Mitra BLUD
Berbasis Teknologi

BLUD.co.id

BLUD

Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli

Pelatihan Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli pada tanggal 2-4 Oktober 2017 di Hotel Grage Ramayana ย telah dilaksanakan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah RSUD Tgk. Chik Ditiro. Pada agenda kali ini, Bapak Soni Haksomo, S.E., M.Si dan Bapak Niza Wibyana Tito, S.Kom, M.Kom. berkesempatan untuk menjadi narasumber dalam penyusunan PPK BLUD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli. Pada Pelatihan ini diharapkan nantinya dapat memberikan masukan mengenai PPK BLUD di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli. Narasumber yang dihadirkan antara lain adalah : Bapak Soni Haksomo, S.E., M.Si memaparkan materi terkait kebijakan penerapan PPK BLUD meliputi alut PPK BLUD, dasar hokum PPK BLUD, Fleksibelitas BLUD dan Kebijakan BLUD. Bapak Niza Wibyana Tito, S.Kom, M.Kom. membahas terkait Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA), Praktek Alur Penerimaan dan Pengeluaran dan laporan keuangan SAK. Bapak Soni Haksomo, S.E., M.Si memaparkan materi terkait kebijakan penerapan PPK BLUD. Kebijakan penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) lahir setelah paket peraturan perundangan bidang Keuangan Daerah/Negara antara lain: UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjaawab Keuanganย  Negara. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) berdasarkan Performance Based Budgeting. Secara teknis, BLUD merujuk kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007. Dalam peraturan perundangan ini antara lain berupa fleksibitas pengelolaan keuangan dengan menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan tanpa mengutamakan keuntungan, melakukan kegiatannya dengan prinsip efisiensi dan produktivitas. Beberapa kebijakan fleksibelitas yang diberikan atau dikecualikan dari ketentuan yang berlaku umum sebagai berikut : Penerimaan Pendapatan Pengeluaran Belanja Pengelolaan Kas dan Penatausahaan Keuangan Pejabat Pengelola BLUD Pengelolaan Barang Kerjasama Investasi Pengelolaan SDM Non PNS Pengadaan Barang dan Jasa Pengelolaan Hutang dan Piutang Penentuan Tarif Layanan Pengelolaan SurplusRemunerasi Pembentukan Dewan Pengawas Pada sesi berikutnya Bapak Niza Wibyana Tito, S.Kom, M.Kom. membahas terkait Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA). Ada beberapa kendala dalam penyusunan RBA pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) diantaranya : perbedaan RKA dan RBA, rencana strategis bisnis belum selesai disusun, kendala peraturan, perbedaan konsepย  konsep belanja dan biaya, kaitan SPM-RSB-RBA, Analisa biaya sebagai dasar menentukan RBA, mopping RKA dengan RBA, pengesahan dan perubahan rba dan penerapan konsep ambang batas. RBA disusun berpedoman pada Renstra Bisnis BLUD. Berdasarkan prinsip : berbasis kinerja, perhitungan akuntansi biaya, kebutuhan pendanaan dan kemampuan pendapatan dari masing-masing sumber baik yang diterima dari Masyarakat dan APBD.ย ย Pada sesi kali iniย peserta saling sharing dan bertanya terkait materi. Selama sesi pelatihan diskusi berlangsung lancar antara pembicara dengan peserta.

Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Read More ยป

PPK BLUD

Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli

PT Syncore Indonesia kembali menyelenggarakan pelatihan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pada tanggal 2 – 4 Oktober telah diselenggarakan pelatihan pengelolaan keuangan BLUD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli, Aceh yang bertempat di Grage Ramayana Yogyakarta dengan menghadirkan narasumber Bapak Soni Haksomo, SE., M.Si. dan narasumber Syncore Bapak Niza Wibyana Tito, S.Kom., M.Kom. Materi pelatihan meliputi pengelolaan keuangan BLUD, penyusunan RBA, input data penerimaan dan pengeluaran tahun 2017, hingga penyusunan Laporan Keuangan berbasis SAK. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan RBA telah selesai pada hari pertama pelatihan. Kemudian pada hari kedua dilanjutkan dengan input data penerimaan dengan dipandu oleh narasumber dan dibantu oleh tim Syncore. Kemudian di hari ketiga, agenda pelatihan meliputi penyusunan laporan keuangan berbasis SAK yang dimulai dengan menginput saldo awal hingga membuat jurnal penyesuaian dan dihasilkan laporan keuangan berbasis SAK. demo.blud.co.id   Jika Anda berminat untuk mengikuti pelatihan lanjut, silahkan:

Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Read More ยป

ppk BLUD

Pengelolaan Tenaga Kerja Non PNS Pada Puskesmas BLUD

Kembali lagi pada hari ini Kamis 05 Oktober 2017 PT SYNCORE memberikan pelatihan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD kepada BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK, PUSKESMAS KECAMATAN KEMBANGAN & KAP SYARBINI IKHSAN PONTIANAK di Hotel GRAGE Ramayanan Yogyakarta yang pada pokok hari ini salah satunya membahas mengenai Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) Non PNS yang diisi oleh Bapak Soni Haksomo, SE.,M.Si. Sesuai peraturan yang diikuti oleh BLUD menyatakan bahwa dapat mengangkat dan memberhentikan tenaga operasionalnya yang berasal dari Non PNS. Pengangkatan tenaga kerja Non PNS ini harus tetap berdasarkan Analisa Jabatan dan Informasi Jabatan yang ditetapkan pada OPD atau Unit Kerja bersangkutan. BLUD mempunyai suatu kebijakan mengenai perlakuan Tenaga Honorer yaitu apabila diperkerjakan lebih dari 3 bulan harus diangkat sebagai pegawai tetap sesuai Pasal 60 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (โ€œUU Ketenagakerjaanโ€). Bila Tenaga Honorer diperkerjakan lebih dari 3 bulan tetap dilanjutkan tanpa adanya pengangkatan sebagai pegawai tetap akan dikenakan UU Tenaga Kerja. Pengadaan atau rekrutmen untuk pegawai honorer dengan cara tersistem yang ketat sehingga tenaga kerja yang didapat menjadi salah satu aset dan spesialisasi yang unggul bagi BLUD itu sendiri, dimaksudkan karena BLUD sendiri mempunyai fokus dalam pelayanan sehingga agar terwujudnya pelayanan yang unggul dan dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan. Selanjutnya BLUD untuk sistem penggajian sebaiknya berdasar Gradasi/Golongan agar tepat guna & tepat sasaran, penggajian terhadap tenaga kerja Non PNS dibayarkan oleh BLUD itu sendiri. Timbul pertanyaan dari peserta Pelatihan, “apakah BLUD mampu menggaji untuk pembayaran tenaga kerja tersebut?”. Tentu bisa, karena di BLUD menggunakann asas fleksibilitas yang dimana diperbolehkan memanfaatkan aset yang ada untuk mendapatkan pendapatan yang digunakan untuk pembiayaan BLUD salah satunya pembiayaan tenaga kerja Non PNS dan honorer. Disinilah BLUD ditanamkan sifat bisnis guna BLUD sendiri bisa mendapatkan pendapatan tapi tujuan utama dari BLUD sendiri bukan untuk mendapatkan pendapatan/keuntungan melainkan menomor satukan pelayananย  publiknya. Contoh pemanfaatan aset lahan yang masih dalam lingkup lahan BLUD tersebut yang dapat dimanfaatkan untuk lahan parkir,kantin dan ATM Bank.  

Pengelolaan Tenaga Kerja Non PNS Pada Puskesmas BLUD Read More ยป

Filosofi Pembentukan Logo BLUD

Filosofi Pembentukan Logo BLUD Syncore Log grafik hijau ke atas : makna ini adalah menggambarkan lembaga yang terus meningkat dan bergerak menjadi lebih baik. warna biru menandakan bahwa BLUD Syncore mengelola bisnis secara profesional dan dengan integritas tinggi. bentuk rumah sakit : menandakan BLUD Syncore berusaha menjadi minta rumah sakit dan puskesmas yeng utama di Indonesia, untuk terus memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan memudahkan. bentuk Orang : merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk terus melayani dan berorientasi utama kepada masyarakat. warna hijau : melambangkan rasa kepedulian sehingga timbullah perlayanan yang baik kepada masyarakat sesuai kebutuhan. BLUD Syncore dengan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat, telah berinovaasi dengan pembuatan Aplikasi PPK BLUD ini untuk mempermudah penyusunan RBA dan laporan keuangan berbasis SAK.    

