK BLUD hanya dalam 3 hari menggunakan aplikasi PPK BLUD.   Laporan keuangan SAK merupakan hal yang baru bagi BLUD, terlebih lagi pejabat keuangan dan jajarannya di BLUD khususnya Puskesmas hampir tidak ada yang berlatarbelakang akuntansi. Sehingga hal ini menjadi kendala teknis bagi pejabat keuangan dan jajarannya termasuk bendahara dalam menyusun Laporan Keuangan SAK. Menyusun Laporan Keuangan SAK secara manual memang tidak mudah bagi bendahara puskesmas, namun dengan dibantu tools berupa aplikasi PPK BLUD menyusun Laporan Keuangan menjadi hal yang mudah dan cepat. Menyusun Laporan Keuangan SAK semester 1 dapat dengan mudah dilakukan menggunakan bantuan aplikasi PPK BLUD dengan didampingi oleh tim BLUD dari PT. Syncore Indonesia. Menyusun Laporan Keuangan SAK dapat dikatakan mudah karena yang harus dilakukan oleh puskesmas hanya menginput data keuangan (BKU) penerimaan dan pengeluaran selama semester 1. Pendampingan yang dilakukan selama tiga hari adalah pendampingan ke masing-masing bendahara puskesmas untuk menginput data keuangannya. Data-data yang dibutuhkan oleh masing-masing bendahara Puskesmas untuk menyusun Laporan Keuangan Semester 1 adalah: BKU Penerimaan BLUD, yaitu data pencatatan transaksi penerimaan baik tunai maupun non tunai dari berbagai sumber dana. Misalkan data penerimaan tunai dari pasien umum, data penerimaan non tunai dari kapitasi dan klaim BPJS, serta penerimaan lain-lain. BKU Pengeluaran BLUD, yaitu data pencatatan pengeluaran kas baik kas tunai maupun pengeluaran kas bank. Serta data penerimaan dana untuk dibelanjakan (data penerimaan UP/GU). Neraca tahun sebelumnya. Posisi keuangan tahun sebelumnya dijadikan sebagai saldo awal tahun berjalan. Hal-hal yang harus dilakukan oleh bendahara dari masing-masing puskesmas untuk menyusun Laporan Keuangan Semester 1 antaralain sebagai berikut: Input data keuangan (BKU) penerimaan dan pengeluaran semester 1 tahun 2017, dari bulan januari sampai dengan juni 2017. Input saldo awal 2017, data yang dibutuhkan adalah posisi keuangan (Neraca) tahun 2016 sebagai saldo awal 2017. Cek hasil inputan di BKU Penerimaan dan BKU Pengeluaran yang dihasilkan oleh sistem. BKU di sistem harus sesuai dengan BKU manual. Input saldo awal tahun berjalan menggunakan data Neraca tahun sebelumnya di menu Saldo Awal. Input jurnal penyesuaian yang dibutuhkan pada saat cut off periode di menu Jurnal Umum. Posting, klik โ€˜Posting Sekarangโ€™ pada menu Posting. Cek Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh sistem.   Aktifitas input dapat dilakukan hanya dengan membutuhkan waktu selama dua hari. Dengan asumsi satu hari input data penerimaan, satu hari input data pengeluaran dan satu hari untuk saldo awal, posting dan cek Laporan Keuangan. Output yang akan dihasilkan setelah melakukan aktifitas di atas hari adalah : Laporan Keuangan Semester 1 tahun 2017 lengkap (Neraca, LO, LAK, LPE, CaLK dan LRA) Laporan Pertanggungjawaban Triwulan 1 dan Triwulan 2 tahun 2017 Laporan Realisasi Pendapatan (Bulanan, Triwulan, Semester, Tahunan) Laporan Realisasi Biaya (Bulanan, Triwulan, Semester, Tahunan) BKU Penerimaan dan BKU Pengeluaran Buku Besar Neraca Saldo Bukti Kas Masuk Bukti Kas Keluar Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Surat Perintah Membayar (SPM) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)   * Dokumen silahkan di download * atau ke link demo aplikasi PPK BLUD Hanya dengan melakukan input data penerimaan dan pengeluaran ke dalam aplikasi PPK BLUD banyak output pelaporan keuangan yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut, salah satunya adalahย  Laporan Keuangan SAK BLUD. Tentu saja hal ini akan sangat memudahkan dan meringankan beban kerja masing-masing bendahara penerimaan maupun pengeluaran di masing-masing Puskesmas.