Filosofi Pembentukan Logo BLUD Read More ยป

Paradigma Baru Dalam PPK-BLUD

Paradigma baru dalam PPK BLUD ini muncul melihat banyaknya perubahan yang dialami setelah suatu satker berubah pengelolaan keuangannya ke dalam PPK BLUD. Ada perbedaan dalam kemudahan pengelolaanya, namun ada banyak juga kendala yang dialami setelah menjadi BLUD. Apa itu maksud paradigma baru PPK BLUD? Paradigma adalah pandangan. Padangan setelah menjadi BLUD bukan lagi satker yang diam menunggu kucuran dana dari pemeritah. Namuns etelah menjadi BLUD maka satker harus berparadigma melayani. Pelayanan adalah yang utama. Peningkatan pelayanan adalah tujuan utama. Sehingga satker tidak lagi berpandangan hanya โ€œsebagai penjalan tugas daerahโ€, namun sudah seharusnya berpikir sebagai SDM yang melayani dengan tulus. Dengan pelayanan yang terus meningkat maka keuntungan adalah dampaknya. BLUD tidak boleh salah fokus. Kebanyakan satker setelah menjadi BLUD tujuan utamanya adalah keuntungan. Hal tersebut harus dibenahi bahwa keuntungan hanya dampak dari pelayanan yang terus meningkat. Dengan tujuan utama BLUD adalah meningkatkan pelayanan maka segala program, visi dan misi atau hal-hal apa pun itu harus lah menghasilkan peningkatan pelayanan.   Keuntungan menjadi BLUD: Adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangannya. Fleksibilitas di sini termasuk penggunaan SiLPA yang langsung boleh digunakan di awal tahun.   Bolehnya merekrut tenaga kontrak sesuai dengan kebutuhan. Catatan penting bahwa kemudahan ini tetap membutuhkan regulasi yang berlaku. Jika regulasi sudah ada maka diperbolehkan.   Adanya inovasi yang berkembang Paradigma baru dalam PPK BLUD ini tidak bisa dipunngkiri berimbas juga kepada inovasi yang ada. Jika dahulu belum menjadi BLUD maka segala sesuatu putusan menjadi hak daerah, sekarang hanya sebagian saja. Daerah hanya mengetahui, dan PPK BLUD bisa berinovasi mengembangkan hal-hal yang menunjang pelayanan.   Tidak lagi harus menunggu anggaran cair. Setelah menjadi BLUD, dengan diperbolehkannya menggunakan SiLPA, maka tidaka da lagi kata kekurangan dana di awal tahun. Pelayanan yang terus meningkat. Fleksibilitas BLUD akan membuat inovasi terus ada, dan dalam hal inovasi dampaknya adalah peningkatan pelayanan publik. Hal ini perlahan bisa dirasakan. Kerja ikhlas merupakan salah satu bentuk perubahan pola pikir dalam melayani.      

Paradigma Baru Dalam PPK-BLUD Read More ยป

Menangani keluhan-keluhan Satker setelah menjalankan PPK BLUD.

Menangani keluhan-keluhan Satker setelah menjalankan PPK BLUD. Beberapa waktu terakhir ini tim Syncore sering menjadi rumah bagi satker yang menjalankan PPK BLUD. Mereka sedikit banyak membuka mengenai kendala-kendala dalam menjalankan BLUD. Berikut rangkuman permasalahan: Banyaknya dokumen yang harus dibuat. Salah satunya adalah kewajiban dokumen RBA dan pelaporan keuangan berbasis SAK. Hal ini menjadi keluhan sebab selama ini satker hanya membuat RKA, dan SAP pun untuk puskesmas adalah tugas DPPKAD, bukan puskesmas yang menyusun. Namun setelah BLLUD maka setiap puskesmas wajib membuat laporan ini. Untuk satker yang pendapatannya kecil, keterbatasan SDM menjadi kendala dalam penyusunan laporan, terutama yang tidak memiliki tenaga akuntansi. Kebijakan akuntansi yang berpedoman kepada standar SAK. Untuk BLUD baru hal ini masih membingungkan sebab selama ini dasar pelaporan adalah SAP. Adanya regulasi baru yang mengatur dasar pelaporan keuangan adalah akrual. Di mana letak fleksibilitasnya untuk BLUD yang pendapatannya kecil? BLUD atau bukan rasanya sama. Beberapa kendala di atas adalah hal yang umum. Terutama mengenai penyusunan RBA dan laporan keuangan SAK. Hal tersebut merata terjadi di mana saja, termasuk satker dengan pendapatan di atas 15 M pun masih memiliki kendala di beberapa tahun awal ketika menjadi BLUD. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijwab dengan hal berikut: Banyaknya dokumen bukan berarti banyak tugas. Sebelum menjadi BLUD seharusnya sudah memahami bahwa dengan menerapkan PPK BLUD berarti bekerja lebih dari biasanya. Sebab BLUD ini unik. Satker yang hidup di dua alam. Harus mengumpulkan pelaporan untuk daerah, juga malaporkan bisnis BLUD nya. Bagi yang sedikit SDM bahkan tanpa tenaga akuntansi bisa menyusun laporan keuangan? Jawabannya adalah dibantu dengan tools. Tools ini berupa aplikasi PPK BLUD. Aplikasi PPK BLUD ini bisa menghasilkan laporan RBA dan juga Laporan keuangan dengan standar SAK. Silahkan cek di demo.blud.co.id untuk demo softwarenya. Regulasi mengenai dasar penyusunan laporan keuangan akrual membutuhkan waktu untuk diterapkan. Sehingga perlahan akan mengarah ke sana, namun diperkirakan belum akan terealisasi 100% dalam 5 tahun ini. Justru BLUD dengan pendapatn yang kecil tersebut seharusnya berinovasi untuk menjadi BLUD yang lebih baik lagi, fleksibilitas tentu belum dirasakan di awal penerapan PPK BLUD, sebab belum ada kerja keras. Setelah adanya inovasi dan kerja keras barulah fleksibilitas BLUD ini terasa di kemudian waktu. Demo.blud.co.id Contoh dokumen RBA dan lapora keuangan SAK.