Menyusun Laporan Keuangan SAK BLUD Read More ยป

Mudahnya Menyusun RBA dan Laporan Keuangan SAK

Mudahnya Menyusun RBA dan Laporan Keuangan SAK   Di dalama artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai penyusunan rencana bisnis dan anggaran dalam satu ahri dengan mudah, menggunakan aplikasi PPK BLUD dan juga Penyusunan laporan keuangan SAK dengan menggunakan aplikasi PPK BLUD. Masih menyambung dari dua artikel sebelumnya mengenai Pelatihan PPK BLUD di Dinas Kota Mojokerto dengan para peserta yang seru dan tekun. Hari ketiga rasanya tim sudah akrab dengan para peserta. Pagi hari disambut dengan senyum ramah. Dan kemudian melanjutkan pendampingan mengenai diskusi penerimaan dan pengeluaran yang belum terselesaikan di hari kedua. Sampailah tim dan peserta di siang hari, dan tim BLUD Syncore melakukan review, di dalam review tersebut tidak banyak yang diperbaiki justru melampaui target. Dinas Kota Mojokerto hanya dalam 3 hari mampu menyelesaikan : RBA 2018 (silahkan klik untuk download contoh dokumen) Laporan pertanggungjawaban triwulan 1 (silahkan klik untuk download contoh dokumen) Laporan pertanggungjawaban triwulan 2 (silahkan klik untuk download contoh dokumen) Laporan keuangan SAK semester 1 (silahkan klik untuk download contoh dokumen) 5 Puskesmas ini sudah membuktikan bahwa penyusunan RBA dan laporan keuangan SAK, bahkan pelaporan LPJ triwulan dan semsteran mampu dikerjakan hanya dalam waktu tiga hari. Jika ada yang ingin berkunjung siahkan untuk study banding ke Dinas Mojokoerto, mereka baru saja melakukan pelatihan beberapa hari lalu. Mengapa Dinas Kota Mojokerto dan beberapa dinas lainnya hanya dalam waktu 3 hari sudah mampu menyelesaikan banyak hal: Pelatihan PPK BLUD Syncore sudah memiliki pola pelatihan real data. Pelatihan didamingi oleh tenaga pendamping ahli Metode pembelajaran praktik dengan real data. Kurikulum Pembelajaran Syncore sudah terbukti efektif.   Metode dan kurikulum yang diterapkan setiap pelatihan sudah dibuktikan efektif dengan berhasilnya penyusunan RBA Defititife dalam satu hari, dan penyusunan laporan keuangan SAK dalam dua hari. Sehingga BLUD tidak perlu khawatir jika tidak memiliki tenaga akuntansi, sebab setelah pelatihan akan dibuka pendampingan online lewat grup whats App. Dan di grup tersebut bisa berdiskusi banyak hal mengenai BLU/BLUD. Silahkan untuk mendownload kurikulum Syncore di sini.  

Mudahnya Menyusun RBA dan Laporan Keuangan SAK Read More ยป

Penyusunan Laporan Keuangan SAK

Penyusunan Laporan Keuangan SAK   Di dalama artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai penyusunan rencana bisnis dan anggaran dalam satu hari dengan mudah, menggunakan aplikasi PPK BLUD. Di artikel ini akan dibahas mengenai penyusunan laporan keuangan SAK, masih bersama pelatihan Penyusunan RBA dan Laporan Keuangan SAK di Dinas Mojokerto, bersama 5 puskesmas. Penyusunan laporan keuangan berbasis SAK dinilai sulit selama ini, namun melalui Aplikasi PPK BLUD yang sudah terbukti di Mojokerto dan berbagai kota lainnya, contoh Dinas kota Madiun, Kabupaten Garut, dan beberapa kabupaten lainnya. Dengan Aplikasi PPK BLUD ini laporan keuangan semesteran dapat dihasilkan dalam dua hari walau pun dengan tanpa adanya tenaga akuntansi. (contoh laporan dari Aplikasi PPK BLUD) Bagaimana caranya? Berikut kisahnya. Hari kedua pelatihan adalah hari yang biasanya digunakan untuk bagian bendahara penerimaan dan pengeluaran. Sesi Pagi adalah sesi bendahara penerimaan, sesi siang hingga sore aalahs esi bendahara pengeluaran. Dua bendahara tersebut harus menyiapkan: BKU Penerimaan dan BKU Pengeluaran. Data ini menjadi dasar input dan penyusunan laporan keuangan. Klaim dan penerimaan klaim piutang, Neraca keuangan tahun lalu (bagi yang baru menajdi BLUD data ini bisanya bisa diminta ke DPPKAD) Namun dari ketiga data yang paling penting adalah BKU penerimaan dan pengeluaran. Sebab BKU itulah dasar input ke dalam sistem. Cara input ke dalam sistem juga cukup mudah, untuk penerimaan hanya perlu membedakan itu penerimaan tunai, non tunai (kapitasi), klaim atau pendapatan lain-lain BLUD yang saha. Jika sudah bisa membedakan proses input sangat mudah sekali. Dalam satu hari penerimaan bisa selesai input data. Begitupun dengan bendahara pengeluaran, siang itu melakukan input data pengeluaran. Pengeluaran hanya perlu memahami sumber dana untuk pengeluarannya. Sumber dana ini maksudnya adalah sumber dana BLUD, atau APBD. Biaya yang akan diinputkan ke dalam aplikasi PPK BLUD ini adalah hanya yang dari BLUD saja, sebab untuk APBD sudah ada aplikasi yang sejak lama diterapkan. Di luar dugaan, proses input penerimaan dan pengeluaran hamper selesai, bahkan waktu sudah melampaui yang dijadwalkan, hal ini membuat peserta semangat untuk melanjutkan pelaporan keesokan harinya. Untuk melihat artikel penyusunan RBA hari pertama Mojokerto di artikel penyusunan rencana bisnis dan anggaran dalam satu ahri dengan mudah, menggunakan aplikasi PPK BLUD   masih ada keseruan pelatihan ahri ke tiga, ini dia keseruan pelatihan ahri ketiga di Mojokerto.  

Penyusunan Laporan Keuangan SAK Read More ยป

Mudahnya Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran

Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Dinas Kota Mojokerto memiliki 5 puskesmas BLUD yang ditetapkan awal tahun 2017 lalu. 5 Pukesmas tersebut sedang dalam pengerjaan RBA 2018, dan akhirnya sudah selesai dikerjakan hanya dalam waktu satu hari dengan bantuan aplikasi PPK BLUD Syncore. Kegiatan pelatihan penyusunan RBA dan laporan keuangan SAK di Dinas Kota Mojokerto berlangsung selama tiga hari, mulai hari Senin Hingga hari Rabu (18-21 September 2017) dengan narasumber Niza Wibyana Tito, M.Kom. Kegiatan tersebut bukanlah pelatihan yang menggunakan data demo, melainkan data real milik puskesmas masing-masing, inilah metode pelatihan Syncore sehingga dalam waktu satu hari sudah dapat menyelesaikan RBA Definitife. Hari pertama, bermula pukul 09.00 pemateri menyamakan dahulu pemahaman mengenai konsep BLUD dengan seluruh peserta. Penyamaan konsep ini untuk megantisipasi adanya beda persepsi mengenai BLUD, sebab selama ini hasil dari penelitian tim BLUD, banyak BLUD yang sudah bertahun-tahun menjadi BLUD namun masih keliru memahami konsep BLUD, terkait dengan fleksibilitasnya. Hari pertama siang hingga sore rasanya cepat sekali berlalu, sudah pukul lima dan saatnya pelatihan selesai, dilanjutkan dengan review penyusunan RBA yang dilakukan sejak siang hingga sore ini. Model pelatihan penyusunan RBA ini terbagi ke dalam beberapa tahap, yaitu: Tim selalu mengajarkan mapping RKA ke RBA. Apa fungsinya? RKA berbasis belanja, sedangkan RBA berbasis biaya, sehingga tim Syncore akan sekaligus memberikan trik mapping penyusunan RKA ke RBA. Mapping ini hanya dilakukan dalam waktu satu jam sudah selesai. Proses input hasil mapping ke dalam sistem. Hasil mapping yang sudah benar akan diinputkan ke dalam sistem. Untuk setara puskesmas proses input data ini bisa berlangsung selama 4-5 jam saja dengan catatan SDM fokus. Melihat laporan RBA di menu LAPORAN RBA yang ada di dalam sistem, nantinya laporan RBA ini harus sama jumlahnya dengan kertas kerja yang sudah dibuat. Jika sudah sama maka penyusunan RBA 5 BAB definitife bab 3 selesai. Ada dua hal yang mempengaruhi mudahnya penyusunan rencana bisnis dan anggaran ini, Foskusnya peserta, Mudahnya aplikasi PPK BLUD ini dipahami sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk proses inputa data. Untuk pelatihan hari kedua dan ketiga silahkan ke artikel berikut Pelatihan hari kedua Mojokerto Pelatihan hari ketiga Mojokerto

Mudahnya Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Read More ยป

Scroll to Top