Menangani keluhan-keluhan Satker setelah menjalankan PPK BLUD. Read More ยป

Penyusunan Laporan Keuangan BLUD tanpa Tenaga Akuntansi

Mungkinkah penyusunan Laporan keuangan tanpa adanya Tenaga Akuntansi? Jawabannya sangat mungkin. Hal ini sudah Syncore lakukan beberapa kali di beberapa dinas kesehatan. Bagaimana caranya? Tentu saja dibantu dengan aplikasi teknologi. Aplikasi tersebut adalah aplikasi PPK BLUD. Aplikasi PPK BLUD ini dapat menghasilkan laporan RBA dan juga laporan keuangan. Bagaimana system kerja Aplikasi PPK BLUD ini? System kerja aplikasi ini sangat mudah. Hanya butuh bagian perencanaan untuk menghasilkan laporan Rencana Bisnis dan Anggaran. Bendahara sebagai SDM yang entri pendapatan, bendahara pengeluaran sebagai SDM yang entri Pengeluaran. Lalu bagaimana laporan akuntansinya? Laporan keuangan BLUD sudah otomatis dihasilkan dari system, hanya butuh beberapa koreksi akuntansi saja dan beberapa jurnal penyesuaian. Jurnal ini bisa konsultasi degan tim pendamping dari Syncore. Mengapa Syncore membuat aplikasi PPK BLUD ini? Tentu untuk mempermudah penyusunan keuangan BLUD. Bagi rumah sakit atau BLUD yang SDM nya sudah banyak pun masih banyak terkendala pelaporan keuangan BLUD, apalagi puskesmas dan instansi yang kecil, tentu akan sangat membutuhkan aplikasi PPK BLUD ini. Apa saja output aplikasi PPK BLUD: Laporan RBA Laporan bulanan Laporan SPTJ Bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan Laporan keuangan Bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan BKU penerimaan dan Pengeluaran Bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan Dan beberapa pelaporan lainnya. Contoh lengkapnya silahkan klik contoh dokumen ini.    

Penyusunan Laporan Keuangan BLUD tanpa Tenaga Akuntansi Read More ยป

Dokumen Pola Tata Kelola

Proyeksi Laporan Keuangan BLUD

Proyeksi Laporan Keuangan BLUD berisikan mengenai 6 komponen penting, yaitu : Proyeksi Pendapatan Proyeksi Belanja Proyeksi Pendapatan Dan Belanja Proyeksi Neraca Proyeksi Laporan Operasional Proyeksi Arus Kas. berikut penjelasannya: Proyeksi Pendapatan 5 tahun mendatang Table proyeksi pendapatan ini bersumber dari pendapatan baik BLUD, APBD dan APBN. Proyeksi pendapatan ini harus sesuai dengan rencana bisnis 5 tahunan yang dijelaskan di dalam matrik 5 tahunan. Jika di dalam matrik dijelaskan secara konsep, maka di table pendapatan ini dijelaskan proyeksi perolehan jika rencana 5 tahun tersebut berjalan. Proyeksi Belanja 5 tahun mendatang Proyeksi ini menggunakan konsep dana berimbang, sehingga pendapatan dan belanja ini harus berimbang jumlahnya. Proyeksi belanja juga harus disesuaikan dengan matriks keterkaitan. Contoh di dalam matrik ada peningkatan mutu SDM, maka di belanja perlu untuk diperhitungkan belanja pelatihan untuk kegiatan tersebut. Proyeksi pendapatan dan belanja 5 tahun mendatang Proyeksi pendapatan dan belanja ini sebenarnya untuk mengetahui surplus dan defisit, namun jika menggunakan konsep berimbang maka akan dihasilkan surplus defisitnya nol. Proyeksi neraca 5 tahun mendatang Proyeksi neraca 5 tahun mendatang ini menggambarkan tentang asset, kewajiban dan ekuitas yang dimiliki 5 tahun mendatang. Proyeksi ini bias dihitung dari neraca yang sudah ada di tahun berjalan, ditambah dengan proyeksi pendapatan dan belanja ddi table sebelumnya. Proyeksi laporan operasional 5 tahun mendatang Proyeksi laporan operasional ini berisikan proyeksi pendapatan dan biaya yang akan diproyeksikan untuk 5 tahun mendatang. Table ini tidak jauh berbeda dengan table proyeksi laporan pendapatan dan belanja, bedanya hanya di table ini menggunakan konsep biaya, bukan belanja. Setelah menjadi BLUD pelaporan keuangan akan keseluruhan menggunakan konsep biaya. Proyeksi Arus kas 5 tahun mendatang Proyeksi arus kas ini menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar. Bias diambil dari data proyeksi laporan operasional sebelumnya.   Angka-angka yang ada di dalam proyeksi ini haruslah saling berkaitan. Sebab proyeksi ini merupakan satu kesatuan pelaporan yang utuh untuk 5 tahun mendatang, sehingga melalui proyeksi ini dapat terlihat cerminan keuangan satker setelah menjadi BLUD 5 tahun yang akan datang.

Proyeksi Laporan Keuangan BLUD Read More ยป

PPK BLUD : REVIEW RSB

Fleksibilitas BLUD Membangun Bangsa Melalui Pelayanan Publik

Fleksibilitas BLUD membangun Bangsa Melalui Pelayanan Publik   Siang itu tim BLUD Syncore berkesempatan mendengarkan presentasi dari Bapak Agus Priyanto Bapel Jamkesos Kepala Seksi Pemeliharaan kesehatan. Mengapa dibilang berkesempatan? Sebab dari beliaulah kami jadi memahami visi dan misi Bapel Jamkesos yang ternyata sangat menarik. Presentasi tersebut mengenai presentasi dokumen Rencana Strategi Bisnis 5 tahun mendatang. Kegiatan yang berlangsung dalam sehari tersebut adalah kegiatan Diskusi untuk Pengembangan PPK BLUD Bapel Jamkesos DIY. Dari dokumen RSB yang disampaikan Bapak Agus, Bapel Jamkesos memiliki pelayanan yang cukup bagus. Salah satunya adalah sebagai pelayan pendukung di era JKN ini. Maksudnya adalah, masyarakat miskin sudah semestinya dijamin JKN untuk urusan kesehatannya, namun pada kenyataanya tidak semua masyarakat merasakan era JKN ini, dan Bapel Jamkesos DIY inilah sebagai unit pendukung yang melengkap era JKN. Adanya Bapel Jamkesos di DIY sangat membantu masyarakat yang tidak tertangani oleh JKN. Salah satunya adalah gepeng (gelandangan dan pengemis). Gepeng ini belum bias dirambah oleh JKN, sehingga jika ada gepeng yang membutuhkan jaminan kesehatan, maka Bapel Jamkesos akan maju menjamin kesehatan gepeng tersebut. Bapel Jamkesos juga sebagai penjamin utama untuk kesehatan pasien Disabilitas, bahkan penjamin utama ini dipertegas dalam salah satu regulasi khusus untuk disabilitas. Selain itu, produk-produk mandiri Bapel Jamkesos cukup menarik. Hal ini akan direalisasikan dalam 5 tahun mendatang. Visi dan misi yang baik tersebut didukung dengan fleksibilitas yang diberikan oleh PPK BLUD ini. Bagi satker yang memahami fleksibilitas BLUD ini akan menjadi seperti Bapel Jamkesos, di mana setiap tahunnya terus mengalami peningkatan pertumbuhan, padahal awalnya Bapel Jamkesos hamper dipintu pembubaran, namun karena adanya inovasi dan gerakkan untuk membangun dan melayani, maka Bapel Jamkesos terus bergerak mencari kreatifitas untuk tetap bisa melayani masyarakat. Dalam 5 tahun mendatang Bapa Agus mengatakan bahwa tidak hanya untuk masyarakat miskin saja yang akan bisa merasakan jaminan. Untuk masyarakat kelas menengah atas pun bisa merasakan jaminan, contohnya kursi roda yang harganya puluhan juta, bisa jadi hal tersebut membutuhkan jaminan. Produk ini disebut prosuk jaminan mandiri yang juga sedang dikembangkan Bapel Jamkesos.  

Fleksibilitas BLUD Membangun Bangsa Melalui Pelayanan Publik Read More ยป

Scroll to Top